5 Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Film The Lion King
Agar anak kuat seperti Simba!
30 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Walau baru akan dirilis 2019 mendatang, namun film remakeThe Lion King sepertinya sudah dibanjiri sambutan hangat dari sekarang.
Buktinya, baru 5 hari cuplikan film ini dirilis di akun YouTube Walt Disney Studios, namun trailer tersebut sudah ditonton hampir 47 juta kali.
Ya, sepertinya semua orang sangat antusias menyambut film Disney yang satu ini.
Wajar saja, karena The Lion King memang begitu melekat di hati semua orang, khususnya bagi para millenials yang menjadi saksi booming-nya The Lion King pada 1994 silam.
Tak heran The Lion King menjadi film yang sangat melekat di hati. Tak hanya kisahnya yang menarik, film ini juga memberi banyak pelajaran hidup yang bisa diserap dan diajarkan ke anak-anak.
Untuk itu, simak beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil dari film The Lion King berikut ini:
1. Berani bukan berarti boleh mencari masalah
Masih ingat adegan ketika Mufasa melarang Simba menyambangi area terlarang yang berbahaya? Ya, Simba yang pemberani ingin ke sana dan melawan segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
Namun Mufasa kembali mengingatkan Simba bahwa hal terbaik yang bisa dilakukan adalah diam di tempat yang aman, karena Simba akan selalu menjadi pemberani tanpa harus mengundang bahaya.
Sungguh ajaran yang sangat bagus untuk diterapkan ke anak-anak ya, Ma. Berani bukan berarti perlu mencari masalah.
Editors' Pick
2. Tidak semua orang dewasa adalah orang baik
Mengingatkan anak untuk tidak bicara pada orang asing, sepertinya kurang efektif jika tidak disematkan penjelasan yang masuk akal.
Untuk itu film The Lion King bisa Mama gunakan untuk mengajarkan anak, bahwa tidak semua orang dewasa bisa memberikan keamanan dan kenyamanan seperti Mama dan Papa. Contoh saja Scar, adik dari Mufasa sekaligus paman dari Simba. Walau dia adik sang raja hutan, namun bukan berarti Scar ia juga berjiwa ksatria.
Scar adalah contoh sosok dewasa yang jahat, ia bahkan rela mengambil keuntungan dari keponakanannya yang baik dan tak berdosa. Simba butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadari manipulasi Scar.
Dari sini Mama bisa mengajarkan si Kecil bahwa orang dewasa tidak semuanya baik, mereka bisa saja menjahati anak kecil seperti Simba. Maka jangan sembarangan pergi dan bicara dengan orang asing ya, Nak.
3. Selalu patuhi nasihat orangtua
Ada adegan di film The Lion King, di mana Simba tidak mau mematuhi perintah ayahnya. Mufasa sudah memeringati Simba untuk tidak pernah memasuki kuburan gajah yang mengerikan, namun Simba tidak mematuhi ayahnya.
Akhirnya Scar, si paman yang jahat, mengelabui Simba dan Nala, sahabatnya, untuk pergi ke tempat terlarang itu. Ketika Simba dan Nala tiba di sana, mereka diserang oleh hyena jahat; Shenzi, Banzai, dan Ed.
Mengetahui hal itu, Mufasa langsung datang dan menyelamatkan anak-anak itu. Namun walau Simba dan Nala berhasil diselamatkan, Mufasa merasa sangat sedih dan kecewa dengan Simba. Ia memaafkan Simba, namun sangat sulit menghilangkan rasa kecewa di dalam hatinya.
Belajar dari situ, Mama bisa memeringati anak untuk selalu mematuhi orangtua, karena larangan orangtua pasti dibuat demi keselamatan anak sendiri.
4. Jangan berlarut-larut dalam masa lalu
Setelah Mufasa meninggal demi menyelamatkan SImba, Scar terus menerus menyalahkan Simba dan bilang kalau Mufasa meninggal karena Simba sendiri.
Walau tahu kalau faktanya tidak begitu, namun tak bisa dipungkiri hal ini sangat membuat Simba sedih. Sulit melanjutkan kehidupan tanpa orangtua, bahkan Simba sulit memaafkan dirinya sendiri.
Namun meratapi masa lalu tidak akan mengubah kenyataan, yang bisa Simba lakukan hanya mengambil pelajaran dari pengalaman pahitnya tersebut.
Pesan moral dari adegan The Lion King ini adalah jangan berlarut-larut dalam masa lalu. Belajarlah dari pengalaman, bangkit, dan jadilah sosok yang lebih kuat.
5. Hadapi ketakutanmu
Mufasa meninggal karena terjatuh dari ujung tebing yang sangat tinggi. Simba ada di sana dan melihat dengan jelas segala kejadian yang menimpa ayahnya. Penyebabnya adalah Scar, dialah yang membuat kekacauan ini dan berujung dengan kematian Mufasa.
Setelah kematian Mufasa, tidak mudah bagi Simba untuk mengumpulkan kekuatan lagi. Apalagi, untuk kembali ke tebing tempat ayahnya terjatuh. Namun jika ketakutan itu tidak dihadapi, Simba akan menjadi raja yang penuh ketakutan.
Hidup memang penuh dengan kejutan, baik kejutan menyenangkan atau menyedihkan. Untuk menghadapinya, hanya ada satu kunci: hadapi ketakutanmu.
Bagaimana, Ma, semakin tak sabar menanti The Lion King di 2019 mendatang?