9 Makanan Penambah Darah, Bagus untuk Mengatasi Anemia
Anemia? Masukkan daftar makanan ini di catatan belanja kamu hari ini
15 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anemia atau dikenal dengan sebutan kurang darah adalah kondisi kurangnya sel darah merah sehat di dalam tubuh dari jumlah yang semestinya.
Anemia menyebabkan oksigen di dalam tubuh kurang sehingga oksigen yang masuk ke dalam otak pun juga ada kekurangan dan kadang bisa membuat pusing, sakit kepala bahkan mudah ngantuk.
Penyebab utama anemia harus diketahui terlebih dulu jika ingin melakukan pengobatan. Biasanya dokter akan memberikan vitamin zat besi dan vitamin B untuk membantu menjaga sistem dalam tubuh.
Namun, kamu juga bisa membantu menjaga kondisi kesehatanmu berdasarkan makanan yang kamu pilih. Bukan hanya sekadar yang mengandung banyak gula saja, orang anemia memerlukan zat besi, vitamin B, mineral dan zinc untuk menjaga kesehatannya agar tetap fit.
Bila belum terlalu parah, dokter juga tida memberikan obat untuk mendorong pembentukan sel darah merah jika produksi darah dalam tubuh belum terlalu kurang.
Berikut Popmama.com.com telah mengumpulkan 7 makanan penambah darah untuk orang anemia. Masukkan ke daftar belanja yuk!
1. Kurma
Kurma yang kaya mineral ini sangat baik untuk kesehatan. Menurut pengobatan islami, kurma memiliki banyak khasiat. Termasuk bisa mengatasi anemia.
Selain kaya akan kandungan mineral, kurma juga mengandung serat, protein, tembaga, zat besi, dan vitamin B6.
Konsumsi 2 sendok kurma sehari bisa membantu memperbaiki kondisi anemia dan menjaga tubub tetap fit sepanjang hari.
2. Daging merah
Sudah umum kan kalau anemia disarankan makan daging merah. Itu karena kandungan B12 dalam daging merah sangat kaya.
Vitamin B12 dapat meningkatkan fungsi sum-sum tulang belakang sehingga dapat memproduksi sel darah merah yang normal.
Daging merah baik daging sapi, daging kambing dan daging domba juga memiliki kadar mineral yang tinggi, seperti zat besi dan zinc.
Darah merah yang diproduksi jadinya normal sehingga fungsi bagus untuk tubuh dan tidak rusak.
Tapi ingat, daging merah itu kadang juga bisa meningkatkan kolesterol. Jadi cek kondisi kesehatan kamu dulu ya. Apakah kolesterol kamu baik-baik saja?
3. Kacang hijau
Kacang hijau mengandung tinggi asam folat atau vitanin B9 yang juga bisa membantu meningkatkan jumlah hemoglobin atau sel sarah merah dalam tubuh.
Selain kacang hijau, kandungan pada kacang polong, kacang merah pun memiliki nutrisi yang sama bagusnya. Tinggal kamu dan si Kecil paling selera dengan yang mana, maka pilihlah sebagai menu sehari-hari.
Editors' Pick
4. Gandum
Jika sudah pasti kamu mengalami difesiensi zat besi atau anemia zat besi maka kamu bisa konsumsi gandum. Pilihan lainnya untuk menu sarapan juga bisa memilih roti atau sereal yang mengandung gandum.
Gandum mengandung mineral tembaga yang tinggi, ini bagus untuk mengatasi anemia.
Bisa jadi salah satu makanan yang penting untuk penambah darah bagi orang anemia.
5. Ayam
Daging unggas atau ayam mengandung vitamin B6 dan vitamin B12. Sama halnya dengan daging merah, daging ayam juga bisa menjadi sumber protein bagi anak dalam masa pertumbuhan.
Bagi orang anemia, vitamin B6 bisa membantu memproduksi sel darah merah.
Nah, bahayanya untuk kamu yang menjalani pola makan vegan malah jadi tidak bisa mendapatkan nutrisi dari daging merah dan daging unggas, padahal ini sangat bagus untuk mengatasi anemia. Kamu perlu lebih jeli dalam menggantikan kandungan nutrisi yang diperlukan tubuh dari bahan makanan lainnya.
6. Tomat dan wortel
Tomat dan wortel adalah sumber vitamin A nabati yang baik untuk membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Bagi orang yang mengalami difiensi zat besi, biasanya juga diberikan vitamin A.
Sayang jika sudah banyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan zinc, namun tubuh tidak mampu menyerapnya dengan baik.
Ada seorang perempuan bercerita, ia tidak menyuka tomat karena aromanya yang tidak begitu sedap baginya.
Setelah ia hamil dan menyusui, ketidaksukaannya pada tomat dihapus. Suka atau tidak suka ia harus makan karena ia menyadari segitu pentingnya zat besi bagi ibu hamil dan menyusui untuk bisa diserap oleh tubuh secara maksimal.
7. Kacang lentil
Pada 100 gram kacang lentil mengandung 0 kolesterol, 369 mg kalium, 2 mg natrium, 8 gram serat, 20 gram karbohidrat, 9 gram protein.
Selain itu kacang lentil juga kaya akan vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan magnesium.
Kandungan gizi pada kacang lentil mendukung peningkatan zat besi dalam darah dapat membantu sumsum tulang bisa memproduksi lebih banyak sel darh merah sehat yang mengandung hemoglobin.
8. Minyak zaitun
Minyak zaitun kaya akan kandungan vitamin E yang memiliki fungsi penting untuk melindungi membran sel darah merah dari kerusakan oksidatif sehingga sangat bagus untuk mencegah anemia.
Kamu perlu mengetahui, hubungan vitamin E dengan anemia. Bagi orang yang kekurangan vitamin E, maka risiko terkena anemia himoltik pada tubuhnya jadi meningkat.
Anemia himoltik adalah kondisi di mana sel darah merah rapuh dan mudah rusak sehingga tidak berfungsi dengan semestinya. Ini memengaruhi jumlah sel darah merah pada akhirnya.
Selain minya zaitun, sumber makanan mengandung vitamin E bisa kamu dapatkan dari kacang-kacangan, alpukat dan susu.
9. Stroberi
Stroberi kaya akan vitamin C dan asupan vitamin C yang mencukupi sangat membantu kelancaran proses penyerapan zat besi dalam tubuh.
Selain stroberi, vitamin C bisa kamu temukan pada paprika, jeruk, nanas, brokoli atau mangga. Kandungan vitamin C di sayur dan buah-buahan tersebut juga nggak kalah lho dengan yang ada di stroberi.
Itulah 9 makanan penambah darah yang bagus untuk dikonsumsi orang anemia. Yang terpenting, ketahui penyebab anemia yang kamu alami dan tangani dengan tepat.
Baca juga:
- Hindari 5 Makanan Ini Saat Mengalami Anemia di Masa Kehamilan
- 5 Makanan yang Dapat Mencegah Anemia pada Anak
- Seberapa Berbahaya Penyakit Anemia Aplastik? Ketahui 5 Penyebabnya!