BKGN 2024: Bagikan Tips agar Anak Rajin Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu kunci penting dalam menunjang tumbuh kembang anak
12 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi tantangan utama di Indonesia. Rendahnya kesadaran masyarakat, terutama dalam mengedukasi anak-anak, menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan kesehatan oral.
Data tahun 2023 menunjukkan bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi isu utama di negara berkembang, termasuk Indonesia,” ujar drg. Tari Tritayati, SH. MHKes, dalam Press Conference Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024 dengan Pepsodent di Jakarta Selatan (12/9/24)
Maka dari itu, Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) kembali hadir dan resmi dibuka dengan beberapa jajaran kolega terkenal dan profesional. Hal ini dilakukan oleh kolaborasi antara BKGN dan pepsodent demi menyadarkan masyarakat, tentang seberapa pentingnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Lantas seberapa pentingkah jaga kesehatan gigi dan mulut bagi anak? Berikut, informasi yang bisa diberikan oleh Popmama.com:
Editors' Pick
Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut
Sebagian masyarakat menjaga kesehatan gigi dan mulut bukanlah prioritas. Bahkan saking bukan prioritasnya sering disepelekan, sehingga edukasi orangtua kepada anaknya berkurang. Hal ini menyebabkan kesalahan cara gosok gigi dan non-motivasi gosok gigi pada anak semakin menaik.
“Kurangnya edukasi menyebabkan banyaknya kesalahan masyarakat tentang waktu dan cara dalam menyikat gigi. Maka harus didorong kesadaran masyarakat ini agar tidak salah edukasi lagi,” kata drg.Tari Tritayati, SH. MHKes
Tidak lupa, drg Tari Triyati, SH. MHKes juga menjelaskan bahwa anak-anak maupun dewasa menggosok gigi saat sarapan dan sebelum tidur.
Strategi Motivasi Anak untuk Tetap Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Seorang anak tidak bisa dipaksa untuk melakukan sesuatu. Nah sebagai orang tua hal ini adalah tantangan. Kamu bisa mengajak sang anak untuk terus gosok gigi saat suasana sedang fun.
“Dibuat gosok gigi ini fun jangan dijadikan hal yang wajib. Misalnya, gosok gigi kan yang baik setiap malam sebelum tidur. Ya jangan dipaksa kalo sudah ngantuk. Karena akan membuat hal ini tidak menyenangkan dan malas nantinya. Jadi dibuat kebiasaan yang menyenangkan. Lalu edukasi sederhana, nanti kalo gak gosok gigi nanti bolong dan sebagainya,” tutur Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes, AAK
Tidak hanya itu saja, peran orangtua harus ikut berperan dalam hal ini, misalnya orangtua harus ikut gosok gigi bila anaknya sedang gosok gigi biar jadi contoh yang real, sehingga akan jadi sebuah kebiasaan untuk sang anak. Hal tersebut juga dipertegas oleh hamish yang ikut memeriahkan acara tersebut.
“Ya jujur ini pasti PR bagi semua orangtua, tapi saya sama istri biasanya pake metode fun activity. Biasanya aku dan istri sebagai orang tua ikut kegiatan gosok gigi ini, sambil nyanyi-nyanyi, gosok giginya sambil ngaca, dan make sure semuanya dilakukan dengan benar,” ujar Hamish Daud.
