Gejala Omicron Paling Banyak di Indonesia menurut Kemenkes
Berikut gejala dari varian Omicron yang paling banyak terjadi di Indonesia.
5 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, terdapat 254 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia hingga Selasa (4/1/2022). Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sebagian besar dari pasien Covid-19 varian Omicron itu mengalami gejala batuk pilek ringan. Namun, ada juga beberapa dari mereka yang mengalami tanpa gejala.
“Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen),” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
Berikut Popmama.com akan menjelaskan lebih detail lagi terkait gejala omicron paling banyak di Indonesia. Yuk simak beritanya!
Editors' Pick
1. Pasien terbanyak mengalami gejala batuk
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, sebagian besar kasus Covid-19 varian Omicron mengalami gejala batuk, yaitu sebesar 49 persen. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mangatakan dari 152 kasus Omicron, setengah dari pasien yang terpapar varian Omicron tidak memiliki gejala dan sisanya mengeluhkan gejala ringan.
“Mereka tidak butuh oksigen dan saturasinya masih diatas 95 persen. Sekitar 23 persen atau 34 orang sudah kembali ke rumah. Sampai sekarang tidak ada yang membutuhkan perawatan serius di RS, cukup diberi obat dan vitamin,” ujar Budi dalam Konferensi Pers secara virtual melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
2. Sebagian besar pasien adalah pelaku perjalanan luar negeri
Dari banyaknya jumlah kasus Covid-19 varian Omicron tersebut, 239 diantaranya dari pelaku perjalanan luar negeri (imported case) dan 15 kasus merupakan transmisi lokal. Hal itu dikatakan oleh Siti Nadia Tarmizi.
“Mayoritas (penularan) masih didominasi dari pelaku perjalanan dari luar negeri,” ujar Nadia.
Sebelumnya, pada hari Senin (3/1/2022) pemerintah mencatat sebanyak 152 kasus Covid-19 yang di sebabkan oleh penularan varian Omicron di Indonesia. Terdapat 146 kasus Covid-19 dari varian Omicron pelaku perjalanan luar negeri dan 6 kasus lainnya dari transmisi lokal.