Sanmol Porte: Kegunaan, Aturan Konsumsi, dan Efek Samping
Ketahui dulu beda sanmol dengan sanmol forte
27 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika kamu demam tinggi dan berobat ke dokter lalu diberikan beberapa rangkaian obat, itu adalah hal yang biasa. Resep tergantung pada diagnosis yang dokter tetapkan.
Tapi biasanya demam diikuti dengan nyeri, sakit dan pusing. Jika sudah alami keluhan seperti ini maka salah satu obat yang akan dokter berikan adalah sanmol.
Berikut Popmama.com akan membahas lebih lengkap mengenai cara menggunakan sanmol dan juga dosis aturan konsumsinya.
1. Apa itu Sanmol?
Sanmol adalah obat penghilang rasa nyeri, sakit dan ampuh untuk menurunkan demam. Dalam 1 tablet sanmol mengandung 500 gram paracetamol.
Sanmol bisa mengatasi sakit seperti:
- Sakit kepala
- Demam
- Nyeri sendi
- Nyeri otot
- Nyeri punggung
Editors' Pick
2. Aturan konsumsi sanmol
Sanmol bisa diminum setiap kali kamu demam dan disertai nyeri dan linu. Namun jangan terlalu sering jarak meminumnya ya.
Sekali minum harus berjarak 4-6 jam. Kalau sudah lebih dari waktu tersebut baru boleh kamu minum lagi jika dirasa tubuh masih sakit dan nyeri atau demam.
Jika sudah lebih dari 3 hari kamu masih merasakan keluhan atau sakit yang sama maka stop minum sanmol dan kembali konsultasikan ke dokter.
Obat ini tidak bisa diminum untuk terus-menerus dalam jangka waktu yang lama.
3. Dosis pemakaian sanmol
Saat dokter memberi obat maka ia akan menanyakan usia dan berat badan pasien. Ini adalah dua hal penting dalam menentukan dosis obat yang akan diberikan. Maka berikan informasi yang akurat.
Dosis penggunaan sanmol untuk dewasa:
- Dosis Sanmol tablet (500mg): 1 tablet 3-4 kali sehari atau tiap 4-6 jam.
- Dosis Sanmol forte: 1 tablet 3-4 kali sehari atau tiap 4-6 jam. Sanmol forte diberikan kepada pasien yang memiliki berat badan berlebih.
- Dosis Sanmol effervescent (500mg): 1 tablet sebanyak 3-4 kali
- Dosis Sanmol infus: disesuaikan dengan berat badan yaitu 10-15 mg/Kg berat badan melalui pembuluh darah vena selama 15 menit.
Dosis sanmol untuk anak-anak:
Dosis Sanmol tablet (500mg)
- Usia di atas 12 tahun: 1 tablet 3-4 kali sehari atau tiap 4-6 jam.
- Usia 5-12 tahun: setengah tablet 3-4 kali per hari atau setiap 4-6 jam.
Dosis sanmol sirup
- Usia < 1 tahun: setengah sendok takar (2,5ml) sebanyak 3-4 kali per hari atau 4-6 jam sekali.
- Usia 1-3 tahun: ½ – 1 sendok takar (2,5-5 ml) sebanyak 3-4 kali per hari atau 4-6 jam sekali.
- Usia 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 ml) sebanyak 3-4 kali per hari, 4-6 jam sekali.
- Usia 6-12 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml) sebanyak 3-4 kali per hari, 4-6 jam sekali.
Dosis Sanmol Effervescent
- Usia > 12 tahun: 1 tablet, 3-4 kali sehari.
- Usia 6-12 tahun: ½ – 1 tablet, 3-4 kali sehari
Dosis Sanmol tablet kunyah
- Usia 6-12 tahun: 2-4 tablet, 3-4 kali sehari.
- Usia 2-5 tahun: 1-2 tablet, 3-4 kali sehari
Ragam ketersediaan sanmol
- Sanmol tablet 500 mg, terdapat paracetamol 500 mg
- Sanmol forte 650 mg, terdapat paracetamol 650 mg
- Sanmol sirup, setiap satu sendok takar (5ml) mengandung 120 mg paracetamol
- Sanmol effervescent 500 mg, mengandung 500 mg paracetamol
- Sanmol tablet kunyak 120 mg
4. Efek samping konsumsi sanmol
Ada efek samping yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi sanmol, karena sanmol merupakan obat yang tergolong paracetamol.
Apa saja efeknya? Bisa terasa berbeda-beda, mulai dari efek yang cukup umum hingga yang jarang terjadi.
Beberapa kondisi yang mungkin terjadi akibat efek samping obat ini yaitu:
- Kehilangan nafsu makan
- Perut nyeri dan mual-mual
- Urin berwarna gelap
- Kulit kuning
- Timbul alergi, seperti kulit ruam, gatal, dan bengkak
- Sulit bernapas
Pada kasus yang sangat jarang terjadi, Sanmol mungkin juga berpotensi memicu terjadinya efek-efek di bawah ini:
- Feses berdarah
- Kencing berdarah
- Sariawan
- Demam, kemudian menggigil
- Sakit tenggorokan
- Timbul memar
- Sakit di bawah punggung
Jika kamu mengalami efek samping yang khas segera konsultasikan ke dokter. Tanyakan kembali apakah sanmol bisa terus dikonsumsi atau diberhentikan agar kamu bisa mengetahui lebih awal.
Ceritakan pula efek samping yang kamu rasakan setelah konsumsi sanmol.
Tidak semua orang mengalami efek samping setelah menggunakan obat ini. Namun ikuti anjuran dokter dan jika mencurigai ada efek samping yang dirasa, segera periksakan kembali ke dokter ya Ma.
Baca juga:
- Mengenal Jenis-jenis KB Beserta Efek Sampingnya
- Cara Mengatasi Efek Samping Suntik KB 3 Bulan
- Teknik Bedah Laparoskopi: Manfaat bagi Program Hamil dan Efek Samping