Mama pasti setuju kan bahwa yang namanya pendidikan si Kecil butuh persiapan matang yang sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari bahkan bila perlu sejak saat Mama dan Papa memutuskan untuk memiliki buah hati. Nah, itu baru salah satunya dari kebutuhan si Kecil nih, masih ada banyak hal lainnya yang sama pentingnya lho.
Untuk itu, kali ini Popmama.com mau berbagi sedikit seputar pos keuangan apa saja sih yang seharusnya Mama persiapkan? Simak ulasannya berikut ini ya!
1. Mama dan Papa masih punya utang? Prioritaskan keuangan untuk melunasinya
Shutterstock/Tirachard Kumtanom
Membesarkan si Kecil membutuhkan biaya yang ekstra. Itu sebabnya, pastikan keuangan keluarga Mama bebas dari utang. Melunasi utang-utang yang dimiliki perlu menjadi opsi yang Mama dan Papa lakukan. Kenapa? Tentunya untuk menghindari tagihan di saat yang tak tepat.
Mama pasti nggak mau dong, saat sudah punya uang dan berencana untuk membelikan hadiah si Kecil, uangnya justru terpakai untuk melunasi hutang yang terlupakan?
Editors' Pick
2. Sesuaikan budget kebutuhan sehari-hari sesudah memiliki anak
Shutterstock/Syda Productions
Sebelum memiliki anak, Mama harus mulai belajar untuk menyesuaikan budget kebutuhan sehari-hari. Misalnya mencatat pengeluaran per hari dan melakukan evaluasi pengeluaran bersama Papa.
Jadi dengan urusan keuangan yang tertata sejak sebelum memiliki anak, Mama bisa memberikan perhatian penuh untuk si Kecil di masa pertumbuhannya. Jadi nggak ada tuh momen si Kecil dicuekin gara-gara Mama sibuk mengevaluasi pengeluaran rumah tangga,
3. Optimalkan kebutuhan pengeluaran bayi, harus jeli dalam menghitungnya
Shutterstock/PR Image Factory
Perhitungan bukan berarti pelit kok Ma. Saat merencanakan kehamilan atau saat Mama sudah hamil, Mama perlu mengoptimalkan pengeluaran untuk kebutuhan anak. Misal si Kecil masih baby newborn, jangan terlalu banyak membeli barang yang sifatnya sementara atau hanya akan dipakai sebentar.
Saat hendak membeli perlengkapan bayi newbornmisalnya, kurangi membeli baju karena akan dipakai sebentar. Beli baju secukupnya saja. Contoh lainnya seperti memanfaatkan fasilitas BPJS untuk rutin kontrol kehamilan. Dengan menggunakan BPJS, Mama bisa meminimalisir pengeluaran, agar sisa uang bisa ditabung untuk keperluan lain si Kecil nantinya.
Selain itu Mama bisa mencari info referensi barang dan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan bayi serta informasi lainnya sebagai ilmu tambahan. Ingat juga Ma, jangan tergoda membeli barang hanya karena Mama merasa barang tersebut terlihat ‘lucu’.
4. Pisahkan dana pendidikan, dana kesehatan, dana daruratÂ
Shutterstock/Carlos G. Lopez
Kebutuhan si Kecil tentu tak sebatas pakaiannya saja ya Ma. Ada kebutuhan lain mulai dari pendidikannya nanti, kesehatannya dan masih banyak lagi. Salah satu kesalahan paling umum adalah tercampurnya budget. Jadi, nggak ada salahnya untuk keuangan si Kecil Mama pisahkan dari keuangan keluarga.
Pasti Mama langsung kepikiran kalau bakal ribet memisah-misahkan keuangan seperti itu. Tenang kan sekarang ada aplikasi Bank Jago. Lewat aplikasi Bank Jago ini, Mama bisa memisahkan uang ke beberapa 'Kantong' seperti Kantong Jago dan Kantong Bersama. Apa itu Kantong Jago dan Kantong Bersama?
Jadi gini Ma, Kantong Jago adalah salah satu fitur dari aplikasi Bank Jago yang memudahkan Mama untuk menabung, mencatat pengeluaran sehari-hari, bayar tagihan, zakat dan sebagainya agar budget tidak tercampur. Dengan fitur Kantong Jago, bisa membantu transparansi keuangan antara Mama dan Papa.
Lalu bagaimana jika Mama ingin mengatur keuangan saat si Kecil lahir nanti? Gampang, Mama bisa memanfaatkan fitur Kantong Bersama dari aplikasi Bank Jago. Dengan fitur ini, Mama bisa menabung bersama Papa sesuai target yang ingin dicapai. Dengan Kantong Bersama, Mama bisa menabung untuk persiapan dana pendidikan, dana kesehatan sampai dana darurat untuk si Kecil dan keluarga. Langsung cek info lengkapnya di sini ya, Ma!
5. Persiapkan dana darurat
Shutterstock/bearinmind
Kebutuhan si Kecil memang penting, namun jangan lupakan kalau Mama dan Papa juga harus mempersiapkan dana untuk kebutuhan tertentu. Nggak ada salahnya lho Mama menyimpan uang untuk keperluan dana darurat. Dana darurat ini bisa disimpan dalam bentuk tabungan maupun cash jika sewaktu-waktu dibutuhkan tapi Mama nggak bisa keluar rumah.
Gimana Ma? Sudah ada bayangan belum soal keuangan masa depan keluarga Mama? Yuk mulai diatur dengan teliti dari sekarang. Demi si Kecil juga. (WEB)
