5 Tips Berbisnis dalam Bidang Fashion di Tengah Pandemi
Manfaatkan pandemi ini menjadi ladang untuk berbisnis ya, Ma
27 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meluasnya pandemi Covid-19 menyebabkan Pemerintah Indonesia menegakkan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya memutus penyebaran virus dan mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti membatasi kontak fisik, menjaga jarak, memakai masker, menggunakan handsanitaizer, hingga mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.
Kegiatan sehari-hari, seperti sekolah, bekerja, dan beribadah dilakukan di rumah saja.
Hal tersebut pun memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaku bisnis, mulai dari tingkat UMKM hingga usaha berskala besar.
Tidak sedikit bisnis-bisnis lokal dan perusahaan berskala kecil dan menengah yang gulung tikar.
Akibatnya, perusahaan memutuskan untuk merumahkan karyawannya, bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Hal itu pun menjadi pukulan besar dan membuat frustrasi. Apalagi, pandemi Covid-19 ini belum diketahui secara pasti kapan akan berakhir.
Akan tetapi, kamu tidak boleh putus asa dan menyerah pada bisnis yang sedang kamu jalani.
Kali ini, Popmama.comakan memberikan rangkuman 5 tips berbisnis di tengah pandemi. Yuk, disimak!
1. Adanya proyeksi bisnis
Proyeksi bisnis sangat penting karena akan mempermudah stake holder atau pemiliknya dalam menentukan langkah-langkah yang sesuai demi mencapai tujuan tersebut.
Proyeksi sendiri ialah strategi perkiraan tentang keadaan di masa yang akan datang dengan menggunakan data yang ada (data sekarang). Proyeksi ini terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Misalnya, jangka pendek sekitar 1-2 tahun, jangka menengah 3-4 tahun, dan jangka panjang 5 tahun ke depan.
Setiap jangka waktu tersebut dapat berfungsi sebagai arahan dan target pencapaian yang diharapkan. Apabila suatu perusahaan bisa tidak memiliki proyeksi, bisnis tersebut akan terhambat dalam perencanaan dan antisipasi masalah yang mungkin timbul di masa depan.
Hal tersebut tentunya akan berdampak pada finansial perusahaan, misalnya kerugian.
Editors' Pick
2. Riset bahan baku
Melakukan banyak riset termasuk hal yang krusial. Karena penentuan bahan baku untuk suatu produk, hingga target pasar mempengaruhi bisnis yang kamu buat. Dalam hal ini, kamu harus paham betul produk apa yang sedang tren.
Sebab itu, kamu perlu riset lebih mendalam, salah satunya bahan kualitas baik, tetapi dengan harga yang murah atau kamu bisa menyesuaikannya dengan target pasar bisnis kamu.
Misal, kamu ingin menjualnya kepada masyarakat tingkat menengah ke atas. Kamu bisa pilih bahan baku yang paling bagus dengan kualitas yang terbaik.
Ada kualitas, ada harga juga.
3. Selalu konsisten
Konsisten dalam berbisnis merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki pebisnis. Karena Mama akan mendapat tuntutan dari segala aspek, mulai dari cermat mengatur waktu, melihat peluang, hingga mengambil keputusan.
Banyak bisnis-bisnis yang gagal akibat ketidakkonsistenan. Maka dari itu, konsisten perlu diperhatikan dalam menjalankan sebuah bisnis sebagai upaya meminimalisir masalah dan risiko-risiko yang harus dihadapi di masa mendatang dalam berbisnis.
Mama bisa lakukan konsisten mulai dari berpikir positif, tidak menunda-nunda pekerjaan, mencoba hal baru dalam tren yang ada, meningkatkan target kinerja, dan sering bertukar informasi atau brain stroming.
4. Strategi pemasaran digital
Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenal produk kepada pelanggan. Strategi pemasaran akan berguna secara optimal apabila didukung dengan perencanaan yang baik, baik internal maupun eksternal.
Seiring berkembangnya zaman, cara pemasaran pun berubah, salah satunya pemasaran yang dilakukan dengan cara digital atau online.
Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, masyarakat akan mencari informasi mengenai produk yang diinginkan melalui internet sebelum memutuskan untuk membelinya.
Biasanya, masyarakat juga lebih menyukai pembelian online karena mudah dilakukan dibandingkan membelinya di toko secara offline. Apalagi di tengah masa pandemi seperti sekarang.
Hal tersebut harus menjadi bahan pertimbangan untuk dapat meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis yang Mama buat.
Pemasaran digital yang bisa Mama lakukan, antara lain membuat website profesional, content marketing yang berkualitas, membuat iklan di sosial media dengan memanfaatkan Instagram atau Facebook Ads, berpromosi menggunakan influencer, iklan digital SEM, hingga optimasi SEO.
Dengan begitu, bisnis Mama akan berjalan secara maksimal.
5. Ikuti program-program pembiayaan
Mengikuti program-program pembiayaan dapat membantu bisnis kamu lebih berkembang. Selain produk yang dipasarkan akan lebih dikenal masyarakat, Mama juga bisa mendapat pembiayaan dari program yang kamu ikuti.
Salah satu program pembiayaan yang bisa diikuti adalah Hijup Growth Fund yang merupakan program pembiayaan ditujukan kepada para pelaku usaha di industri fashion muslim dan modest lokal di Indonesia hingga maksimal sebesar Rp 100 miliar.
Terdapat 3 skema pembiayaan yang ditawarkan dalam program tersebut, yaitu sebagai berikut.
- Skema “Special Collection” yang diperuntukkan bagi brand yang berminat menciptakan koleksi produk yang akan dikolaborasikan dengan Hijup dengan nominal pendanaan up to Rp 5 miliar.
- Skema “Modal Kerja” dengan nominal up to Rp 2 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi.
- Skema “Investasi Corporate” dengan konsep Hijup akan menjadi salah satu pemegang saham brand tersebut dengan nominal pendanaan up to Rp 20 miliar.
“Melalui program tersebut, saya berharap brand-brandfashion muslim lokal dapat melahirkan produk yang semakin berkualitas dengan produktivitasnya yang tinggi. Banyak ditemui brand-brand lokal yang memiliki kualitas bagus dan diminati konsumen hingga mancanegara. Namun, lantaran produktivitas yang terbatas akibat minimnya modal, peluang pasar tersebut belum dapat dioptimalkan,” kata Diajeng Lestari selaku Founder and Chief Executive Officer Hijup, saat konferensi pers peluncuran Hijup Growth Fund yang dilakukan secara virtual pada Rabu (25/8/2021).
Program tersebut juga telah mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, karena selaras dengan upaya Kemenparekraf untuk menjadikan brand lokal sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia.
Selain itu, juga telah disosialisasikan sejak awal Juli 2021 dan telah memberikan pembiayaan terhadap beberapa brand lokal.
Itulah 5 tips berbisnis di tengah pandemi yang bisa Mama terapkan. Jangan jadikan pandemi ini sebagai penghalang untuk Mama. Justru, pandemi ini bisa Mama manfaatkan untuk menjaga kondisi keuangan dengan mencari penghasilan lain, misalnya berbisnis.
Baca juga:
- Berkeluarga dan Ingin Berbisnis? Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan
- Ini 5 Tips Entrepreneur Perempuan Kembangkan Bisnisnya
- Fakta! Bisnis Milik Perempuan Lebih Mampu Bertahan Selama Pandemi