Rasa gatal di sekitar kemaluan dan selangakangan wajar dialami, terutama pada saat baru memangkas bulu-bulu disekitarnya. Tidak hanya itu, rasanya juga bisa memberikan sensasi tersendiri pada saat bulu-bulu tersebut mulai tumbuh.
Namun, ada kalanya rasa gatal di sekitar kemaluan dan selangakangan terasa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sungguh tidak memunngkinkan untuk menggaruknya, terlebih lagi jika kita berada di ruang umum yang ramai orang.
Kamu harus segera mengatasinya jika mengalami hal demikian, tapi sebelumnya kamu juga perlu mengetahui penyebab gatal di sekitar kemaluan dan selangkangan yang mungkin terjadi. Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasannya.
1. Kebersihan alat kelamin tidak terjaga dengan baik
Freepik/Jcomp
Kemaluan dan selangkangan merupakan area intim yang tertutup dan memiliki kondisi lembap. Sementara memakai pakaian terlalu ketat kadang juga bisa memicu area genital perempuan jadi semakin lembap.
Jika kebersihannya tidak dijaga dengan baik maka besar kemungkinan akan menyebabkan gatal di sekitar kemaluan dan selangkangan.
Bersihkan kemaluan dengan air mengalir, lalu lap dari arah ke depan menuju belakang dengan kain yang halus dan memiliki daya serap yang baik. Inilah cara membersihkan kemaluan yang tepat agar tidak mudah lembap dan memicu rasa gatal.
2. Infeksi jamur
Freepik
Jamur bisa dengan mudah tumbuh di area kemaluan dan selangkangan. Kondisi lembap pada area vagina memang bisa jadi pendukung.
Selain itu, bertukaran handuk juga bisa menyebabkan penularan dengan cara cepat. Atau penulan juga bisa terjadi karena kontak dari kulit ke kulit.
Kamu bisa lebih waspada dengan mengenali gejala infeksi jamur di selangkangan yang berikut ini:
Terasa gatal, kemudian terdapat luka lecet, atau perih pada selangkangan dan paha yang sangat mengganggu
Timbul ruam berbentuk lingkaran dan berwarna kemerahan. Biasanya disertai tepi yang meninggi dibanding bagian tengah.
Kulit yang mengalami infeksi jamur juga bisa ditandai dengan terlihatnya sisik.
Kalau sudah demikian segera periksakan ke dokter. Jika kamu diamkan saja, luka bisa semakin melebar dan akan tidak nyaman saat kamu menggunakan pakaian dalam.
Editors' Pick
3. Kutu kelamin yang membandel
Freepik/teksomolika
Kutu kelamin atau Phthirus Pubis adalah serangga parasit kecil yang hidup di rambut kasar manusia, salah satunya hidup pada rambut kemaluan. Kutu kelamin dapat dilihat menggunakan kaca pembesar dan bentuknya seperti kepiting. Kutu kemaluan ini memiliki ukuran sekitar 1-2 milimeter dan berwarna kekuningan, abu-abu, atau kecoklatan.
Kamu bisa mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini:
Rajin membersihkan kemaluan dan selangkangan.
Ganti pakaian pagi dan sore hari. Jangan suka bergonta-ganti pakaian dalam dan pakaian bawahan seperti celana dan rok dengan orang lain.
Kamu juga harus memendekan rambut kemaluan kamu.
Cuci pakaian dalam yang baru dibeli sebelum dipakai.
4. Dermatitis kontak
Freepik/Freestockce
Dermatitis kontak adalah kondisi umum dari iritasi kulit. Dermatitis kontak tampilannya seperti alergi pada kulit yang warnanya kemerahan. Kondisi ini tidak berbahaya bagi kesehatan tetapi dapat mengganggu.
Dermatitis kontak bisa disebabkan oleh paparan kulit terhadap penyebab iritasi (iritan), seperti bahan kimia pada kosmetik, atau tanaman beracun. Jika kamu suka berganti-ganti sabun pembersih alat vital, maka rentan terkena dermatitis kontak.
5. Intertrigo yang umum dialami orang gemuk
Freepik
Intertrigo adalah peradangan kulit yang seringkali muncul di daerah lipatan kulit, umumnya orang kegemukan yang mengalami ini. Penyebab intertrigo adalah jamur yang hinggap di area selangkangan.
Bukan hanya di selangkangan saja, intertrigo bisa terjadi di paha, lengan, bokong, leher, lipatan perut dan area genital.
Setelah kemerahan, nantinya akan berubah warna jadi kecoklatan kemudian akan mengering dan tampak berkerak. Itulah fase yang dijalani jika mengalami intertrigo di permukaan kulit termasuk pada kulit di sekitar selangkangan.
6. Herpes area genital
Freepik
Herpes pada area genital biasanya berupa kulit kemerahan, lecet, terasa gatal dan panas, nyeri, sebagaian mengalami bengkak, dan ada melenting berisi cairan bening.
Rasanya sangat mengganggu, sampai-sampai sulit untuk mengenakan pakaian dalam. Sebagian orang yang mengalami, mereka mengeluhkan sakit dan perih saat membasuhnya dengan air setelah buang air kecil.
Kamu harus menjaga kelembapan area genital jika mengalami hal ini. Segera berobat ke dokter untuk mendapatkan obat racikan atau salep untuk mengatasi peradangan pada selangkangan dan area kemaluan.
7. Iritasi akibat tergesek-gesek
Freepik
Ada beberapa penyebab terjadinya iritasi pada kemaluan dan selangkangan yang umum terjadi. Pertama, karena kegemukan jadi paha kanan dan kiri mengalami gesekan setiap kali berjalan kaki.
Kedua, mengenakan pakaian dalam atau celana yang terlalu ketat. Kadang demi gaya dan tampil menarik, kamu rela berjam-jam mengenakan skinny jeans. Ada juga yang sangat suka mengenakan leging setiap harinya. Padahal ini bisa memicu terjadinya iritasi.
Itulah 7 penyebab gatal di kemaluan dan selangakangan yang sering dialami para perempuan. Ketahui penyebabnya dan segera atasi masalahnya.