Awas Palsu! Cek Rempah Saffron Asli atau Tidak dengan 5 Cara Ini
Mungkin Mama tidak akan mendapat khasiat sama sekali dan parahnya bisa berbahaya
4 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saffron merupakan salah satu bunga rempah yang populer di masyarakat karena banyaknya manfaat luar biasa bagi tubuh. Biasanya, orang-orang mengonsumsi saffron sebagai teh.
Di mana-mana, banyak merek berlomba-lomba untuk menjual saffron dengan tagline “kualitas terbaik”. Sayangnya, masih ada penjual yang mengambil keuntungan dari popularitas tersebut dengan memalsukan atau mengganti kualitasnya dengan yang buruk.
Meski sulit dihentikan, tapi Mama bisa meminimalkan kerugian tersebut dengan mengeceknya terlebih dahulu.
Ada beberapa metode yang bisa dilakukan, yaitu dengan larutan, metode fisik, dan kimiawi.
Popmama.com telah menyusun beberapa cara untuk mengecek saffron asli atau palsu tersebut di bawah ini.
1. Letakkan beberapa putik saffron di dalam gelas berisi air dingin
Cara mengecek saffron asli atau palsu yang pertama adalah dengan menggunakan air dingin. Mama bisa mengambil beberapa putik saffron dan meletakkannya di dalam gelas berisi air dingin
Baik saffron asli maupun palsu, akan melepas sebagian warnanya di dalam air. Bedanya, saffron asli akan melepaskan rona emas secara perlahan. Diperlukan waktu agak lama hingga air menguning sepenuhnya.
Jika Mama melihat warna air menjadi merah tua makan maka kemungkinan besar ada beberapa putik saffron yang dipalsukan.
Sebaiknya, jangan gunakan produk tersebut karena bisa saja mengandung bahan kimia pewarna yang berbahaya.
Hal lain yang perlu Mama perhatikan adalah putik saffron asli warnanya akan tetap merah setelah terkena air. Saffron palsu akan memutih setelah beberapa saat.
2. Letakkan beberapa putik saffron di dalam gelas berisi air hangat
Selain menggunakan air dingin, cara mengecek saffron asli atau palsu juga bisa dengan air hangat. Mama dapat memasukkan beberapa putik saffron ke dalam gelas berisi air hangat, lalu tunggu minimal 15 menit.
Saffron asli perlahan mengubah air menjadi kuning. Perubahan warna mungkin memakan waktu hingga 1 jam. Apabila air tidak berubah warna maka saffron tersebut kemungkinan palsu.
Setelah direndam pun warna putik saffron akan tetap merah atau tidak berubah warna. Jika berubah atau memutih, berarti saffron yang Mama beli adalah palsu.
Editors' Pick
3. Cium aroma dan cicipi rasa saffron
Lebih mudahnya, Mama bisa mengecek saffron asli atau palsu dengan mencium baunya. Aroma saffron asli agak mirip dengan campuran bau madu dan jerami. Banyak ahli menggambarkan aroma saffron sebagai bau yang manis.
Tapi, terkadang saffron memiliki jenis bau yang menyengat (hampir seperti bahan kimia). Ini disebabkan tingginya kadar safranal dan picocrocin dalam saffron.
Selain aroma, rasa dari saffron juga bisa mengidentifikasi keasliannya. Saffron asli memiliki rasa agak pahit. Jika Mama merasakan manis di dalam mulut maka kemungkinan saffron tersebut berkualitas rendah atau palsu.
4. Gosok putik saffron dengan jari tangan
Berikutnya, ambil beberapa putik saffron yang sebelumnya telah direndam dalam air, lalu letakkan di jari tangan Mama. Gosok putik tersebut dengan dua jari ke arah depan dan ke belakang beberapa kali.
Saffron asli tidak akan pecah dan kulit jari Mama akan menguning atau oranye, sedangkan saffron palsu biasanya akan hancur.
5. Campurkan putik saffron dan baking soda ke dalam cangkir kecil lalu isi dengan air
Terakhir, Mama bisa mengecek saffron asli atau tidak dengan mencampurkan kunyit dan baking soda ke dalam cangkir kecil yang kemudian diisi air.
Jika campuran tersebut akhirnya berwarna kuning maka saffron Mama asli.
Ciri-Ciri Saffron Asli dari Bentuk Fisiknya
Mama bisa mengidentifikasi saffron asli dengan melihat bentuk fisiknya sebagai berikut.
1. Putik saffron bagian atasnya berbentuk seperti terompet dan semakin menyempit ke bagian bawah.
2. Akar saffron asli melengkung, berbeda dengan akar jagung yang lurus.
3. Warna putik saffron semuanya merah, tidak ada campuran warna lain.
4. Putik saffron kering dan rapuh saat disentuh.
Bagaimana Mereka Memalsukan Saffron?
Ada pedagang nakal yang memalsukan saffron demi mendapat keuntungan tanpa memikirkan dampaknya bagi orang lain. Mereka menjual saffron berkualitas rendah atau bahkan saffron palsu.
Beberapa cara yang dilakukan, contohnya menambah kelembapan dengan menyemprotkan kabut air. Ini dapat menambah bobot produk sekitar 10-15 persen lebih berat. Jadi, pastikan saffron yang Mama terima tidak lembap, tapi kering, lembut, dan beraroma segar.
Selain itu, ada pula penjual yang menambahkan benang jagung dan menyemprotkan bahan kimia pewarna agar terlihat seperti saffron.
Nah, sebelum dikonsumsi lebih baik Mama mengecek dulu keaslian saffronnya. Sebab, saffron palsu sama sekali tidak memiliki manfaat dan bahkan berpotensi bahaya bagi tubuh.
Baca juga:
- 7 Manfaat Bunga Saffron untuk Memelihara Kesehatan Tubuh
- 7 Manfaat Bunga Saffron yang Berkhasiat untuk Kecantikan
- Manfaat Sehat Asam Keranji, Salah Satunya Kurangi Kadar Kolesterol