5 Penyebab Seseorang Berkeringat saat Tidur
Ini dia beberapa sebab yang membuat kamu berkeringat saat tidur
27 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berkeringat saat tidur memang banyak dialami orang-orang, ini umum terjadi. Hanya saja kadang ada yang berkeringat di dahi saja, atau bahkan ada juga yang berkeringat di kepala, leher dan tubuhnya juga.
Sebenernya apa yang terjadi? Kok bisa ya, kenapa seseorang berkeringat saat tidur padahal aktivitas fisiknya terbatas.
Penasaran kan?
Dr James Mold, seorang profesor emeritus dalam bidang pengobatan keluarga dan pencegahannya di University of Oklahoma College of Medicine akhirnya meneliti hal ini.
Barulah kemudian ia katakan temuan studinya yang di lakukan pada 2011 lalu.
"Saya mulai mempelajari berkeringat saat malam hari karena mendapat pertanyaan dari pasien tentang itu, dan saya ingin memberi mereka jawaban," ujar Mold dikutip dari laman Time.
Ia juga bertanya-tanya keringat malam ini sebatas apa?
Penjelasan keringat malam menurutnya adalah ketika dideskripsikan sebanyak apa. Dengan kata lain, definisi tersebut berkisar dari keringat sedikit hingga basah kuyup.
"Satu hal yang kami temukan adalah berkeringat di malam hari terkait dengan keadaan gairah, sedang penyebabnya bermacam-macam termasuk antidepresan atau obat tekanan darah, alkohol, hingga makan dalam waktu yang terlalu dekat dengan waktu tidur," kata Mold.
Lebih lengkap berikut Popmama.com berikan penjelasannya:
1. Terjadi pergeseran hormon
Dr Hadine Joffe, seorang profesor divisi obat tidur di Harvard Medical School, juga menyebut ada penyebab lainnya.
Penyebab berkeringat saat tidur adalah pergeseran hormon terkait dengan menopause.
Pergeseran hormon bisa menyebabkan gangguan tidur ringan akibatnya seseorang merasa tidak segar saat bangun tidur.
2. Baru selesai olahraga
Pendapat lain diungkapkan oleh Michael Grandner, profesor dan direkut program penelitian tidur dan kesehatan di University of Arizona College of Medicine menjelasakan bahwa olahraga intensif saat seseorang akan tidur membuatnya berkeringat malam hari.
Dia menjelaskan, suhu tubuh seseorang secara alami mengalami penurunan sebelum tidur. Hal ini menyebabkan orang tersebut mengantuk.
Sementara makan dan berolahraga tepat sesaat sebelum tidur meningkatkan metabolisme. Ini meningkatkan panas tubuh.
Kemudian inilah yang mengganggu kontrol alami tubuh.
Editors' Pick
3. Otak selalu bekerja meski sedang tidur
Menurut Gradner, berkeringat saat tidur juga bisa disebabkan otak yang terlalu aktif. Tubuh tidak benar-benar beristirahat saat tidur.
Otak masih berada dalam keadaan siaga untuk berpikir.
4. Selimut atau suhu ruang yang tidak nyaman
Gerah! Ini juga sering membuat orang susah tidur. Kadang juga karena selimut atau suhu ruangan yang membuat tidak nyaman sampai seseorang jadi berkeringat saat tidur.
"Berkeringat di malam hari sering disebabkan hanya karena jenis piyama, selimut, kasur, dan seprai yang 'tidak bernapas' dengan baik," ungkapnya.
5. Kegiatan menjelang tidur memengaruhi tubuhmu berkeringat
Pada waktu tidur, suhu tubuh akan mulai turun selama satu hingga 2 jam sebelum tidur. Setelah tertidur, suhu tubuh akan terus turun hingga mencapai titik terendah pada pukul 03.00 dini hari.
Namun, lain cerita jika kemudian kamu merasa kedinginan sebelum tidur. Menggunakan piyama atau selimut yang memperangkap panas justru mengganggu suhu alami tubuh.
Tanpa sadar kadang orang tidur akan menendang guling atau selimut yang menutupi tidurnya, itu karena tubuh dengan sendirinya membuat suhu tubu kembali dingin secara alami.
Tips agar Tidak Berkeringat Berlebih Saat Tidur
Agar tidak berkeringat saat tidur, pastikan baju, selimut dan suhu ruang dalam keadaan yang baik sehingga tubuh kamu merasa nyaman.
Orang yang tidur dengan keadaan satu kakinya keluar dari selimut juga bisa membantu kontrol suhu tubuh secara alami.
"Bagian bawah kaki memiliki fungsi penginderaan suhu yang penting dan dapat membantu tubuh mempertahankan sensasi dingin meski di bawah selimut yang hangat," kata Gradner.
Menurutnya, begitu juga untuk bagian leher. Sisakan bagian tubuh dalam keadaan terbuka tidak tertutup selimut rapat-rapat.
Makanya kalau seseorang tidur dengan keadaan seluruh tubuh tertutup selimut, maka leher akan lebih dulu mengeluarkan banyak keringat.
Perhatikan juga apakah kamu sedang mengonsumsi obat. Ini memengaruhi kerja jantung dan organ tubuh sehingga berpengaruh pada suhu tubuh.
Tanyakan pada dokter, kapan waktu terbaik untuk minum obat jika kamu merasakan ada pengaruh atau mengganggu kualitas tidur kamu.
Baca juga:
- 5 Alasan Pentingnya Tidur Cukup untuk Mama
- Ma, Ini 7 Cara Tidur Nyenyak saat Stres Melanda
- Sebaiknya Tak Ada di Kamar, 5 Benda yang Mengganggu Tidur