Faktor Risiko dan Tanda Kanker Payudara, Bisa Terjadi Pada Laki-Laki!
Tak Hanya perempuan, laki-laki juga berpotensi terkena kanker payudara
8 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki bulan kesadaran kanker payudara di bulan Oktober menunjukkan bahwa data terbaru, yaitu adanya lonjakan signifikan kasus kanker payudara di Indonesia. Penyakit yang menyerang sel-sel payudara ini menjadi jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi, hingga mengalahkan jenis kanker lainnya.
Dikutip dari website KEMENKES, penderita kanker payudara mencapai 65.858 kasus dengan dominasi pengidapnya adalah perempuan.
Sampai saat ini, kanker tersebut belum ada penyebabnya, tetapi terdapat faktor resiko dan tanda kanker payudara yang bisa kamu hindari.
Lantas, seperti apa faktor risiko dan tanda kanker payudara? Berikut Popmama.com rangkum untuk kamu!
1. Faktor-faktor risiko kanker payudara
Di tahun ke 10 Sorella setia menemani Lovepink untuk mengajak para followers ikut peduli dan berdonasi melalui pembelian produknya. Kolaborasi ini memberikan edukasi untuk masyarakat termasuk mengenai bagaimana mengurangi fakto-faktor risiko kanker payudaran
Seperti kita ketahui sebenarnya kanker payudara sampai saat ini belum ada penyebabnya karena kanker tersebut sangat kompleks.
Meski pun begitu, secara umum terdapat berbagai faktor risiko yang perlu diwaspadai. Faktor risiko kanker payudara ini terbagi menjadi dua, yaitu faktor bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan.
"Faktor yang tidak bisa dikendalikan adalah usia, jenis kelamin yang dimana perempuan lebih banyak dan riwayat keluarga atau keturunan," tutur Yulianti Rahayu selaku bagian dari love pink dalam jumpa pers di Lucy In The Sky, Senayan Park, Jumat (5/10/24) .
Sementara, Faktor yang bisa dikendalikan adalah mencakupi gaya hidup, seperti ingkungan kita, kesehatan mental, dan pola makan yang baik.
Editors' Pick
2. Pola makan yang harus dijaga
Pola makan yang baik menjadi hal yang penting untuk menghindari risiko kanker payudara. Pasalnya, makanan dengan nutrisi tinggi akan membuat tubuh kita semakin kuat melawan virus-virus yang mungkin terjadi. Salah satunya, makanan dapat memicu kanker dan sering ditemui adalah mengandung zat karsinogenetik.
"Kadar gula yang tinggi, nutrisi yang rendah, makanan karsinogenik yang memicu kanker misal bakar-bakara, kaleng kaleng, pengawet penyedap itu yang harus dihindari karena nutrisi yang didapatkan dari makanan tersebut sangat sedikit,” kata Yulianti Rahayu dalam jumpa pers di Lucy In The Sky, Senayan Park.
Selain aktivitas fisik, mental juga harus diperhatikan dengan baik karena hal ini berkesinambungan dengan kesehatan kita.