Spesialis Ortopedi dari Cary Orthopaedics menganjurkan bagi penderita nyeri sendi dan lutut untuk mengambil diet dan melakukan olahraga yang mendukung tulang dan sendi supaya kuat.
Memilih makanan yang membangun kepadatan tulang, memperkuat jaringan ikat, dan mengurangi peradangan dapat membantu mencegah cedera dan menjaga persendian selama kehidupan yang masih aktif.
Memang sulit untuk mengubah pola makan dan gaya hidup sekaligus, tapi Mama bisa memulainya dengan mengonsumsi makanan-makanan ini.
Lebih lengkapnya, Popmama.com telah merangkum makanan yang dapat mengurangi nyeri sendi dan lutut di bawah ini.
1. Sayuran marga brassica memblokir enzim yang sebabkan bengkak pada sendi
rebootwithjoe.com
Jenis sayuran dengan marga brassica merupakan makanan yang dapat mengurangi nyeri sendi dan lutut. Beberapa sayuran yang termasuk brassica adalah sawi hijau, arugula kubis, kol ungu, kembang kol, brokoli, dan kubis Brussel.
Bagian tertentu dari sayuran brassica diketahui dapat memblokir enzim yang menyebabkan pembengkakan pada sendi. Ditambah, sayuran tersebut penuh dengan serat, vitamin, dan nutrisi untuk kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.
Mama dapat menambahkan setidaknya satu cangkir sayuran brassica yang dikukus ke dalam menu makan siang.
Editors' Pick
2. Jenis sayuran berakar memiliki antiinflamasi untuk obati nyeri sendi
thehealthandbeautyplace.com
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa jenis sayuran berakar seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan kunyit, termasuk makanan yang dapat mengurangi nyeri sendi dan lutut.
Itu karena sayuran ini memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat dalam mengobati gejala radang sendi dan nyeri sendi lainnya.
Di samping itu, sayuran ini juga terkandung dalam berbagai suplemen. Mama pun dapat menambahkan pada makanan untuk menambah rasa.
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung omega 3 yang kurangi peradangan sendi
freepik.com/8photo
Makanan yang dapat mengurangi nyeri sendi dan lutut, lainnya adalah kacang-kacangan dan biji-bijian.
Sebab, terdapat kandungan omega 3 yang membantu mengurangi peradangan pada persendian dan jaringan ikat.
Sebagian kecil di antaranya adalah kacang kenari, almond, biji rami, chia seeds atau kacang pinus, buncis, dan kedelai.
Untuk mengkonsumsinya, Mama dapat menambahkan, contohnya tumisan buncis ke dalam menu makan malam.
Ingat, untuk membatasi biji-bijian olahan seperti pasta, nasi dan roti putih.
4. Buah-buahan berwarna-warni merupakan antioksidan yang meringankan nyeri sendi
Freepik/Lifeforstock
Sama seperti dengan sayuran, buah-buahan tertentu lebih efektif dalam mengurangi peradangan pada tubuh. Di samping jus buah murni tanpa gula, disarankan untuk mengonsumsi buah utuh untuk pengobatan yang meringankan rasa nyeri.
Berikut buah-buahan yang dapat mengurangi nyeri sendi dan lutut.
Blueberry, kaya akan antosianin (pigmen larut air), yaitu salah satu flavonoid (kelompok pigmen tumbuhan yang larut dalam air) paling kuat yang membantu mematikan respon peradangan dalam tubuh.
Beri, sangat banyak mengandung mineral dan nutrisi untuk mengurangi iritasi dan penderitaan yang berhubungan dengan peradangan sendi.
Apel, kaya serat dan antiinflamasi yang sekaligus memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan usus. Tambahkan setengah apel untuk camilan pertengahan pagi.
Nanas, terbukti mengurangi rasa sakit sendi yang disebabkan oleh osteoartritis dan rheumatoid arthritis karena kandungan bromelainnya (enzim). Sebagian besar bromelain ditemukan pada inti nanas, jadi campurkan sebagai bahan untuk smoothie.
Tomat, mengandung antioksidan kuat, yaitu likopen yang berkhasiat meningkatkan produksi kolagen. Tomat yang dimasak bahkan lebih kaya likopen daripada yang tidak dimasak. Pastikan mengonsumsi kulitnya untuk mendapatkan manfaat terbesar.
5. Dark chocolate bersifat antiinflamasi untuk mengurangi nyeri
Freepik/Freepic.diller
Cokelat memiliki sifat antiiinflamasi sehingga termasuk ke dalam makanan yang dapat mengurangi nyeri sendi dan lutut.
Kakao yang menjadi bahan utama di dalamnya, mengandung antioksidan yang dapat menetralkan kecenderungan genetik terhadap pertahanan insulin dan peradangan.
Semakin tinggi persentase kakao dalam cokelat, semakin tinggi efek antiinflamasinya. Namun, cokelat dapat menyebabkan tingginya gula dan lemak, jadi nikmatilah secukupnya. Supaya aman, Mama dapat memilih cokelat yang setidaknya mengandung 70% kakao.
Mungkin Mama bisa memulai mencoba makanan yang telah disebutkan tadi supaya nyeri sendi dan lutut setidaknya berkurang dan lebih nyaman beraktivitas.
Batasi pula konsumsi garam agar dapat mengurangi kehilangan kalsium sehingga risiko osteoporosis dan patah tulang pun berkurang. Terakhir, hindari makanan olahan sedapat mungkin ya, Ma.