Jangan Salah, Ini Perbedaan Social Distancing, Karantina, dan Isolasi
Tidak perlu berhenti komunikasi dengan orang sekitar, kamu pahami dulu perbedaannya berikut ini
18 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini istilah social distancing, karantina, dan isolasi menjadi semakin populer setelah issue virus Covid-19 atau virus Corona merebak di Indonesia. Ketiga istilah itu maknanya berbeda, lho.
Jangan sampai tertukar dan salah paham, berikut penjelasan Popmama.com mengenai perbedaan social distancing, karantina, dan isolasi.
1. Social Distancing
Social distancing adalah tindakan atau sikap menjaga jarak dengan orang sekitar, setidaknya kamu berjarak 6 kaki atau 2 meter dari orang lain. Social distancing juga menjaga diri dengan menghindari kerumunan orang.
Saat menjalani social distancing kamu masih bisa membeli makanan dan melakukan kewajiban lainnya. Dengan catatan kontak dengan orang sekitar dikurangi dan jaga jarak menjadi hal utama yang tetap dijaga.
Baca juga:
- DINKES: Social Distancing di Tempat Kerja demi Cegah Penyebaran Corona
- Dos & Don'ts: Social Distancing demi Mencegah Penyebaran Virus Corona
Editors' Pick
2. Karantina
Karantina adalah tindakan pengasingan yang dilakukan untuk mencegah masuk atau tersebarnya bahaya, dalam hal ini seseorang bisa memproteksi diri untuk tidak terkena ancaman wabah penyakit virus corona. Karantina menjadi langkah pencegahan untuk melihat apakah seseorang berpotensi mengalami gejala sakit.
Dalam kasus penyebaran virus corona, beberapa negara melakukan karantina diri dan keluarga masing-masing di rumah.
Karantina didukung pemerintah dengan meliburkan sekolah, tempat wisata, hingga ruang publik. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkumpulnya banyak orang dalam satu ruangan.
Termasuk di DKI Jakarta, Pemprov DKI juga telah menetapkan seluruh jenjang sekolah dan tempat wisata libur selama 2 minggu demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Program TV yang biasanya mengundang banyak penonton pun, dengan penuh kesadaran ditiadakan oleh masing-masing pelaksana. Semua patuh demi menjaga penyebaran virus corona tidak semakin meluas.
Baca juga: Wabah Corona, Ini 5 Persiapan Karantina di Rumah Bersama Keluarga
3. Isolasi
Isolasi adalah tindakan yang dilakukan apabila seseorang memang sakit, lalu untuk menghindari orang lain tertular dan virus lainnya masuk ke dalam orang yang sudah terlanjur sakit tersebut, maka sebaiknya ia memisahkan diri.
Isolasi merupakan tingkatan paling parah dalam menghindari kontak dengan orang lain.
Saat seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, maka dirinya akan diisolasi selama beberapa hari.
Mereka tentu memerlukan bantuan orang lain untuk membawakan makanan dan kebutuhan lain demi kelangsungan hidupnya.
Tidak bisa membeli bahan makanan sendiri, tidak boleh lagi berinteraksi dengan dunia luar, itulah proses isolasi.
4. Solusi Popmama: Lakukan karantina selagi tubuh sehat
Pemerintah imbau masyarakat untuk patuh melakukan kegiatan #DiRumahAja selama 14 hari yang dimulai sejak Senin 16 Maret 2020.
Bagi keluarga yang masih sehat, segera lakukan karantina di rumah. Hal ini bisa membantu banyak dalam pencegahan penyebaran virus corona.
Setiap orang akan mengurangi peluang virus untuk berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Hal ini baik untuk mencegah kamu dan keluarga tertular virus, dan membantu memperlambat penularan agar mereka yang sudah tertular.
Nantinya orang yang sudah terlanjur tertular dapat berobat ke rumah sakit dan mendapat penanganan maksimal.
5. Gunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah
Jika kamu terpaksa harus keluar rumah, seperti hendak membeli bahan makanan atau kebutuhan rumah lainnya maka penting untuk menggunakan masker dengan tepat.
Setelah kembali ke rumah, jangan lupa untuk cuci tangan pakai sabun. Terlebih lagi jika kamu sempat memegang benda seperti uang saat melakukan pembayaran, atau memakai mesin ATM untuk mengambil uang tunai.
Itulah bedanya social distancing, karantina, dan isolasi. Yuk, tetap bersabar untuk jalani karantina selama beberapa hari ke depan.
Baca juga:
- Riset Terbaru: Virus Corona Mampu Bertahan Hingga 37 Hari!
- Cegah Corona, Pemerintah Larang WNA dari 6 Negara Ini Masuk Indonesia
- Agar Maksimal Cegah Virus Corona, Ini Cara Benar Memakai Masker Bedah