9 Jenis Teh dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh Mama
Ada beragam jenis teh dan kandungan kesehatannya bagi tubuh yang perlu Mama tahu
29 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Teh merupakan minuman yang sejak dulu dipercaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, kebahagiaan, dan kebijaksanaan.
Juru bicara American Dietetic Association spokeswoman, Katherine Tallmadge, MA, RD, LD., memaparkan bahwa teh adalah alternatif yang bagus untuk minum kopi.
Teh memiliki kafein lebih sedikit, ditambah kandungan flavonoidnya baik untuk jantung dan dapat mengurangi kanker.
Di dunia ini, terdapat beragam jenis teh yang bisa dinikmati. Bahkan, berbagai negara memiliki ritual meminum teh serta sejarah tentang teh yang berbeda-beda.
Perbedaan setiap jenis teh tersebut, dapat dilihat dari sejauh mana daunnya teroksidasi atau difermentasi.
Biasanya, daun teh yang sangat teroksidasi berwarna lebih gelap atau lebih merah, sedangkan teh yang kurang difermentasi akan berwarna lebih terang atau lebih hijau.
Pada jenis teh tradisional, biasanya terkandung kafein. Berbeda dengan teh herbal dan teh buah yang diproduksi dari herba atau buah kering sehingga kecil kemungkinannya mengandung kafein.
Ada 9 jenis teh paling populer beserta manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut seperti yang telah Popmama.com lansir dari Verywell Fit.
1. Teh hijau dan matcha mengurangi risiko tekanan darah tinggi
Teh hijau adalah salah satu jenis teh paling populer bagi masyarakat. Salah satunya karena teh ini berfungsi sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan kesehatan.
Begitu pun dengan matcha atau teh hijau bubuk. Teh matcha merupakan teh daun lepas yang juga dibentuk dari daun teh hijau. Menurut beberapa sumber, satu cangkir teh matcha memberikan manfaat sama seperti 10 cangkir teh hijau yang diseduh secara teratur.
Integrative Medicine Database di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, mengungkap hanya ada sedikit bukti bahwa teh memiliki khasiat antikanker. Dan beberapa penelitian menunjukkan hasil yang beragam. Hal yang sama berlaku untuk kemungkinan efek teh hijau pada kolesterol dan penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Kandungan kafeinnya pun dapat merangsang sistem saraf untuk meningkatkan kesadaran mental dan mungkin memiliki beberapa efek pada metabolisme.
Pada beberapa orang, mengonsumsi teh hijau dapat memberi efek samping, seperti mual dan sakit perut. Kafein dalam teh hijau juga dapat menyebabkan kegugupan dan masalah tidur.
2. Teh hitam mengandung polifenol yang memberi manfaat kesehatan
Teh hitam tradisional adalah jenis teh paling populer di dunia. Teh hitam tradisional mengandung sekitar 50-90mg kafein per cangkirnya.
Beberapa teh yang termasuk dalam jenis teh hitam adalah earl grey, darjeeling, masala chai (bila dicampur dengan rempah lainnya), english breakfast tea, serta teh hitam beraroma, seperti teh hitam mawar dan teh hitam leci.
Ada pula teh hitam campuran yang populer, seperti lapsang souchong (dikeringkan dengan asap), teh hitam keemun, dan teh hitam yunnan.
Seperti halnya teh hijau, teh hitam mengandung polifenol termasuk katekin, flavonoid, dan tanin. Polifenol adalah senyawa nabati yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Sementara flavonoid, dikaitkan dengan hasil kesehatan yang penting.
Namun, masih perlu lebih banyak penelitian untuk memastikan apakah teh hitam dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan seseorang.
Selain itu, teh hitam juga kaya akan senyawa tumbuhan yang berfungsi sebagai antioksidan.
Banyak ahli merekomendasikan untuk menggunakan daun tehnya langsung (tanpa kantong teh) jika ingin mendapatkan manfaat sehat teh hitam sepenuhnya. Dan, jangan pula menambahkan susu atau gula.
3. Teh oolong dapat membantu mengurangi lemak tubuh seorang obesitas
Jika Mama lebih suka teh yang kafeinnya lebih sedikit dari teh hitam, cobalah teh oolong. Mama hanya mendapat sekitar 30mg kafein per cangkir (kurang dari kopi), meskipun jumlahnya bisa bervariasi akibat sejumlah faktor, termasuk waktu pembuatannya.
Teh oolong sama halnya dengan teh hijau, yaitu dikenal dapat menurunkan berat badan. Beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa mengonsumsi oolong dapat membantu mengurangi lemak tubuh pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Teh ini juga diyakini memiliki khasiat penurun kolesterol dan penelitian pada hewan pun telah menunjukkannya dapat mengurangi kadar trigliserida.
Teh oolong sering disebut-sebut memiliki efek pembakaran lemak yang bermanfaat. Namun, perlu diingat bahwa hanya minum teh oolong tanpa mengubah faktor gaya hidup lainnya, tidak akan berdampak nyata pada kesehatan Mama secara keseluruhan.
Editors' Pick
4. Teh chamomile membantu menenangkan serta mengurangi kecemasan
Chamomile atau manzanilla termasuk dalam teh herbal sehingga tidak mengandung kafein, seperti teh hitam atau teh hijau. Jadi, teh ini tidak memberikan stimulasi seperti halnya teh tradisional.
Sebaliknya, chamomile malah membantu menenangkan, membantu untuk tidur, dan mengurangi kecemasan.
Ada beberapa bukti ilmiah yang mendukung penggunaan teh chamomile untuk mengatasi kecemasan dan insomnia. Dan, ada pula beberapa bukti klinis terbatas yang dapat membantu mengurangi kejang otot, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasinya.
Di samping itu, teh chamomile juga dapat memiliki efek samping, seperti kemerahan atau bengkak pada orang yang hipersensitif atau alergi terhadap tanaman (terutama ragweed atau krisan).
5. Teh pu-erh membantu menurunkan berat badan dan kolestrol
Teh pu-erh telah populer di Cina selama ribuan tahun dan baru-baru ini menjadi lebih populer di wilayah lain dunia.
Tidak seperti jenis teh lainnya, pu-erh difermentasi, lalu ditekan menjadi bentuk, baru kemudian disimpan di bawah kelembapan tinggi sebelum siap untuk dikonsumsi. Sebab itu, teh Pu-erh memiliki bau yang menyengat atau apek.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh Pu-erh dapat membantu menurunkan berat badan dan menurunkan kolesterol. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian.
Kafein dalam teh pu-erh diketahui dapat memberikan manfaat penurunan berat badan dan kejernihan mental yang dialami beberapa peminumnya, meskipun jumlah kafeinnya lebih sedikit daripada teh tradisional lainnya.
6. Teh rooibos dan honeybush dapat membantu mengurangi camilan manis
Rooibos dikenal sebagai teh semak merah dan honeybush adalah sepupunya karena mereka berasal dari daerah serupa di Afrika Selatan.
Keduanya, termasuk teh herbal sehingga tidak mengandung kafein. Rooibos memiliki nuansa rasa kacang, sedangkan honeybush rasanya sedikit lebih manis dari madu.
Kedua teh tersebut dipercaya memiliki manfaat kesehatan, seperti melindungi dari kanker, bersifat antipenuaan, meningkatkan kesehatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan kram perut, dan menghambat keinginan mengonsumsi makanan manis.
Adapun beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan antara konsumsi honeybush dan kemungkinan peningkatan kesehatan tulang. Namun, penelitian ini masih tahap awal.
Tapi masih masuk akal jika mengonsumsi honeybush dapat melewatkan camilan manis berkalori tinggi sebab teh tersebut memiliki rasa yang manis.
7. Teh kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi
Teh kunyit tidak diseduh dengan daun teh atau dari herbal. Teh ini merupakan campuran rempah-rempah yang dikombinasikan untuk memberikan rasa dan manfaat kesehatan.
Untuk membuat teh ini, biasanya membutuhkan kunyit bubuk, madu, dan lemon. Mungkin juga termasuk rempah-rempah lainnya, seperti jahe, lada hitam (untuk meresap), kayu manis, dan pala. Teh hitam pun bisa ditambahkan ke dalam teh kunyit.
Beberapa resep juga menambahkan variasi susu. Ketika susu dimasukkan, minuman ini sering disebut susu emas atau susu kunyit.
Banyak orang yang minum teh kunyit percaya mendapat banyak manfaat kesehatan, seperti sifat antikanker, mengurangi peradangan, memperbaiki jerawat, mengurangi risiko penyakit Alzheimer, menurunkan berat badan, dan dapat mengurangi rasa sakit serta depresi.
Ada bukti ilmiah yang mendukung beberapa manfaat tersebut. Kunyit mengandung kurkumin yang setelah diteliti memiliki sifat antiinflamasi.
Studi pada hewan dan sebuah penelitian manusia telah menunjukkan bahwa kurkumin memberikan kemungkinan manfaat dalam pengobatan dan pencegahan kanker tertentu.
Tapi di lain sisi, beberapa penelitian menunjukkan kunyit dapat mengganggu beberapa pengobatan kemoterapi untuk kanker payudara
National Institutes of Health juga menyatakan bahwa penggunaan kunyit dosis tinggi atau jangka panjang dapat menyebabkan masalah gastrointestinal.
8. Teh beroktan tinggi mengandung kafein super yang tingkatkan kewaspadaan mental
Teh beroktan tinggi adalah teh beraroma yang memiliki kafein super. Secangkir teh hitam tradisional biasanya mengandung 50-90mg kafein dan secangkir kopi biasa memiliki 100-150mg kafein.
Tapi, secangkir teh beroktan tinggi bisa menghasilkan 150mg atau lebih kafein. Orang yang tidak menyukai rasa kopi bisa memilih teh ini sebagai alternatif.
Meskipun kafein dapat memberikan manfaat tertentu, termasuk meningkatkan kewaspadaan mental dan sedikit meningkatkan metabolisme, tapi beberapa orang juga mengalami efek samping, seperti masalah tidur dan sakit kepala, gugup, atau gelisah.
9. Teh dengan tambahan rasa lebih baik bagi kesehatan daripada ditambah gula atau krim
Banyak produsen mencampurkan teh tradisional atau teh herbal dengan rasa buah, seperti bergamot atau rempah-rempah untuk membuat teh menjadi lebih beraroma.
Jika Mama tidak menyukai rasa teh hitam biasa atau teh hijau, mungkin lebih memilih salah satu dari teh infus ini. Dalam kebanyakan kasus, infus rasa tidak akan mengubah manfaat kesehatan teh.
Banyak kasus pula yang menunjukkan bahwa mengonsumsi teh rasa buah (teh sirsak), lebih baik bagi kesehatan tubuh daripada minum teh dengan gula atau krim yang ditambahkan sendiri.
Tapi, perlu diketahui bahwa teh yang diberi rasa manis secara komersial, sering kali menjadi sumber kalori kosong dan mungkin memberikan tubuh lebih banyak gula daripada yang dibutuhkan. Contohnya, es teh berbagai rasa atau teh yang ditambah rasa manis.
Lalu, teh apa yang menjadi favorit Mama dan keluarga?
Bacajuga:
- 8 Minuman yang Dapat Mengurangi Nyeri Sendi dan Lutut
- Tips dari Ahli Jika Ingin Membatasi Konsumsi Gula
- Bahaya yang Timbul Akibat Konsumsi Makanan dan Minuman Dingin