8 Cara Menanam Pohon Kelor hingga Panen

Cara mudah dan lengkap menanam pohon kelor

5 Desember 2024

8 Cara Menanam Pohon Kelor hingga Panen
Pexels/Akil Mazumder

Pohon Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tumbuhan dari keluarga Moringaceae yang tahan tumbuh di daerah kering dan tropis.

Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian tujuh meter, atau bahkan 12 meter. Selain itu batang dari pohon ini yang berkayu, tegak, berwarna putih kotor, dan kulitnya yang tipis serta kasar.

Manfaat dari pohon kelor sangatlah banyak mulai dari daun, bunga hingga akar dari pohon ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan baik untuk medis atau industri. Tanaman kelor ini tergolong mudah untuk ditanam dan juga memiliki daya tahan yang baik saat perubahan musim.

Kira-kira Mama sudah mulai tergiur untuk menanam pohon kelor belom nih? Kalau penasaran, Popmama.com telah merangkum beberapa cara menanam pohon kelor dengan mudah hingga panen. 

Yuk, langsung kita simak!

1. Pemilihan lokasi lahan tanaman

1. Pemilihan lokasi lahan tanaman
Pexels/Rodolfo Clix

Hal pertama yang harus diperhatikan ketika kamu ingin menanam pohon kelor yaitu, pemilihan lokasi tanaman. Lahan tanaman yang diperuntukkan pada pohon ini harus terjangkau dari sinar matahari. 

Pohon kelor ini harus tersinari langsung oleh matahari minimal selama enam jam, dan dibersihkan dari gulma yang menganggunya. Lahan untuk penanaman pohon ini juga harus memiliki kandungan air dan unsur hara yang cukup.

Apabila kriteria lokasi untuk penanaman pohon kelor tidak sesuai, maka sulit untuk tanaman ini akan tumbuh dengan baik. Maka dari itu, carilah lokasi tanah yang mampu memenuhi kriteria tersebut, dan setelah itu kamu bisa melanjutkannya pada pengolahan lahan.

2. Pembersihan dari hama

2. Pembersihan dari hama
Pexels/Tima Miroshnichenko

Apabila didapati banyak gulma atau tanaman liar yang menganggu proses pertumbuhan tanaman ini, maka segera bersihkanlah. Untuk membersihkannya, kamu bisa menggunakana hebrisida jika ingin cepat mematikan gulma yang berada di sekitar pohon kelor.

Perlu diketahui bahwa, hebrisida adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk mematikan tumbuhan yang bisa menurunkan hasil pertanian.

3. Pemberian pupuk dasar

3. Pemberian pupuk dasar
Pexels/cottonbro

Pada pohon kelor, berikanlah pupuk organik sebagai pupuk dasarnya, kamu bisa menggunakan jenis pupuk kandang ataupun kompos. Apabila sudah tersedia, masukkan pupuk organik ke dalam lubang lalu tutup dengan tanah hingga 3/4 lubang.

Kemudian, lubang tanamkan dibiarkan minimal dua minggu agar pupuk di dalam tanah terurai terlebih dahulu. Pada tahapan awal ini, pastikan kamu ikuti langkah-langkahnya dengan baik, dan pilihlah pupuk yang berkualitas.

Editors' Pick

4. Pembibitan pohon kelor

4. Pembibitan pohon kelor
Pexels/Tima Miroshnichenko

Pembibitan untuk tanaman ini dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu dari biji dan dengan stek. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut penjelasannya.

  • Pembibitan kelor dari biji

Pada metode ini hal pertama yang harus kamu pastikan adalah pemilihan biji yang baik. Jenis biji yang sesuai berasal dari tanaman yang sehat, caranya pun mudah yaitu dengan mengambil polong kelor yang sudah tua lalu diambil bijinya.

Siapkan polybag lalu tanamkan biji di tempat tersebut dan tunggu hingga tunas pohon kelor menumbuh. Apabila tunah sudah menumbuh, maka kamu harus rajin menyiramnya agar tanaman kelor cepat tumbuh.

Keuntungan pembibitan kelor dari biji:

  1. Mendapatkan bibit tanaman yang unggul dan tahan penyakit.
  2. Pengakaran tanaman lebih sempurna sehingga bisa lebih kokoh.

Kekurangan pembibitan kelor dari biji:

Membutuhkan waktu yang lama untuk proses penumbuhannya.

  • Pembibitan kelor dengan cara stek

Apabila dibandingkan dengan metode sebelumnya, cara stek ini cenderung lebih mudah untuk menghasilkan bibit kelor yang siap tanam. 

Langkah pertama, pilihlah pohon kelor yang besar dan sehat lalu ambil barang yang tidak terlalu tua atau muda sepanjang 50-70 cm. Kemudian, siapkan polybag plastik sebagai media pot.

Tancapkan batang kelor tersebut pada polybag, lalu siram dan jaga kelembapan tanahnya. Jika batang kelor sudah menumbuhkan beberapa tunas, berarti pembibitan dengan metode ini berhasil.

Tunggu hingga daun pohon ini membesar untuk dipindahkan ke lubang tanam.

Keuntungan pembibitan kelor dengan cara stek:

Waktu penumbuhan yang lebih cepat.

Kekurangan pembibitan kelor dengan cara stek:

  1. Tanaman akan kurang tahan pada penyakit.
  2. Akar yang tidak kokoh.

5. Penanaman bibit kelor

5. Penanaman bibit kelor
Pexels/Tima Miroshnichenko

Setelah kamu memutuskan akan menggunakan jenis metode apa dalam menanam bibit pohon kelor, selanjutnya bibit tersebut dipindahkan ke tanah humus pada sore hari agar tidak layu.

Dalam prosesnya berikut hal-hal penting yang harus kamu perhatikan:

  1. Lakukan penyucihamaan lubang sebelum ditanami menggunaan fungisida, bakterisida, dan insektisida tabur.
  2. Lakukan penanaman pada sore hari untuk mencegah bibit menjadi layu ketika siang hari.
  3. Pastikan plastik polybag sudah dilepas dan tak ikut tertatanam di tanah.
  4. Segera lakukan penyiraman dan perawatan ketika bibit selesai ditanam.

 

 

6. Perawatan tumbuhan kelor

6. Perawatan tumbuhan kelor
Pexels/Kampus Production

Pada dasarnya seluruh tanaman, tak hanya pohon kelor saja yang membutuhkan perawatan dalam proses pertumbuhannya. Perawatan pada tumbuhan ini dilakukan agar tanaman tidak terkena serangan hama, dan mendapatkan nutrisi pertumbuhan yang baik.

Untuk merawat tanaman kelor secara teratur, lakukan penyiraman lima sampai tujuh hari sekali melihat dari kadar air dalam tanah. Ketika menyiram, lakukan secukupnya agar air tak menggenangi area akar tanaman

Pemupukan pada tanaman kelor dapat dilakukan selama satu bulan sekali, dengan pupuk kandang atau pupuk organik untuk memberikan nutrisi pada tanah. Lalu untuk tanaman yang terkena serangan hama dapat diberikan insektisida, tetapi untuk menghindari jamur gunakan fungsida.

Pemupukan susulan dapat dilakukan satu hingga dua bulan sekali untuk menjaga nutrisi bagi tanaman kelor. Kemudian, untuk menghemat biaya gunakanlah pupuk kandang yang dikubur di sekitar akar dengan jarak 50-80 cm dari akar tanaman dewasa.

7. Cara mengatasi hama yang menyerang tanaman kelor

7. Cara mengatasi hama menyerang tanaman kelor
Pexels/Egor Kamelev

Bahaya hama yang dapat menyerang tanaman kelor terbagi menjadi beberapa jenis. Terdapat hama serangga, hama jamur dan hama bakteri. Berikut cara membasminya dari ketiga jenis hama tersebut:

  • Hama serangga

Serangga yang seringkali menyerang tanaman yaitu ulat, belalang, rayap dan larva uret. Mereka menggerogoti tanaman sehingga menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil produksi pohon kelor.

Untuk menjaga tanaman terbebas dari serangan hama serangga, gunakan insektisida alami yang terbuat dari air rendaman tembakau. Namun apabila cara tersebut kurang efektif, maka bisa menggunakan insektisida yang dijual pada toko tanaman.

  • Hama jamur

Dalam hal ini, tahapan pemberian fungisida pada lubang tanam pohon kelor sangatlah berperan penting. Fungisida berperan untuk membasmi tanaman dari hama jamur.

Segala tanaman termasuk pohon kelor, apabila sudah terkena serangan jamur akan sulit teratasi hingga bebas dari hama ini. Maka dari itu, perhatikan dan sadarilah kondisi tanaman jika terlihat tanda-tanda terkena hama jamur.

Untuk mengatasi serangan hama jamur, gunakan fungisida yang dapat dibeli di toko tanaman pada umumnya.

  • Hama bakteri

Jenis hama ini termasuk yang jarang terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan pohon kelor bisa terkena hama bakteri. Untuk menyelamatkan tanaman dari bahaya hama ini, kamu harus selalu menjaga kondisi tanah di area perakaran agar tidak tergenang.

Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada bakteri patogen yang akan membusukkan akar dan akhirnya mematikan tanaman. Gejala yang sering terjadi bila tanaman terserang bakteri, sama halnya dengan hama jamur.

Hanya saja, tanaman akan lebih cepat mati ketika terserang bakteri. Selain menjaga akar tanaman dari genangan air, berikanlah bakterisida dan lakukan penyiangan secara teratur di sekitar tanaman kelor.

8. Pemanenan

8. Pemanenan
Pexels/Markus Spiske

Bagian dari pohon kelor yang bisa dimanfaatkan untuk pemanenan yaitu daun dan bijinya. Daun pohon kelor harus yang sudah kering, dan bijinya berwarna cokelat.

Proses pemanenan dilakukan dengan menjemur daun dan biji tersebut selama tiga sampai lima jam, lalu disimpan di tempat yang aman dan sejuk.

Nah, itulah informasi mengenai 8 cara menanam pohon kelor dengan mudah dan efisien. Untuk Mama yang penasaran dan ingin ikut mencoba menanam tanaman ini, semoga berhasil ya.

Baca juga:

The Latest