5 Macam Vitamin untuk Mengatasi Vagina Kering
Vitamin-vitamin ini dapat meningkatkan jumlah lubrikan alami pada perempuan
5 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vagina kering merupakan masalah yang dapat dialami perempuan segala usia. Kondisi ini terkait dengan turunnya tingkat hormon estrogen dan juga selama menopause.
Tetapi, bukan hanya dua faktor itu saja. Stres, kecemasan, atau pun dehidrasi dapat menyebabkan vagina kering.
Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah vagina kering dan meningkatkan jumlah lubrikasinya. Salah satunya melalui konsumsi vitamin.
Berikut ini Popmama.com merangkum enam vitamin dan suplemen yang dapat membantu mengatasi masalah vagina kering, dilansir dari Healthline:
1. Vitamin E
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak yang berfungsi ganda sebagai antioksidan untuk melawan berbagai jenis penyakit. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa vitamin E bermanfaat untuk meningkatkan pelumasan dan mengurangi kekeringan pada vagina.
Menurut sebuah penelitian pada 52 perempuan, menggunakan supositoria vitamin E selama 12 minggu ditemukan dapat memperbaiki gejala atrofi vagina, yang merupakan kondisi yang ditandai dengan penipisan dan kekeringan pada dinding vagina.
Editors' Pick
2. Vitamin D
Vitamin D diproduksi sel kulit berkat paparan sinar matahari.
Meski lebih terkenal karena perannya dalam kesehatan tulang, nyatanya penelitian menunjukkan bahwa vitamin D juga membantu meningkatkan lubrikasi pada vagina.
Peningkatan kadar vitamin D dalam darah dikaitkan dengan peningkatkan kelembapan dan konsistensi vagina.
3. Asam hialuronat
Asam hialuronat atau hyaluronic acid adalah molekul yang diproduksi oleh tubuh, yang dikenal karena perannya dalam kesehatan kulit dan mencegah penuaan. Banyak digunakan dalam kosmetik, asam hialuronat juga tersedia dalam bentuk suplemen.
Konsumsi 5 mg garam natrium asam hialuronat selama 8 minggu dapat memperbaiki gejala pada 42 perempuan pascamenopause dengan atrofi vagina.
Gel topikal dan supositoria yang mengandung asam hialuronat juga telah terbukti meningkatkan pelumasan vagina bila digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan bahan lain seperti vitamin A dan vitamin E.
4. Minyak ikan
Minyak ikan adalah suplemen yang lazim dikonsumsi untuk meningkatkan asupan asam lemak omega-3, sejenis lemak sehat untuk jantung yang banyak ditemukan pada ikan-ikan berlemak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat bermanfaat untuk meningkatkan lubrikasi perempuan, terutama selama menopause.
Studi yang dilakukan pada 52 penderita kanker payudara pascamenopause menunjukkan bahwa mengonsumsi 3,5 gram asam lemak omega-3 setiap hari selama 6 bulan meningkatkan peluang perbaikan kondisi pada kekeringan vagina.
Penelitian lain menemukan bahwa melengkapi dengan asam lemak omega-3 dapat meningkatkan kadar estrogen, yang juga dapat membantu mencegah kekeringan pada vagina.
5. DHEA
Dehydroepiandrosterone (DHEA) adalah jenis hormon steroid yang berperan dalam produksi estrogen.
Karena produksi DHEA secara alami menurun seiring bertambahnya usia, terkadang DHEA digunakan sebagai suplemen untuk membantu menyeimbangkan kadar hormon dan mengurangi gejala yang terkait dengan menopause.
Berbagai penelitian juga menemukan bahwa pemberian DHEA pada vagina dapat secara signifikan meningkatkan lubrikasi wanita, mengurangi kekeringan, dan meningkatkan kadar estrogen pada wanita pascamenopause.
Konsumsi vitamin dan suplemen di atas sebaiknya dengan pengawasan dan saran dari dokter. Dokter akan memberikan dosis yang sesuai dan memantau perkembangan dari masalah vagina kering yang dihadapi.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
- 5 Macam Bentuk Vagina Berdasarkan Tampilannya
- Rawat Kesehatan Vagina dari Dalam dengan 5 Makanan Bergizi Ini
- 5 Penyebab Vagina Kering dan Tak Lembap