Masuk Gelombang Ketiga Covid-19, Pastikan Stok Vitamin dan Obat Aman
Indonesia dikabarkan memasuki gelombang ketiga Covid-19
2 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Kesehatan telah menyatakan Indonesia memasuki gelombang ketiga Covid-19. Dengan meningkatnya kasus tersebut, pemerintah akan memastikan stok vitamin dan obat Covid terpenuhi.
Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia, Tirto Kusnadi telah memastikan bahwa mereka akan memenuhi kebutuhan obat Covid-19 beserta dengan vitaminnya. Obat dan vitamin itu berlaku juga untuk pasien dengan gejala berat.
Berikut Popmama.com akan menjelaskan lebih lanjut terkait dengan Indonesia masuk gelombang ketiga Covid-19, pastikan stok vitamin dan obat Covid. Ini dia!
Editors' Pick
1. Telah tersedia beberapa vitamin dan obat di Indonesia
Tirto mengatakan bahwa jumlah ketersediaan beberapa vitamin dan obat di Indonesia sudah cukup banyak, seperti Vitamin C, D, E, Zinc tersedia 147 juta tablet dan antivirus Favipiravir sebanyak 91 juta tablet.
Selain itu, ada Azithromycin dengan 11 juta tablet, RemdesivirInjeksi sebanyak 403 ribu vial, dan Tocilizumab atau Regdanvimab sebanyak 26 ribu tablet.
2. Sudah dipastikan tidak akan mengalami kekurangan obat
Tahun lalu, mereka memang berusaha memenuhi kebutuhan obat-obat seperti Ivermectin, Favipiravir, dan Remdesivir. Namun, memang sempat terjadi lonjakan yang tinggi hingga GP Farmasi Indonesia mengalami kesulitan menyediakan obat karena melonjaknya jumlah permintaan 4 sampai 5 kali lipat.
Tapi, kali ini Tirto telah memastikan bahwa situasinya sudah berbeda dan aman. Sudah ada beberapa perusahaan yang siap memproduksi obat Covid-19 nanti.
“Tidak usah ragu dan tidak usah takut, seluruh anggota GP farmasi siap baik memproduksi maupun mendistribusikan,” ujar Tirto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR pada Rabu (2/2/2022).
3. Beberapa perusahaan obat telah siap untuk memproduksi obat dan vitamin Covid
GP Farmasi Indonesia telah melaporkan bahwa ada 9 perusahaan penyedia Favipiravir (obat antivirus), 6 perusahaan penyedia Remdesivir, dan 7 perusahaan penyedia Azithromycin yang merupakan obat standar yang dibutuhkan oleh pasien Covid-19.
Namun, Tirto juga mengatakan bahwa ada masalah yang sedang dihadapi oleh GP Farmasi, yaitu berkaitan dengan obat yang disarankan langsung oleh World Health Organization (WHO). Obat itu masih di bawah paten perusahaan asing dan hal tersebut membuat distribusi obat yang disarankan WHO masih dimonopoli oleh industri asing.
Itu dia, Ma beberapa penjelasan lebih lanjut terkait dengan Indonesia masuk gelombang ketiga Covid-19, pastikan stok vitamin dan obat Covid. Meski sudah tersedia banyak obat, Mama dan keluarga harus tetap jaga kesehatan ya!
Baca juga:
- 5 Fakta Covid-19 Varian Omicron yang Wajib Diketahui
- Kasus Covid-19 di Depok Tertinggi Se-Jawa Barat Dalam Sepekan
- Cara Membedakan Gejala Covid-19 Varian Omicron dan Flu Biasa