Fakta Air Mani Laki-Laki, Faktor Kesehatan Memengaruhi Rasa dan Baunya
Bau dan rasa air mani setiap laki-laki berbeda-beda karena dipengaruhi beberapa faktor
31 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika melakukan aksi ranjang dengan Papa, seks oral tentu tak boleh terlewatkan. Menggunakan mulut untuk saling memuaskan hasrat masing-masing, termasuk salah satu bagian ternikmat saat berhubungan seks.
Saat tiba giliran Mama memuaskan Papa dengan mengulum penisnya, sering kali semen atau air mani tertelan secara tidak sengaja. Tapi, ada juga perempuan yang memang sengaja karena senang menelan atau mencicip air mani milik pasangannya.
Meski pernah menelan, tapi apakah Mama benar-benar tahu seperti apa bau dan rasa air mani yang sebenarnya? Mereka yang belum pernah mencoba air mani juga mungkin penasaran dengan bau dan rasanya.
Untuk mendapatkan jawabannya, simak pemaparan Popmama.com fakta air mani yang terkait bau dan rasa air mani seperti dilansir dari Medical News Today berikut ini.
Editors' Pick
1. Bau air mani laki-laki serta beberapa faktor yang bisa memengaruhinya
Air mani biasanya berbau seperti zat yang memiliki tingkat pH serupa. Beberapa orang melaporkan bau yang lebih kuat yang mirip dengan pemutih atau amonia, dan ini normal.
Salah satu faktor yang memengaruhi bau air mani adalah kandungan bahan kimia di dalamnya. Misalnya, bau manis karena kandungan fruktosa dan bau asin karena kandungan mangnesium dan kalsium dalam air mani.
Pada dasarnya air mani terdiri dari air sehingga baunya samar. Bahkan, beberapa orang mungkin tidak mencium baunya. Jika ada perubahan bau pada air mani, penyebabnya bisa karena persepsi.
Contohnya, seseorang dapat mendeteksi bau yang lebih manis dari fruktosa pada satu waktu dan bau yang lebih asin dari kalsium di lain waktu.
Selain itu, kondisi medis seseorang juga bisa memengaruhi bau air mani. Jika air mani berbau busuk dan menyengat atau memburuk seiring berjalannya waktu, bisa jadi tanda infeksi atau penyakit menular seksual (PMS) karena bakteri dan kuman mengubah baunya.
Sementara air mani yang berbau sangat manis, bisa menjadi tanda peringatan dini diabetes. Sebuah studi lama menunjukkan bahwa laki-laki yang menderita diabetes mungkin memiliki lebih banyak gula dalam air maninya sehingga baunya jadi lebih manis dari biasanya.
Adapun air mani yang berbau amis mengindikasikan infeksi menular seksual (IMS). Di sisi lain, bau air mani bisa berubah jika bercampur dengan zat seperti air seni atau keringat.
Bau air mani pun berbeda saat mengering. Air mani kering cenderung memiliki bau yang lebih kuat dan lebih terlihat.
PH air mani dapat pula memengaruhi baunya. Ini terkait dengan prostat yang menambahkan cairan asam ke air mani sehingga memengaruhi pH dan air mani. Perubahan fungsi prostat pun dapat berpengaruh pada pH dan bau air mani.
Sama halnya ketika air mani bercampur dengan cairan vagina, baunya juga bisa berubah karena vagina bersifat asam.
Saat ini, belum ada penelitian terpercaya yang mengaitkan pola makan dengan perubahan bau air mani. Akan tetapi, makanan dapat memengaruhi keringat atau bau kulit seseorang yang akan mengubah bau air mani untuk sementara waktu.
2. Rasa air mani laki-laki dan beberapa faktor yang bisa memengaruhinya
Beberapa cairan bergabung dengan sperma untuk membuat air mani. Masing-masing cairan ini menambahkan bahan kimia yang berbeda-berbeda dan masing-masing zat dapat memengaruhi rasa air mani.
Prosesnya dimulai di epididimis, tempat pematangan sperma. Untuk membuat air mani, sperma melewati vas deferens (saluran lanjutan epididimis) dan masuk ke ampula untuk disimpan.
Ampula menghasilkan ergothioneine, antioksidan yang biasa berkembang di jamur. Ini mungkin membuat rasa air mani sedikit seperti daging yang mirip dengan jamur mentah.
Selain itu, ampula juga menambahkan fruktosa, sejenis gula yang membantu menyehatkan sperma dan menjadikan rasa air mani rasa sedikit manis.
Rasa air mani bervariasi bagi setiap orang. Kebanyakan orang menggambarkan rasanya pahit atau asin karena bersifat basa, rasa manis karena kandungan gulanya, dan terasa seperti logam karena mineral dan vitamin di dalamnya.
Beberapa orang percaya bahwa buah-buahan, seperti buah jeruk dan nanas dapat meningkatkan rasa air mani. Meskipun belum ada penelitian yang meyakinkan dalam hal ini.
Makanan seperti brokoli dan kembang kol dikatakan dapat membuat rasa air mani menjadi lebih buruk. Begitu pun asparagus, sayuran ini juga dapat mengubah rasa air mani. Makanan lain yang berpengaruh terhadap bau badan pun turut mengubah rasa air mani.
Di samping itu, kondisi kesehatan juga memengaruhi rasa air mani. Laki-laki dengan diabetes mungkin mengeluarkan lebih banyak gula ke dalam air maninya sehingga dapat menghasilkan rasa yang lebih manis.
Bahkan, gaya hidup tertentu, seperti meminum alkohol secara berlebihan turut berkontribusi terhadap bau air mani.
Sejumlah penelitian, termasuk metaanalisis pada 2016, menemukan bahwa merokok dapat mengubah komposisi dan menurunkan kualitas air mani yang juga akan mengubah rasanya.
Uniknya, rasa air mani tidak hanya ditentukan si Pemilik, tapi juga mereka yang mencicip. Sebab, kondisi medis mereka berpengaruh terhadap reseptor rasa tubuh.
Kondisi tersebut di antaranya adalah infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga tengah, masalah kesehatan gigi, infeksi di mulut atau gusi, operasi baru-baru ini pada mulut, hidung, atau wajah.
3. Apakah aman jika menelan air mani pasangan?
Banyak yang mempertanyakan aman atau tidaknya jika menelan air mani pasangan. Apakah memiliki pengaruh baik atau buruk terhadap kesehatan tubuh.
Sebenarnya, bahan dalam air mani tidak berbahaya. Dikutip dari Times of India, air mani mengandung nutrisi, seperti vitamin C, vitamin B12, asam askorbat, kalsium, asam sitrat, fruktosa, asam laktat, magnesium, seng, kalium, natrium, lemak dan protein.
Sangat jarang, seseorang alergi terhadap protein dalam air mani dan mengalami reaksi alergi yang disebut hipersensitivitas plasma mani.
Namun, karena air mani adalah cairan tubuh maka bisa membawa penyakit infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV.
Oleh sebab itu, penting bagi pasangan untuk menjalani tes PMS secara teratur. Karena, risiko terkena IMS lebih tinggi jika orang yang menelan air mani mengalami luka terbuka di bagian mulut atau bibirnya.
Dan untuk mengurangi risiko penularan IMS selama seks oral, pasangan disarankan menggunakan kondom.
Mungkin sensasinya akan terasa berbeda, tapi tidak ada salahnya demi menjaga kesehatan ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Makanan yang Membuat Vagina Bebas Bau dan Tetap Sehat
- Klimaks Sempurna! Ini 5 Posisi Seks Oral Terbaik untuk Perempuan
- 6 Makanan yang Bisa Membantu Mencegah Kanker Serviks