Tingkat Keakuratan Tes PCR dan Antigen, Lebih Efektif Mana?
Sebelum liburan, segera melakukan tes Covid-19 agar memutuskan rantai virus corona ya, Ma
28 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi Covid-19 masih belum berakhir sejak Maret 2020. Berbagai tes pun dilakukan untuk mengetahui apakah positif Covid-19 atau tidak. Semua dilakukan agar tingkat penularan virus corona tidak semakin meluas.
Ditambah lagi menjelang libur tahun baru 2021 pemerintah menerapkan peraturan untuk malakukan tes Covid-19. Jika ingin berpergian diharuskan untuk Rapid Test Antigen atau PCR (Polymerase Chain Reaction). Baik Transportasi umum darat, laut, dan udara maupun kendaraan pribadi.
Jika sebelumnya Pemerintah hanya memberlakukan rapid tes antibodi. Maka Pemerintah mengubah peraturan tersebut dan mulai memberlakukannya sejak 18 Desember 2020 lalu. Jadi, untuk Mama yang ingin berpergian ke luar kota, baiknya segera melakukan tes Covid-19.
Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa informansi tentang test Covid-19. Serta tingkat kuakuratan antara Rapid Test Antigen dan PCR. Simak baik-baik ya, Ma.
Editors' Pick
1. Apa itu test PCR?
Tes PCR adalah salah satu tes Covid-19 dengan mencari jejak materi genetik virus yang ditemukan pada sample seseorang. Tes PCR telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sample diambil dari teknik usap hidung atau tenggorokan.
Dengan melakukan tes PCR maka deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) bisa terdeteksi. Jadi, virus corona seperti Covid-19 bisa terdeteksi. Penyebab Covid-19 ini merupakan virus RNA. Jadi, cara ini bisa mendeteksi dengan mengubah RNA yang ada di sample menjadi DNA.
Jika sudah diubah menjadi DNA maka diperbanyak lewat PCR. Mesin PCR akan mendeteksi apakah ada RNA virus corona pada sampel maka akan dinyatakan positif Covid-19. Selain syarat untuk berpergian, orang yang melakukan tes PCR adalah yang terkena gejala. Seperti demam, kehilangan penciuman, batuk, sesak nafas.
Selain itu, orang yang berpergian dan bertemu banyak orang, melakukan kontak dengan pasien Covid-19, terjadi reaktif pada test rapid antibodi.
2. Apa itu Rapid Test Antigen?
Tes antigen akan mendeteksi keberadaan antigen virus tertentu, salah satunya adalah corona. Test ini dilakukan dengan cara mengambil sample dari hidung atau tenggorokan sama halnya seperti PCR. Namun, tes swab antigen ini paling cepat terdeteksi jadi tidak memakan waktu. Jika terbukti positif Covid-19 maka akan langsung ditindak dengan cepat.
Proses tes ini dengan mengambil antigen, yaitu protein yang dikeluarkan oleh virus. Sehingga akan mendeteksi adanya infeksi pada tubuh seseorang sehingga virus corona langsung bisa diketahui keberadaannya.
Namun, jika seseorang dinyatakan positif dengan melakukan test antigen, baiknya melakukan PCR juga. Karena bagaimana pun, PCR menggunakan teknologi yang mencari keberadaan RNA dan DNA. Sedangkan Antigen hanya melalui antigen saja.