Yuk Beri Tahu, Jangan Dilakukan Bila Anak Gadis Mama Mulai Pacaran
Harus dijaga baik-baik nih Ma!
28 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa suka dan cinta memang bisa datang kapan saja. Tidak menutup kemungkinan hal ini juga terjadi pada anak perempuan mama.
Sebagai orangtua, Mama tentu perlu melindungi anak perempuan mama dari pergaulan bebas.
Meski kadang katanya suka sama suka, anak mama mesti paham batasan yang harus dihindari.
Ini dia 5 hal yang jangan dilakukan ketika anak mama mulai pacaran di usia remaja.
1. Melakukan hal yang tidak disukai orangtua
Main setelah jam pulang sekolah tanpa pamit tentu bisa membuat orangtua khawatir. Main sampai meninggalkan jam pelajaran sekolah juga bisa membuat orangtua marah.
Beri tahu anak mama, jika orang yang ia suka mengajaknya melakukan hal-hal yang tidak disukai orangtua maka tolak saja.
Hindari hal yang bisa merugikan anak mama dan mengakibatkan dimarahi orangtua.
Editors' Pick
2. Menyentuh area pribadi dan melakukan kontak fisik yang tidak semestinya
Anak mama mesti tahu batasan berteman yang sesuai norma itu seperti apa.
Jika anak mama sudah tahu, tidak ada salahnya untuk terus diingatkan.
Beberapa laki-laki mungkin akan meminta diperlihatkan area pribadi perempuan. Tidak hanya itu, mungkin juga akan minta untuk diperbolehkan menyentuhnya.
Inilah hal yang jangan dilakukan jika anak perempuan sudah berpacaran.
Mama perlu ingatkan anak mama kalau kontak fisik itu bisa membahayakan dan merugikan anak mama.
Orangtua harus mengingatkan akan pentingnya seorang manusia memiliki rasa malu.
Tidak ada alasan untuk mengikuti ajakan yang tidak jelas seperti itu. Tolak dengan tegas dan hindari laki-laki seperti itu.
3. Menyakiti diri sendiri
Ada kalanya apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan realita. Ada hal yang membuat kita bisa merasa kecewa.
Itulah kehidupan.
Anak mama juga mungkin bisa mengalami itu. Di mana orang yang disukai malah menyukai orang lain. Atau dibohongi hingga merasa sakit hati.
Anak mama tidak perlu larut dalam rasa sakit hati sampai menyakiti diri sendiri.
Ia bisa menceritakan apa yang dirasakannya pada orang yang ia percaya.
Ia juga bisa menjadikan mamanya sebagai tempat cerita dan berbagi.
Tapi perlu Mama ingat, jangan pernah menyepelekan masalah yang dihadapi anak mama dan merasa kamu sudah pernah melewatinya.
Ini hanya akan membuat anak mama berkecil hati dan kapok curhat dengan mamanya lagi.
Dengarkan cerita anak mama dengan baik, tenangkan dia dan buat ia merasa nyaman. Berikan komentar sesuai dengan apa yang anak mama tanyakan.
4. Senang-senang menggunakan uang bayaran sekolah
Gaya hidup anak remaja milenial berbeda dengan remaja zaman dulu. Mereka suka nonton film bioskop terbaru, duduk di coffee shop dan mencicipi makanan kekinian.
Ini tentu memerlukan biaya tersendiri. Jika tidak ikut pergi, kadang ada ketakutan tidak disukai lagi oleh temannya.
Takut dianggap tidak hits.
Mama perlu mengingatkan, gaya hidup cukup disesuaikan dengan kemampuan saja. Biar anak mama nggak pusing.
Jangan diikuti jika pengeluaran membutuhkan biaya yang besar bahkan sampai harus memakai uang bayaran sekolah atau les.
Anak mama harus memahami batasan sesuai kemampuan keluarga.
5. Tolak berhubungan badan
Ini adalah level tertinggi yang perlu dijaga oleh anak mama. Mama hanya bisa mengingatkan, semua tergantung dengan cara bergaul anak mama.
Bagi seorang perempuan yang bepum menikah, keperawanan adalah hal yang paling berharga.
Itu dia alasan mengapa anak mama wajib menjaga diri dengan baik sampai saatnya tiba.
Jika ia punya teman khusus sampai pacaran jangan sampai lewat batas karena bisa jadi aib keluarga.
Demi kebaikan anak mama, Mama juga harus memberitahu seputar pendidikan seks.
Jika anak mama sudah memiliki pacar dan ia mengajak anak mama untuk berhubungan bada demi membuktikan rasa cintanya, maka anak mama harus segera tolak ajakan tersebut.