Menelan sperma saat sedang melakukan oral seks kerap dilakukan sebagian perempuan. Mengapa hanya sebagian? Karena, tidak semua perempuan nyaman melakukan hal ini. Bisa jadi karena rasa yang diterima setiap orang berbeda-beda.
Meskipun dapat menambah sensasi bercinta, menelan sperma bisa berdampak bagi kesehatan tubuh. Sperma yang terkandung dalam cairan putih atau air mani ini dikatakan dapat memberi risiko baik maupun buruk bagi tubuh.
Jika Mama hobi menelan sperma Papa, simak penjelasan lengkap yang telah Popmama.com susun sebagai berikut.
1. Berpotensi meningkatkan suasana hati sebab memiliki sifat antidepresan alami
Freepik/drobotdean
Menelan sperma bisa berdampak bagi kesehatan, terutama dalam meningkatkan suasana hati. Ini dikatakan berpotensi karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada sifat antidepresan alami pada sprema yang terkandung dalam air mani.
Antidepresan tersebut di antaranya adalah endorfin, estrone, prolaktin, oksitosin, hormon pelepas tirotropin, dan serotonin.
Sebuah studi pada 2002 yang dilakukan oleh State University of New York di Albany menunjukkan bahwa perempuan yang terpapar langsung air mani memiliki suasana hati yang jauh lebih baik dan lebih sedikit gejala depresi.
Namun, studi ini harus dilakukan dengan sebutir garam. Dan, meskipun hasil penelitian tadi lebih condong pada air mani sebagai antidepresan, National Health Service of the United Kingdom menunjukkan penurunan depresi terkait dengan aktivitas seksual secara umum.
Sayangnya, pada saat itu, Layanan Kesehatan Nasional menyebut penelitian tersebut belum dapat diyakini sepenuhnya.
Jadi, daripada fokus menelan sperma untuk meningkatkan suasana hati, lebih baik berhubungan seks dengan pasangan. Lakukan masturbasi dan kesenangan.
Dan jika Mama sedang merasa tertekan, konsultasikan dengan profesional dan keluarga atau teman tepercaya untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
2. Diklaim bisa menghilangkan stres karena terdapat sifat oksitosin dan hormon progesteron
Freepik/nakaridore
Sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bukti sifat antidepresan alami air mani, beberapa orang percaya sperma dalam air mani juga memiliki sifat menghilangkan stres.
Klaim ini berasal dari sifat oksitosin dan hormon progesteron sebagai peningkat suasana hati yang ditemukan dalam air mani.
Diperkirakan pula bahwa vitamin C dan antioksidan lain yang terdapat dalam air mani bisa membantu mengurangi kerusakan sperma dengan melawan stres oksidatif dalam air mani.
Editors' Pick
3. Meskipun jarang, tapi ada kasus berisiko alergi akibat protein dalam sperma
Freepik
Sebenarnya, soal menelan sperma bisa berdampak bagi kesehatan dalam hal ini sangat jarang terjadi. Tapi, kasusnya memang ada.
Alergi yang muncul setelah menelan sperma terjadi karena kandungan protein di dalamnya atau biasa disebut hipersensitivitas plasma mani (HSP).
Gejalanya bisa berupa gatal, kemerahan, bengkak, nyeri, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas. Ini sering terjadi sekitar 20-30 menit setelah kontak atau menelan. Gejala tersebut bisa bervariasi bagi setiap orang, begitu pula dengan durasinya.
Jika Mama mengalami reaksi alergi yang tidak nyaman atau cukup parah setelah menelan sperma, sebaiknya segera kunjungi rumah sakit atau layanan kesehatan terdekat untuk penanganan langsung sebelum memburuk.
4. Bisa berisiko terkena IMS jika tidak menggunakan pelindung
Freepik/cookie_studio
Terkena infeksi menular seksual (IMS) termasuk salah satu dampak kesehatan akibat menelan sperma.
Sama seperti berhubungan seks tanpa kondom, menelan sperma yang terkandung dalam air mani juga berisiko terkena IMS apabila pasangan ternyata memilikinya.
Dr. Evan Goldstein, D.O., seorang ahli proctologist yang berspesialisasi dalam kesehatan seksual pria di Bespoke Surgical mengatakan bahwa IMS seperti klamidia, gonore, HPV, serta HIV merupakan risiko tersebut.
Seseorang masih memiliki risiko tertular HIV melalui seks oral, meski lebih rendah daripada seks penetrasi.
Erica Smith, M.Ed., seorang pendidik seksualitas di Philadelphia, PA, menambahkan bahwa infeksi menular dari kulit ke kulit seperti herpes juga bisa terjadi.
Namun, Justin Lehmiller, Ph.D., seorang peneliti di Kinsey Institute dan penulis Tell Me What You Want, berpendapat bahwa risiko IMS tidak secara khusus tentang menelan air mani. Sebab, baik menelan atau memuntahkannya, risiko berasal dari ejakulasi di mulut Mama.
Jadi, di sini kondom berguna untuk mengurangi risiko IMS saat Mama melakukan seks oral atau beraktivitas menelan sperma.
Tapi, jika pasangan bebas dari IMS maka Lehmiller menyatakan aktivitas tersebut tidak berdampak negatif bagi kesehatan seseorang.
5. Menelan sperma tidak berpotensi kehamilan
Freepik
Tidak sedikit mungkin yang berpikir bahwa menelan sperma bisa berpotensi pada kehamilan. Padahal, itu adalah suatu hal yang tidak mungkin terjadi. Sebab, kehamilan hanya terjadi jika sperma dalam air mani melakukan kontak atau membuahi sel telur.
6. Mungkinkah bisa tertulari Covid-19 dengan menelannya?
Freepik/cookie_studio
Dikutip dari Mayo Clinic, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penularan Covid-19 dapat terjadi melalui aktivitas ini. Terlepas dari fakta sebuah penelitian yang menemukan materi generik dari virus ada di air mani beberapa pasien Covid-19.
Stanley Perlman, MD, PhD, seorang profesor mikrobiologi, imunologi, dan pediatri di University of Iowa, juga mengatakan perlu dilakukan lebih banyak penelitian karena harus memastikan adanya virus yang menular, bukan hanya produk virus di dalam air mani.
Tapi terkait hal ini, dikatakan menelan sperma bisa berdampak bagi kesehatan karena virus Covid-19 dapat ditularkan melalui droplet saat seseorang melakukan kontak seksual dengan pasangannya yang mungkin sudah terkena Covid-19.
Pada saat studi soal air mani dipublikasikan, Justin R. Garcia, direktur eksekutif pelaksana dan direktur penelitian di The Kinsey Institute for Research in Sex, Gender, and Reproduction, memberi peringatan.
Menurutnya, orang perlu berpikir dengan hati-hati saat ini jika akan melakukan ciuman atau hubungan seksual (termasuk seks oral dan menelan sperma).