Kronologi Pembunuhan Guru Ngaji di Cibinong, Jasadnya Dibuang ke Sumur
Jasad korban ditemukan oleh tetangga yang mencium bau busuk di sumur
6 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa hari yang lalu, masyarakat Cibinong digemparkan oleh kasus pembunuhan terhadap salah satu warganya.
Korban bernama Athiqotul Mahya yang berusia 28 tahun merupakan seorang guru ngaji Taman Pendidikan Alquran (TPA) di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Parahnya lagi, jasad perempuan yang akrab disapa Bunda Maya oleh murid-murid pengajiannya, dibuang ke sumur oleh pelaku.
Petugas gabungan dari Polsek Cibinong dan Polres Bogor pun tidak membutuhkan waktu lama untuk mengungkap pelaku dari kasus tersebut. Berikut Popmama.com sampaikan kronologi lengkap pembunuhan guru ngaji yang jasadnya dibuang ke sumur.
1. Korban dieksekusi di dapur rumahnya, lalu dibuang ke sumur oleh pelaku
Pada malam 1 November 2020, pelaku dari rumahnya melihat korban pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, pelaku langsung pergi ke rumah korban dan membobol jendela rumah bagian depan.
Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil menerangkan bahwa pelaku masuk melalui jendela depan baru kemudian bertemu dengan korban di ruang tamu. Pelaku langsung menyeret korban ke dapur untuk dieksekusi di sana. Saat itu, kedua anak korban sudah tidur.
Pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh. Setelah itu, ia menginjak dan menendang bagian kepala serta leher korban hingga gigi bagian depannya patah.
Hingga akhirnya, pelaku memasukkan korban yang masih bernapas ke dalam sumur belakang rumah korban.
Editors' Pick
2. Suami korban mencari istrinya sepulang dari acara Maulid Nabi Muhammad SAW
Dari keterangan M Kurniawan (suami korban), peristiwa ini bermula pada Minggu, 1 November 2020.
Sekitar pukul 19.30 WIB, korban dan suaminya mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW di mushola dekat rumah. Tapi kemudian, korban pulang sendiri sekitar pukul 21.00 WIB.
Kemudian, sang Suami menyusul pulang sekitar pukul 23.00 WIB. Suami korban bingung karena tidak melihat istrinya saat sampai di rumah, melainkan hanya ada anaknya yang sedang tidur.
Menyadari istrinya hilang, ia pun melakukan pencarian hingga Senin, 2 November 2020. Sayang, tak membuahkan hasil.
Di samping itu, keluarga juga melaporkan hilangnya telepon genggam dan sejumlah uang tunai milik korban. Hingga saat ini, polisi masih mencarinya.
3. Jasad korban ditemukan di dalam sumur setelah tetangga mencium bau busuk
Setelah melakukan pencarian dan melaporkan ke kepolisian, suami korban diminta tetangganya untuk mengecek bau bangkai di dalam sumur di kediamannya.
Mulyadi, tetangga yang menjadi saksi awalnya melihat ada bercak darah yang sudah mengering di atas penutup sumur. Kemudian, tercium bau busuk dari sumur tersebut.
Setelah itu, bersama suami korban, ia memastikan bahwa sumber bau busuk tersebut adalah korban.
Terkait korban yang ditemukan tanpa busana di dalam sumur, pelaku mengatakan tidak melakukan pelecehan seksual.
Kadek memperkirakan pakaian terlepas setelah korban masuk ke dalam sumur berhubung dimasukkannya dengan posisi kepala di bawah, apalagi pakaiannya adalah daster. Karena setelahnya, ditemukan daster tersebut di dalam sumur.
4. Tetangga sempat mendengar jeritan, namun tidak menaruh curiga
Malam sekitar pukul 22.00 WIB, seorang tetangga sempat mendengar suara jeritan perempuan dari rumah korban, namun ia tidak menaruh curiga pada saat itu.
Sampai akhirnya, suami korban pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan menyadari bahwa istrinya hilang.
Sebelum peristiwa keji itu terjadi, korban juga sempat mengirim pesan melalui WhatsApp ke suaminya. Tetangga tersebut mengaku sempat diperlihatkan isi pesannya yang bertuliskan “semangat Abah”. Pesan itu dikirimkan pada Minggu, 1 November 2020.
Diketahui, korban mengirim pesan setelah pulang dari acara Maulid lebih dulu, sedangkan suaminya masih mengikuti acara selaku panitia.
Suaminya juga tak sempat membalas pesan tersebut karena nomor korban sudah mendadak tidak aktif.
5. Pelaku merasa sakit hati karena ditagih hutang oleh korban
Motif pelaku pembunuhan guru ngaji yang jasadnya dibuang ke sumur adalah merasa sakit hati karena ditagih hutang oleh korban. Pelaku berinisial K alias A itu sendiri merupakan suami dari asisten rumah tangga korban. Keduanya pun memang saling mengenal.
Kadek mengatakan pelaku ditangkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan kurang dari 26 jam sejak mayat korban ditemukan di sumur kediamannya di Kelurahan Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor, 3 November 2020.
Kemudian, pelaku memberi keterangan bahwa dirinya melakukan perbuatan keji tersebut karena sakit hati ditagih hutang oleh korban senilai 1 juta rupiah.
Baca juga:
- Seorang Remaja Gantung Balita Hingga Tewas Akibat Tayangan Youtube
- Tips Aman dari Kejahatan Ketika Menginap di Hotel saat New Normal
- 6 Trik Psikologi yang Membuat Orang Lain Menuruti Keinginan Kamu