Kebiasaan yang Jadi Penyebab Tumit Pecah-pecah
Tumit Mama pecah-pecah dan terasa kasar ketika dipegang? Cek penyebabnya berikut ini
1 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering kali kaki luput dari perhatian perempuan untuk perawatan.
Alasannya, karena tidak terlihat dan tidak terlalu diperhatikan orang lain.
Tak jarang masalah kulit perempuan ada di kaki, salah satunya tumit pecah-pecah.
Tumit pecah-pecah terjadi akibat kulit di sekitar tumit terbelah.
Kondisi kulit kering dan tekanan menyebabkan tumit retak karena kulit menjadi tidak mampu menjaga tingkat kelembaban dan akhirnya menjadi rapuh.
Kebiasaan yang tanpa Mama sadari pun dapat memicu masalah tumit tersebut.
Untuk mengetahuinya, Mama bisa cek kebiasaan yang jadi penyebab tumit pecah-pecah dari rangkuman Popmama.com berikut ini.
1. Terlalu lama berdiri atau berlebihan penekanan terhadap tumit
Kebiasaan yang bisa sebabkan tumit Mama pecah-pecah adalah berdiri sambil beraktivitas terlalu lama sehingga sebabkan penekanan berlebihan pada tumit dan membuat kulit retak (pecah-pecah).
2. Obesitas tingkatkan peluang tumit retak
Obesitas berdampak tidak baik untuk hal apapun, salah satunya menjadi penyebab tumit pecah-pecah.
Beban berat berpotensi meningkatkan tekanan pada bantalan lemak di bawah tumit.
Kulit kering tumit yang kurang fleksibel tidak mampu menghadapi tekanan sehingga retakan bertambah.
3. Berdiri di area lembab atau kamar mandi terlalu lama
Terlalu lama berdiri di area lembab, seperti kamar mandi merupakan penyebab tumit pecah-pecah lainnya. Begitu pun dengan berendam air hangat terlalu lama.
Itu karena, air dapat menghilangkan minyak alami dari kulit sehingga membuat kulit menjadi kasar dan kering yang sebabkan tumit pecah-pecah.
Editors' Pick
4. Tidak cukup konsumsi vitamin dan mineral sehingga tumit kering
Kurang konsumsi vitamin dan tidak tercukupinya mineral dapat membuat kulit kering yang menjadi penyebab tumit pecah-pecah.
Minum banyak cairan agar kulit tetap terhidrasi.
5. Memakai sabun yang kandungannya bisa mengurangi minyak alami
Meskipun penting untuk menjaga tumit pecah-pecah bersih, kering, dan bebas dari infeksi, sabun yang kandungannya keras dapat membuat kulit sangat kering.
Produk perawatan kulit yang mengandung pewangi, alkohol, retinoid, atau asam alfa hidroksi kadang bisa terlalu keras untuk kulit kering dan sensitif.
Hal itu bisa menjadi penyebab tumit pecah-pecah. Hindari produk-produk tersebut agar minyak alami kulit terlindungi dan kelembaban terjaga.
6. Sering memakai alas kaki terbuka atau tidak memakai alas kaki di luar rumah
Sandal atau sepatu terbuka umumnya tidak memberikan dukungan tumit yang cukup sehingga membuat lemak di bawah tumit memanjang ke samping.
Selain itu, sandal dapat meningkatkan risiko kaki mengering yang menjadi penyebab tumit pecah-pecah.
Tidak memakai alas kaki juga memberikan alasan penekanan pada tumit serta kondisi yang tidak higienis dapat menjadi penyebab lebih lanjut.
7. Memakai ukuran sepatu yang tidak pas
Ukuran sepatu yang tidak pas termasuk penyebab tumit pecah-pecah.
Jika Mama rentan terhadap tumit pecah-pecah, cobalah temukan sepatu dengan tumit lebar yang kokoh dan menopang bantalan tumit Mama.
8. Tidak memakai pelembab padahal ada potensi tumit kering
Kulit dapat menjadi kering karena suhu dingin atau kelembaban yang rendah.
Jika Mama tidak melembabkan kaki dan tumit dengan lotion atau pelembab berbasis minyak secara teratur, kemungkinannya akan lebih cepat kering. Dan itu termasuk penyebab tumit pecah-pecah.
Sudah tahu penyebab kan, Ma? Yuk, hindari sebisa mungkin kebiasaan sehari- hari yang bisa sebabkan tumit pecah-pecah.
Baca juga: