Kamar mandi adalah ruangan yang berbahaya bagi anak selain dapur dan garasi. Beberapa elemen di ruangan ini berpotensi mencelakai anak jika dibiarkan tanpa pengawasan orangtua.
Saat mendesain kamar mandi, sebaiknya jangan hanya estetika yang Mama perhatikan, keselamatan dan kenyamanan anak justru jadi faktor utama.
Anak-anak pada masa pertumbuhan sangat aktif bergerak, begitu juga saat mandi. Mereka mungkin akan menari, turun dari bathtub sambil melompat dan kemudian berlari.
Duh, ngeri ya Ma, takut mereka terpeleset dan terbentur. Demi keselamatan si Kecil, yuk pastikan hal-hal berikut sudah dilakukan Mama dan Papa dalam menyediakan kamar mandi yang aman dan ramah untuk anak.
1. Desain pintu yang sulit dibuka-tutup anak
aliexpress.com
Bagi balita, bermain pintu adalah hal menarik.
Jangan sampai saat mandi dan Mama sedang keluar sebentar, dia malah mengunci pintunya dan terjebak di dalam.
Buatlah pengait kunci dan gagang pintu dibagian yang susah dijangkau anak agar anak nggak keluar-masuk kamar mandi sendiri.
Berikan pengganjal karet untuk menghindari jari terjepit.
2. Lantai yang aman
dhgate.com
Kamar mandi adalah area basah, sebaiknya gunakan keramik bertekstur kasar supaya nggak gampang licin.
Bersihkan kamar mandi minimal seminggu sekali untuk menghindari lumut yang membuat lantai licin.
Mama juga bisa gunakan karpet anti selip di bawah shower.
3. Perhatikan jenis kloset
babysittingacademy.com
Jika memilih kloset duduk, pastikan menggunakan tutup, supaya anak nggak sembarangan memasukan benda bahkan anggota tubuhnya ke dalam kloset.
Begitu juga dengan kloset jongkok, tutup bagian atasnya saat nggak dipakai untuk menghindari anak terpeleset ke dalam.
Editors' Pick
4. Lapisi bathtub dengan karet pelindung
Junkart.com
Pilih bathtub dengan material yang aman untuk si Kecil, lapisi pinggirannya dengan pelindung karet untuk mencegah benturan keras kalau anak terpeleset.
Letakan karpet anti selip di dalam bathtub dan pinggir luar supaya nggak terpeleset.
Kosongkan bathtub kalau nggak dipakai untuk menghindari anak tenggelam saat jauh dari pengawasan.
5. Temperatur air yang hangat
wisegeek.com
Atur temperatur water heater nggak lebih dari suhu 49 derajat celcius agar saat anak membuka keran, tubuhnya nggak terbakar karena tersiram air panas.
6. Amankan peralatan elektronik dan sumber listrik
bcn4students.com
Simpan peralatan elektronik seperti pengering rambut, alat cukur dan benda membahayakan lainnya di dalam lemari yang sulit dijangkau anak.
Posisikan stop kontak agak tinggi dan gunakan penutup.
Bila perlu gunakan stop kontak Ground-Fault Circuit Interrupter (GFCI), yang bisa mematikan aliran listrik jika terjadi masalah, seperti konsleting atau bahkan kabel terkelupas.
7. Sediakan Obat-Obatan dan Peralatan Mandi
homedit.com
Sediakan obat-obatan, seperti plester, kain kasa, alkohol, obat luka, dan lainnya di lemari dalam kamar mandi untuk penanganan tercepat jika terjadi kecelakaan kecil.
Simpanlah perlatan dan perlengkapan mandi anak di dalam lemari yang mudah dijangkau si Kecil.
8. Gunakan pelindung pada kran air
amazon.com
Tutup kran air dengan pelindung karet untuk melindungi kepala atau anggota tubuh anak saat terbentur.
Mama bisa pilih pelindung karet berbentuk hewan dan karakter lucu yang menarik buat anak.
9. Furniture ramah anak
homefurnitureanddecor.com
Mama yang suka mendekor rumah, biasanya akan mendesain apik kamar mandinya seperti di hotel berbintang yang identik dengan cermin dan lemari.
Nah, supaya aman, gunakan cermin yang kokoh dan kaitan yang kuat untuk menopangnya.
Pilihlah lemari penyimpanan berbahan plastik dengan sudut tumpul agar tidak melukai anak saat terbentur.
Ingat ya Ma, selalu awasi si kecil saat di kamar mandi, jangan sekali-kali meninggalkannya sendirian.
Jika memang diperlukan seperti saat ada telepon atau bel pintu berbunyi, lekas keringkan anak dengan handuk dan bawa keluar kamar mandi.
Jadi, apa kriteria di atas sudah masuk ke check list kamar mandi yang aman dan ramah anak bagi Mama dan keluarga?
Mama juga bisa share keamanan seperti apa yang diaplikasikan di kamar mandi rumah!