Kronologi Adik Via Vallen Positif Covid-19, Meski Rapid Test Negatif
Meski hasil rapid test negatif, tapi akhirnya swab test menyatakan adik Via Vallen positif Covid-19
26 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah sebelumnya beberapa artis mengungkap bahwa mereka positif Covid-19, kini pedangdut Via Vallen juga mengakui adiknya terinfeksi virus tersebut.
Sebelumnya, rapid test menyatakan adiknya negatif, tapi swab test berkata lain. Adik Via Vallen dinyatakan positif Covid-19.
Melalui instagramnya, Via Vallen pun ungkap kronologi adiknya positif Covid-19. Simak cerita selengkapnya yang telah Popmama.com susun di bawah ini.
1. Terdiagnosis pneumonia dan hasil rapid test non reaktif
Awalnya, Via Vallen mengajak adik beserta keluarganya untuk melakukan check up kesehatan. Kemudian, adiknya didiagnosis pneumonia (penyakit radang paru-paru).
Orang tua Via pun khawatir anaknya terpapar Corona, mengingat aktivitasnya yang hampir setiap ke Surabaya untuk antar jemput pacarnya yang bekerja di sebuah mall. Ditambah, adiknya pernah sesak napas meski jauh sebelum adanya Covid-19.
Namun, beberapa spesialis paru-paru dan petugas lain mengatakan penyebabnya akibat rokok.
Adanya orang tua yang sakit di rumah membuat Via khawatir, lalu memaksa adiknya tes Covid di salah satu rumah sakit rujukan dan hasilnya non reaktif.
Sekali lagi, Via ingin memastikan adiknya bebas Covid-19 dengan memintanya mengikuti swab test. Meski sempat menolak karena beberapa petugas kesehatan menyatakan tidak perlu, tapi akhirnya adik Via Vallen melakukan swab test.
Editors' Pick
2. Dipaksa swab test dan hasilnya positif Covid-19
Adik Via Vallen sempat menolak swab test karena beberapa petugas kesehatan menyatakan bahwa ia tidak perlu melakukan tes tersebut.
“Karena aku ingin memastikan 100 persen dia baik-baik saja, ya aku maksa saja dia swab dengan ngejanjiin kalau hasilnya negatif aku kasih uang jajan karena sebenarnya dia gak mau diswab. Akhirnya dia mau,” ungkapnya.
Adiknya melakukan swab test 1 jam setelah hasil rapid test keluar. Setelah menunggu 10 hari, hasilnya pun positif. Kemudian, pihak dinas kesehatan melapor ke RT untuk membantu mengawasi adiknya.
3. Jadi bahan pergunjingan tetangga hingga didatangi Satpol PP dan petugas kesehatan
Di Indonesia atau di negara manapun jika ada kabar mengenai artis atau sesuatu yang dekat dengannya pasti cepat tersebar entah bagaimana caranya. Seperti halnya, berita adik Via Vallen yang positif Covid-19.
Hal itu berimbas kepada keluarga Via yang tinggal di rumah lamanya. Setiap orang yang melewati rumahnya tak lepas dari bergunjing. Ditambah, adiknya masih sering bolak-balik dari rumah baru ke rumah lama.
Kemungkinan ada yang melaporkan hal tersebut hingga akhirnya rumah Via didatangi mobil puskesmas, satpol pp, dan mobil polisi. Mau tidak mau, Via pasang badan dan menjamin bahwa adiknya tidak akan keluar rumah lagi.
4. Mungkinkah jumlah orang terpapar Covid-19 lebih besar daripada yang didata?
Dari kasus adik pedangdut Via Vallen, mungkinkah jumlah orang terpapar Covid-19 lebih besar daripada yang didata?
Sebelumnya, petugas kesehatan sempat tidak menganjurkan adiknya swab test karena hasil rapid test negatif. Hanya saja, Via khawatir dan memaksanya untuk melakukan swab test yang kemudian hasilnya dinyatakan positif Covid-19.
“Berarti sebenarnya, jumlah orang terpapar coronanya lebih besar dari jumlah yang didata yaa, karena kebanyakan ketika TCM (tes cepat molekuler) dan rapid yang hasilnya non reaktif sudah dirasa cukup, padahal jika di swab bisa saja hasilnya positif,” terangnya.
Via mengungkapkan kegundahan jika ia mengikuti arahan petugas kesehatan untuk tidak melakukan swab test terhadap adiknya. Itu berarti, adiknya masih bebas pergi ke manapun yang berisiko menularkan Covid-19 kepada orang lain.
5. Jangan kucilkan penderitanya, Covid-19 bukan aib
Via Vallen mengatakan kondisi adiknya baik-baik saja di rumah dan sudah sesuai protokol kesehatan, seperti memiliki area aktivitas yang terpisah dan tidak kontak langsung dengan keluarga.
“Kita sangat menjaga jarak, dia punya area sendiri (kamar tidur, kamar mandi, dan ruangan untuk menaruh makanan dan minuman tanpa harus kontak langsung, dia pake alat makan sekali pake buang, dia cuci pakaiannya sendiri, bersih2 sendiri),” jelasnya.
Keluarga mengakui kekhawatiran akan lebih dikucilkan tetangga karena melihat postingan Instagram Via bahwa adiknya positif Covid-19.
Oleh sebab itu, Via menyuarakan bahwa Covid-19 bukan aib dan tidak perlu mengucilkan penderitanya. Selama mengikuti protokol kesehatan, kemungkinan masyarakat terpapar Covid-19 lebih kecil.
Kini, kondisi adiknya pun baik-baik saja setelah dikarantina. Swab test kedua pun sudah dilakukan, namun masih menunggu hasilnya.
Baca juga:
- Bedanya Rapid Test, Swab atau PCR, Mana yang Lebih Efektif?
- Cara Merayakan Lebaran #DiRumahAja saat Pandemi Covid-19
- 5 Hal yang Akan Terjadi saat Kondisi Normal Pasca Pandemi Covid-19