Obat Alami untuk Mengatasi Demam pada Anak
Daripada memberikan obat kimia, Mama coba dulu ya, obat alami ini
12 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua Mama pasti setuju, demam memang salah satu masalah kesehatan anak yang paling menakutkan. Bagaimana tidak, demam bisa terjadi mendadak dan membuat lemas juga rewel. Wah, Mama pasti tidak tega melihat kondisi kesehatan si Kecil yang seperti ini.
Agar demam anak reda dan ia bisa kembali ceria, Mama pasti memberinya obat penurun panas. Padahal, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan bahwa tujuan utama pemberian obat penurun panas (antipiretik) adalah membuat anak merasa nyaman, bukan mempertahankan suhu normal.
“Indikasi utama pemberian obat penurun panas adalah membuat anak merasa nyaman dan mengurangi kecemasan orangtua, bukan menurunkan suhu tubuh. Pemberian obat penurun panas diindikasikan untuk anak demam dengan suhu 38°Celcius (pengukuran dari lipat ketiak). Dengan menurunkan suhu tubuh maka aktivitas dan kesiagaan anak membaik, dan perbaikan suasana hati (mood) dan nafsu makan juga semakin membaik,” tulis dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), M.Sc, Divisi Infeksi dan Pediatri Tropis RSCM, pada artikelnya untuk IDAI.
Oleh karena itu, ada baiknya Mama mencoba untuk memberikan obat-obatan alami untuk menurunkan suhu tubuh si Kecil. Apa saja ya obat-obatan alami tersebut? Dilansir dari Kompas.com, dr. Adji Suranto, Sp.A, dari Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT DKI Jaya), memberi tahu beberapa obat-obatan alami yang efektif mengusir demam bayi dan anak.
Perlu diketahui, dosis yang tercantum pada semua ramuan di bawah ini adalah dosis untuk orang dewasa. Jika Mama mau memberikannya untuk anak dan bayi, ikuti aturan dosis di bagian bawah artikel ya, Ma.
1. Kunyit
Mudah didapat, murah, dan banyak manfaatnya lho, Ma. Kunyit ternyata berguna untuk menurunkan panas, meningkatkan daya tahan tubuh, antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi. Kalau Mama mau menggunakan kunyit untuk menurunkan demam anak, gunakan bagian rimpangnya (yang berwarna oranye) saja, ya.
Cara:
- Cuci bersih 10 gram umbi kunyit.
- Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.
- Dinginkan, peras, ambil sairnya.
- Tambahkan perasan 1/2 buah jeruk nipis.
- Campur 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata.
- Minum 3 kali sehari.
2. Temulawak
Mungkin Mama sering mendengar manfaat temulawak untuk meningkatkan nafsu makan anak, ya? Ternyata obat tradisional ini memiliki banyak manfaat lain, beberapa di antaranya: antiinflamasi, antibiotik, dan menurunkan demam.
Cara:
- Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak.
- Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas.
- Peras, ambil sarinya.
- Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata.
- Minum 3 kali sehari.
3. Bawang merah
Ini pasti selalu ada di dapur Mama, ya? Selain berguna sebagai bumbu dapur, bawang merah juga dikenal ampuh menurunkan demam anak.
Cara:
- Kupas 5 siung bawang merah.
- Parut kasar.
- Tambahkan minyak kelapa secukupnya.
- Balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.
4. Sambiloto
Tanaman ini dikenal memiliki rasa yang pahit, namun sangat efektif menurunkan panas tubuh si Kecil, Ma. Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan di Thailand, tahun 1991, mengungkap fakta 6 gram sambiloto per hari sama efektifnya dengan parasetamol.
Cara:
- Rebus 10 gram daun sambiloto kering di 200 cc air.
- Tambahkan 25 gram umbi kunyit kering
- Rebus hingga airnya sisa 100 cc saja. Saring.
- Tambahkan 100 cc madu bunga kapuk.
- Minum 3 kali sehari.
Editors' Pick
5. Pegagan
Nama latin untuk pegagan adalah Centella asiatica L., dan nama lainnya yang mungkin lebih akrab di telinga Mama adalah daun kaki kuda. Bentuknya seperti kipas ginjal dan sering merayap menutupi tanah.
Pegagan sangat efektif untuk menurunkan panas, merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah, memperkuat struktur jaringan tubuh, menyejukkan tubuh, menambah tenaga, dan meningkatkan selera makan.
Cara:
- Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih
- Rebus hingga airnya tinggal 1 gelas.
- Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.
6. Air kelapa hijau
Saat demam, tubuh anak mengeluarkan banyak keringat. Ini adalah upaya alami tubuhnya untuk menurunkan suhu tubuh. Untuk menggantikan keringat yang keluar, Mama bisa memberikan anak air kelapa hijau yang kaya akan mineral.
Cara ini juga efektif mencegah anak dari dehidrasi, Ma.
7. Daun kembang sepatu
Jika tidak ada daun kembang sepatu, Mama juga bisa menggunakan daun kapuk atau daun sirih. Keduanya memiliki kandungan baik yang berguna untuk menurunkan demam anak, seperti flavonoida, saponin, dan polifenol.
Cara:
- Cuci bersih daunnya, keringkan dengan lap.
- Panaskan sebentar di atas api hingga lemas.
- Remas-remas hingga lemas.
- Campurkan minyak kelapa.
- Kompreskan di perut dan kepala anak.
8. Lempuyang emprit
Nama latin untuk tanaman ini adalah Zingiber amaricans, yang mengandung minyak atsiri dan sangat bermanfaat untuk menurunkan demam si Kecil. Biasanya yang digunakan adalah rimpangnya (berwarna putih kekuningan) dan rasanya sangat pahir.
Cara:
- Cuci bersih 10 gram umbi lempuyang emprit.
- Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.
- Setelah dingin, peras, ambil sarinya.
- Campur dengan 2 sendok makan madu bunga kapuk, aduk rata.
- Berikan 3 kali sehari.
9. Meniran
Walau Mama mungkin kurang familiar dengan tanaman yang satu ini, namun Mama pasti sering melihatnya. Tanaman ini biasanya tumbuh liar dan tingginya bisa 1 meter. Tanaman ini efektif menurunkan demam dan meningkatkan daya tahan tubuh, karena mengandung flavonoid, alkaloid, triterpenoid, juga vitamin C.
Cara:
- Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air.
- Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas.
- Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.
Dosis harus sesuai usia!
Dosis semua ramuan di atas adalah dosis untuk orang dewasa. Ramuan ini bisa dikonsumsi oleh anak, bahkan bayi, asalkan dosis yang diberikan sudah sesuai dengan yang direkomendasikan dr. Adji, yaitu:
- Bayi: 1/8 dosis dewasa
- 2-5 tahun: 1/4 dosis dewasa
- 6-9 tahun: 1/3 dosis dewasa
- 10-13 tahun: 1/2 dosis dewasa
- 14-16 tahun: 3/4 dosis dewasa
Semoga si Kecil selalu sehat dan terbebas dari demam ya, Ma!