Bahaya yang Timbul Akibat Konsumsi Makanan dan Minuman Dingin
Hati-hati, mengonsumsi makanan dan minuman dingin dapat menimbulkan bahaya
6 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengonsumsi makanan dan minuman dingin kadang memang enak, apalagi saat cuaca sedang panas-panasnya. Namun, Mama tetap harus hati-hati dengan bahaya yang timbul akibat konsumsi makanan dan minuman dingin.
Hal itu, dapat terjadi karena ternyata tubuh kita tidak berkembang untuk menangani makanan dan minuman dingin. Lalu, bahaya apa saja yang dapat mengintai tubuh?
Berikut Popmama.com uraikan bahaya yang timbul akibat konsumsi makanan dan minuman dingin seperti dilansir dari organicwelcome yang dapat Mama simak.
1. Menyebabkan gangguan pencernaan karena memengaruhi prosesnya
Proses pencernaan dapat bekerja secara lancar saat makanan memiliki suhu tubuh, sekitar 100 derajat. Ketika Mama makan atau minum sesuatu yang dingin, tubuh harus menarik energi dari sistem lain untuk memanaskan makanan dengan cepat agar mudah dicerna.
Mungkin ini sebabnya makanan dingin membuat kita merasa lelah, mental menjadi suram, dan fisik terasa kaku.
Makanan dingin juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, gas, atau diare.
Pembuluh darah di perut berkontraksi ketika bersentuhan dengan makanan atau minuman dingin sehingga memperlambat aliran darah dan melemahkan respons otot yang menggerakkan makanan di sekitar perut.
Makanan yang tidak bergerak di dalam perut sulit terkena enzim pencernaan pada lambung sehingga membuatnya tidak tecerna. Itu karena proses pencernaan bergantung pada enzim pencernaan yang ada di lambung.
Editors' Pick
2. Kerusakan organ karena tidak bekerja maksimal akibat terpapar dingin
Bahaya yang timbul akibat konsumsi makanan dan minuman dingin terlalu sering adalah terjadi kerusakan organ, seperti limpa, hati, atau pankreas. Itu karena aliran darah dibatasi ketika tubuh bekerja untuk menghangatkan makanan dingin sehingga dapat dicerna.
Organ-organ tersebut mungkin tidak mendapatkan energi sebanyak yang dibutuhkan untuk memainkan perannya secara efisien dalam proses pencernaan.
Untuk mengatasinya, Mama mungkin bisa mulai mengurangi konsumsi makanan dan minuman dingin.
Cobalah minum air dengan suhu ruang atau mendiamkan dulu makanan dari lemari es di luar ruangan sebelum dikonsumsi.