Tanda-tanda Masalah Penglihatan Pada Anak Sesuai Tahapan Usianya
Jika Mama melihat tanda-tanda ini, segera ke dokter mata ya, Ma. Jangan dibiarkan berlarut-larut.
13 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah penglihatan tidak saja membuat anak merasa kurang nyaman, bahkan dapat memberikan efek buruk terhadap tumbuh-kembangnya secara menyeluruh. Karenanya, ada baiknya orangtua mengenali tanda-tanda masalah penglihatan pada anak, untuk menghindari risiko kerusakan mata yang lebih serius.
Dilansir dari healthychildren.org, secara umum masalah penglihatan pada anak dapat dikenali sesuai tahapan usianya, yaitu:
Editors' Pick
Bayi Hingga Usia 1 tahun
Bayi di atas 3 bulan seharusnya dapat bereaksi dan mengikuti gerak sebuah benda misalnya mainan atau bola dengan mata mereka saat objek tersebut bergerak melintasi bidang penglihatannya. Segera konsultasi pada dokter mata, jika bayi Mama tidak dapat melakukan kontak mata dengan stabil atau tampaknya ada tanda-tanda tidak dapat melihat.
Pada dasarnya, sebelum berusia 4 bulan, sebagian besar mata bayi memang sesekali terlihat tidak selaras atau dikenal dengan istilah strabismus. Namun, jika setelah usia 4 bulan bayi Mama terlihat menunjukkan gejala ketidaksejajaran mata yang terjadi secara teratur, maka sebaiknya segera dilakukan penanganan dini melalui dokter mata.
Usia Pra Sekolah
Anak yang mengalami masalah penglihatan seperti Amblyopia atau mata malas akan mengalami ketidakseimbangan mata yang terkadang bagi ia sendiri bukan menjadi sebuah masalah.
Amblyopia adalah masalah mata yang sebenarnya cukup umum terjadi dan berkembang saat seorang anak seorang anak memiliki satu mata yang tidak melihat dengan baik dan ia mulai menggunakan mata lainnya secara eksklusif.
Itulah sebabnya penting bagi orangtua untuk sesekali memeriksakan kondisi mata anak sebelum terlambat dan mempengaruhi perkembangan matanya di kemudian hari.