Perhatikan! Ini Makanan yang Harus Dihindari Ketika Sahur
Sebaiknya, Mama dan keluarga hindari konsumsi makanan ini ketika sahur agar puasa lebih lancar
3 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meskipun puasa telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, namun tidak berlaku jika konsumsi jenis makanan yang tidak tepat untuk sahur.
Menurut Rahma Ali, Ahli Diet Klinis di Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi, makanan sahur harus sehat dan dapat membuat kita terhidrasi agar cukup tersedia energi dalam sehari berpuasa. Jadi, perhatikan baik-baik pemilihan makanan untuk sahur.
Ada beberapa makanan yang harus dihindari saat sahur agar puasa Mama dan keluarga lebih lancar. Apa saja? Popmama.com telah menyusunnya sebagai berikut.
1. Karbohidrat sederhana atau olahan yang rendah nutrisi
Karbohidrat sederhana seperti gula, tepung putih, donat, roti, dan kue-kue lainnya adalah makanan yang harus dihindari ketika sahur.
Tidak hanya rendah nutrisi penting, bahkan makanan tersebut hanya bertahan antara 3-4 jam.
Hal itu, membuat kita lapar dan energi berkurang di tengah waktu berpuasa.
Editors' Pick
2. Makanan asin dan pedas membuat haus dan sakit perut
Sebaiknya Mama dan keluarga menghindari makanan asin ketika sahur. Ketidakseimbangan kadar natrium dalam tubuh bisa membuat kita merasa sangat haus ketika berpuasa.
Jadi, cobalah untuk menghindari kacang asin, acar, keripik, dan makanan lain yang tinggi kadar garam.
Makanan yang harus dihindari ketika sahur, lainnya adalah sambal. Jika berlebihan dapat membuat perut sakit sehingga puasa tidak maksimal.
3. Minuman yang mengandung kafeina membuat dehidrasi dan merasa haus
Hindari minuman yang mengandung kafeina seperti kopi ketika sahur.
Kafeina bisa berdampak buruk bagi orang yang berpuasa karena efek diuretik (pendorong produksi air seni). Kita jadi lebih sering buang air kecil dari biasanya.
Hal itu bisa membuat dehidrasi dan mudah merasa haus ketika berpuasa. Selain itu, kopi kandungan kafeina dalam kopi juga mengarah pada insomnia dan kegelisahan.
4. Makanan yang dianjurkan untuk sahur
Sebaiknya, Mama dan keluarga memilih makanan kaya protein dan rendah lemak, seperti telur yang dapat membantu kita tetap kenyang.
Daging seperti ayam tanpa kulit, ikan, dan produk susu rendah lemak juga termasuk sumber protein yang hebat.
Makanan kaya serat pun baik untuk sahur, seperti buah, sayuran, dan oatmeal. Seratnya yang tinggi membuat kita merasa kenyang dan mencegah sembelit. Ditambah kaya akan vitamin, mineral, dan phytochemical yang merupakan kunci untuk kesehatan yang baik.
Makanan karbohidrat tinggi serat juga baik dikonsumsi saat sahur, misalnya nasi merah danroti gandum yang menopang tingkat energi lebih lama.
Makanan kaya kalsium dan vitamin seperti produk susu juga sumber nutrisi yang bagus. Pilih smoothie yoghurt atau vanilla dan milk shake madu agar tetap kenyang dan terhidrasi sepanjang hari.
5. Waktu terbaik untuk sahur
Lebih dari sekadar apa yang dimakan, bagaimana kita sahur sama pentingnya. Mengikuti Rasulullah SAW, waktu terbaik untuk sahur adalah mendekati subuh. Hal itu, dapat menghindari rasa kantuk ketika akan salat subuh.
Di samping itu, menjaga supaya tidak tidur setidaknya dua jam setelah sahur dapat terhindari refluks asam.
Itu tadi beberapa makanan yang harus dihindari saat sahur. Sekarang, perhatikan makanan yang harus dihindari ketika sahur supaya puasa Mama dan keluarga tetap lancar.
Baca juga:
- Pilihan 5 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Menyusui yang Berpuasa
- Cepat dan Praktis! Resep Olahan Telur untuk Sahur
- 7 Resep Homemade Frozen Food untuk Sahur yang Praktis