Pemerintah Indonesia Siapkan Vaksin Nusantara untuk jadi Booster
Pemerintah telah menyiapkan vaksin nusantara untuk jadi booster melawan Covid-19 varian Omicron
22 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan beberapa skenario untuk melawan virus Covid-19 varian terbaru, yaitu Omicron. Sudah terdapat 3 kasus varian Omicron saat ini di Indonesia, kasus pertama merupakan kasus impor atau belum terjadi penularan di dalam negeri atau di luar lokasi karantina.
Salah satu skenario yang dibuat oleh pemerintah Indonesia adalah menjadikan vaksin Nusantara sebagai booster.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto mengatakan bahwa ada beberapa kandidat vaksin yang dijadikan booster di Indonesia. Dan vaksin Nusantara menjadi salah satu kadidatnya.
Kali ini, Popmama.com akan menjelaskan tentang pemerintah Indonesia siapkan vaksin Nusantara untuk jadi booster lawan varian Omicron. Ini dia!
Editors' Pick
Awal Mula Vaksin Nusantara
Mulanya, vaksin Nusantara dirintis oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan, Agus Putranto. Kementerian Kesehatan menyatakan varian Nusantara tidak dapat dikomersilkan pada Agustus 2020.
Vaksin ini berada didalam pengawasan Kementerian Kesehatan bukan Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM). Saat ini, vaksin Nusantara telah menyelesaikan uji klinis fase II.
BPOM menolak vaksin ini karena menurutnya tidak memenuhi standar pengembangan vaksin yang biasa dilakukan. Vaksin ini berbasis sel dendritik yang biasa digunakan untuk pengobatan kanker.
Pelaksanaan Vaksin Booster akan Dilakukan Tahun Depan
Kabarnya, pemerintah akan merealisasikan vaksin Nusantara ini pada bulan Januari 2022. Airlangga mengatakan saat ini sedang dilakukan kajian untuk dosis ketiga dari beberapa produsen, seperti Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.
Untuk menjalankan program ini, pemerintah akan merevisi Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes). Airlangga juga mengatakan bahwa pemerintah sedang menetapkan regulasi dari harga masing-masing vaksin.
Airlangga menambahkan salah satu merek vaksin yang nantinya akan digunakan untuk program booster yaitu vaksin yang dikembangkan oleh BUMN dan Baylor College hingga vaksin Nusantara.