Ketika musim kemarau tiba, tak dapat dipungkiri bahwa cuaca yang panas dapat menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap penyakit, seperti, sakit kepala, dehidrasi, biang keringat, ruam kulit, diare, cacar air, bahkan campak.
Padahal aktivitas sehari-hari harus tetap kita jalani. Di bawah panasnya matahari, tentu kita ingin agar tubuh tetap sehat dan bugar supaya segala aktivitas berjalan lancar.
Namun, semuanya bisa terhambat jika Mama tidak melakukan pedoman kesehatan untuk menghadapi musim kemarau yang menyengat akibat adanya gangguan kesehatan.
Oleh sebab itu, Mama sebaiknya mengikuti 7 tips agar tetap sehat selama musim kemarau yang telah Popmama.com susun di bawah ini.
1. Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi
Freepik
Panas dan keringat pada musim kemarau dapat membuat tubuh Mama dehidrasi sehingga menyebabkan kondisi kesehatan yang tidak diinginkan seperti demam dan menggigil.
Supaya tetap sehat selama musim kemarau, minum setidaknya 2-4 gelas air saat bangun pagi hari dan jumlah yang sama untuk aktivitas serta saat olahraga. Bawalah air dalam botol minum setiap kali Mama pergi keluar.
Sebagian besar dari kita membutuhkan 2-3 liter air setiap hari dan lebih banyak saat cuaca panas atau ketika berkeringat dan berolahraga. Jadi, sangat penting untuk menjaga diri agar tetap terhidrasi.
Selain air putih, minuman yang menghidrasi lainnya adalah air kelapa, air dengan irisan lemon serta ketimun, es teh organik tanpa kafein, herbal teh, dan teh rooibos.
Hindari minuman beralkohol, minuman bersoda, dan kopi karena dapat membuat Mama cepat dehidrasi.
2. Konsumsi makanan sehat dan ringan yang tidak butuh banyak waktu untuk dicerna
Pexels/Trang Doan
Jika ingin tetap sehat selama musim kemarau, direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan ringan.
Fokus pada makanan yang lebih ringan, seperti salad, buah (jeruk, semangka, tomat), sayuran berdaun, green drinks, yang memiliki kandungan air tinggi serta tidak membutuhkan banyak waktu untuk mencerna.
Mengonsumsi makanan yang bersifat dingin dan ringan akan menyehatkan tubuh untuk beraktivitas di luar ruangan. Sertakan pula beberapa protein dalam 1 atau 2 kali waktu makan.
Hindari konsumsi makanan berat seperti makanan berminyak, junk food, dan lain-lain. Makanan berat seperti junk food atau karbohidrat dan lemak dalam jumlah besar dapat menimbulkan banyak panas dalam tubuh.
Selain itu, makanan berat sulit dicerna dan membuat Mama menjadi malas. Ditambah, dapat meningkatkan kolesterol yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Hindari pula makanan yang dijual dipinggir jalan karena dapat terkontaminasi yang bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan. Namun, makanan di rumah yang tidak disimpan dengan benar pun bisa rusak dan menyebabkan infeksi perut.
Editors' Pick
3. Lakukan perawatan kulit secara rutin dan gunakan tabir surya agar terlindung dari sinar UV
Freepik/Jcomp
Musim kemarau dapat merusak kulit jika tidak melakukan perawatan secara tepat dan rutin. Minyak dan keringat berlebih dapat menyebabkan iritasi yang mengganggu, ruam, biang keringat, dan memburuknya jerawat.
Sebaiknya, Mama lebih sering mencuci muka atau gunakan tisu untuk menyeka wajah yang berkeringat agar meminimalisasi risiko timbulnya jerawat.
Wajah atau kulit harus dicuci dengan benar saat musim kemarau untuk melindunginya dari sengatan panas dan partikel debu. Ini dapat dilakukan 3-4 kali sehari.
Untuk kulit yang benar-benar kering, Mama juga bisa menggunakan krim pelembab. Atau, gunakan masker wajah alami dengan gel lidah buaya atau bubuk kayu cendana untuk menenangkan kulit.
Jika akan beraktivitas di luar ruangan, ingat untuk mengoleskan tabir surya tahan air di seluruh bagian tubuh yang terbuka, 20 menit sebelum keluar rumah agar kulit terlindung dari sengatan matahari. Aplikasikan kembali setiap 3-4 jam agar kulit selalu terlindungi.
4. Lindungi mata dan tubuh dari sinar matahari yang menyengat
Freepik/javi_indy
Mama dapat menjaga mata dan tubuh supaya tetap sehat selama musim kemarau dengan melindunginya dari sinar matahari yang menyengat.
Untuk melindungi mata, disarankan memakai kaca mata hitam yang menghalangi setidaknya 99% sinar ultravioler A dan B ketika dalam perjalanan ke kantor atau belanja dan bahkan saat berolahraga atau sekadar merapikan taman.
Kacamata hitam dapat membantu mencegah katarak katarak, serta kerutan di sekitar mata.
Sementara untuk melindungi tubuh, Mama dapat mengenakan pakaian dengan warna dan bahan yang terasa nyaman. Supaya tetap sejuk, Mama bisa mengenakan pakaian longgar agar mendapat sirkulasi udara yang baik.
Pilih pakaian dengan warna-warna cerah serta kain yang alami seperti katun dan linen. Hindari pula memakai gaun dan celana sintetis. Dan gunakan masker untuk melindungi wajah sekaligus mencegah penyebaran virus.
5. Lindungi diri dari paparan sinar matahari dengan membatasi aktivitas di luar ruangan
Freepik
Aktivitas fisik memang penting untuk kesehatan tubuh, tetapi selama musim kemarau Mama tidak perlu memaksakan diri.
Agar tetap sehat selama musim kemarau, batasi aktivitas di luar ruangan pada waktu matahari sedang sangat menyengat. Jika Mama suka olahraga ringan dengan berjalan kaki, cobalah melakukannya setelah matahari terbenam atau usai subuh.
Di samping itu, Mama juga bisa melakukan olahraga di dalam ruangan. Misalnya, aerobik yang sangat penting untuk menjaga jantung tetap kuat dan sehat. Karena, Mama harus banyak menghirup dan menghembuskan napas, serta melakukan olahraga ringan secara teratur.
Meskipun begitu, menyelingi dengan sedikit aktivitas di luar ruangan akan membantu meningkatkan energi.
6. Mandi dengan air dingin untuk menurunkan suhu dan menyegarkan tubuh
Freepik/Jcomp
Mandi air dingin setelah melewati hari yang melelahkan dapat langsung menurunkan suhu tubuh Mama serta membuatnya tetap segar dan rileks. Selain itu, keringat dan kotoran yang menempel di tubuh Mama pun otomatis akan bersih.
Mama juga bisa mencoba membasuh kaki dan wajah dengan air dingin sebelum tidur. Dikatakan pula bahwa meletakkan kompres dingin di leher dapat menurunkan suhu tubuh. Bahkan menyeka diri sendiri dengan handuk basah pun cukup membantu.
Saat musim kemarau, Mama dapat mandi 2-3 kali sehari terlebih jika kondisi kulit mengalami ruam akibat keringat.
7. Lindungi diri dari luka dan cedera karena cuaca hangat memperlambat penyembuhan
Freepik/wavebreakmedia_micro
Banyaknya aktivitas fisik saat musim panas meningkatkan kemungkinan luka atau cedera di taman atau area olahraga.
Saat berolahraga atau beraktivitas lainnya, tubuh Mama sebaiknya memakai alat pelindung yang tepat untuk mencegah luka dan cedera. Siapkan juga kotak P3K atau salep lainnya, semprotan penghilang rasa sakit, dan obat-obatan lainnya.
Ini penting, karena saat musim kemarau, cedera dan luka parah dipengaruhi oleh sengatan matahari serta kelembapan yang membuatnya tidak mudah pulih.
Nah, ikuti tips-tips di atas supaya tetap sehat selama musim kemarau ya, Ma.