Seberapa Berbahaya Penyakit Anemia Aplastik? Ketahui 5 Penyebabnya!
Apa itu anemia aplastik?
6 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian orang mungkin lebih familiar dengan penyakit anemia dibandingkan anemia aplastik. Meski jenis penyakit dan namanya hampir sama, tetapi ternyata penderita penyakit anemia aplastik bisa mengalami dampak yang lebih serius.
Pasalnya, ketika seseorang mengidap penyakit ini artinya sumsum tulang belakang tidak lagi mampu memproduksi sel darah baru mencakup sel darah merah, sel darah putih dan platelet.
Akibatnya, seseorang lebih berisiko terkena infeksi, masalah jantung serius dan perdarahan yang tak terkendali.
Gejala Penyakit Anemia Aplastik
Tidak banyak orang yang tahu tentang penyakit ini karena kasusnya jarang terjadi. Akan tetapi, anemia aplastik bisa menyerang semua usia terutama pada masa kanak-kanak dan ketika seseorang menginjak usia 20-25 tahun.
Agak sulit mengenali gejalanya karena anemia aplastik dapat terjadi secara perlahan atau tiba-tiba.
Namun apabila kamu dapat menyadari gejalanya, maka perlu segera mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit anemia aplastik yang perlu diwaspadai:
- dada terasa nyeri,
- kepala sering sakit atau pusing,
- kulit lebih pucat,
- sesak napas,
- mudah lelah,
- tiba-tiba muncul memar,
- sering mimisan atau gusi berdarah,
- mengalami perdarahan berkepanjangan.
Pada saat mengalami gejala-gejala di atas, tidak semua orang sadar bahwa itu mungkin salah satu tanda adanya penyakit anemia aplastik.
Namun apabila semakin memburuk dari hari ke hari, jangan tunda lagi untuk periksa diri ke dokter.
Setiap orang memiliki kondisi tubuh masing-masing, jadi jangan anggap remeh gejala penyakit walaupun tampak sepele.
Penyebab Seseorang Terjangkit Anemia Plastik
Penyakit anemia aplastik dapat terjadi ketika sumsum tulang belakang mengalami kerusakan. Untuk faktornya sendiri ada beberapa macam, yang mana dapat berdampak sementara atau mengakibatkan kerusakan permanen.
Berikut Popmama.com sebutkan beberapa faktor pemicunya untuk Mama ketahui.