Pentingnya Jaga Kebersihan Dispenser Air, Yuk Ikuti 5 Cara Ini!
Dispenser yang kotor, bisa menyimpan banyak jamur dan bakteri lho Ma. Ew!
18 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dispenser air mineral jadi salah satu barang elektronik yang hampir pasti ada di dapur Mama.
Keberadaanya memudahkan kita untuk memenuhi kebutuhan air minum yang bersih dan menyeduh kopi atau teh saat ada tamu.
Tapi, tahukah Mama, dispenser juga bisa jadi sumber penyakit di rumah jika jarang dibersihkan.
Dispenser yang kotor karena jarang dibersihkan, menyimpan ribuan bakteri yang dapat menyebabkan banyak penyakit.
Kalau Mama bukan orang yang rutin membersihkan dispenser dalam waktu tertentu, Mama bisa mendeteksi dispenser yang sudah kotor dari bau dan rasa air minum.
Saat air minum dari dispenser berbau dan berubah rasa, itu karena air terkontaminasi jamur dan bakteri di dalam dispenser.
Ternyata banyak bakteri yang terdapat dalam dispenser kotor. Air yang kotor dan agak berbau, sangat mungkin terkontaminasi mikroba penyebab penyakit (patogen), misalnya, bakteri E-coli yang bisa menyebabkan diare, hingga bakteri Salmonela typhi yang menyebabkan tipus.
Ada anggota keluarga yang rentan sakit? Cek dispenser Mama sekarang juga.
Ya, memang dua bakteri itu paling populer disebut-sebut rajanya melekat di dispenser kotor.
Selain itu, sebenarnya juga masih banyak lagi bakteri lainnya seperti Bacillus subtilis, Proteus vulgaris, Enterobacter cloacae, Providencia stuartii, Escherchia coli, Staphylococcus sp, dan Proteus mirabilis. Duh!
Jadi penting untuk Mama menjaga kebersihan dispenser yaitu dengan rutin membersihkannya.
Banyak yang merekomendasikan, setidaknya kita harus membersihkan dispenser air minum sebulan sekali. Ini penting untuk mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam dispenser.
Berikut Popmama.com berikan tips cara membersihkan dispenser air minum yang tepat:
1. Lakukan rutin maksimal dua bulan sekali
Butuh proses pembersihan yang tepat, rutin dan berkala jika kita ingin menjaga dispenser terhindar dari bakteri.
Direkomendasikan untuk mulai rutin membersihkan dipsenser dua bulan sekali secara mendetail.
Akan lebih baik jika Mama bisa membersihkan dispenser sebulan sekali seiring penggantian galon air di dispenser.
Waktu terbaik membersihkan dispenser adalah ketika air dispenser habis dan Mama berencana mengganti dengan galon baru.
Bersihkan secara berurutan, mulai dari tabung, keran, hingga bagian terluar dispenser.
Editors' Pick
2. Gunakan peralatan yang tepat
Ini juga perlu jadi catatan Ma, gunakan peralatan pembersih yang tepat, mulai dari kegunaan, hingga ukuran.
Sela-sela terkecil di dispenser mesti terjangkau oleh peralatan kebersihan yang Mama gunakan.
Nah, seperti peralatan ini yang penting untuk digunakan, mulai dari sikat gigi yang bersih, kain microfiber, sponge, hingga cotton buds untuk menjangkau tempat-tempat yang sulit di bagian dispenser.
Jangan lupa Ma, gunakan juga air bersih dan sarung tangan karet saat membersihkan dispenser.
3. Gunakan pembersih alami
Selain peralatan yang mendukung, penting juga menggunakan bahan-bahan pembersih yang alami tanpa meninggalkan bahan-bahan kimia.
Sangat tidak dianjurkan menggunakan deterjen atau sabun pencuci piring.
Mama bisa mulai menggunakan cuka, ini bahan terbaik untuk mengangkat bercak jamur dan melindungi lapisan penampung air di dispenser.
Akan menjadi lebih maksimal, gunakanlah campuran air jeruk nipis. Enzim yang terdapat pada jeruk nipis bekerja optimal saat dicampur dengan air hangat.
Caranya, ambil satu atau dua jeruk nipis lalu peras dan masukkan perasan itu pada air hangat.
Gunakan campuran itu untuk membersihkan bagian tabung dispenser menggunakan sponge bersih.
4. Perhatikan keran dispenser
Nah, ini yang tidak boleh Mama lupa. Kadang pembersihan dispenser membuat kita fokus kepada tabung.
Padahal, keran dispenser ini punya peran penting sebagai medium berkembangnya bakteri.
Ini karena posisi keran yang terhubung dengan udara di luar yang rentan kuman dan bakteri.
Gunakanlah peralatan-peralatan kecil untuk membersihkan ini. Mama bisa gunakan kuas, sikat gigi bekas, hingga cotton buds.
5. Bersihkan maksimal hingga bagian luar
Bagian luar dispenser harus juga dibersihkan untuk memastikan tak ada bakteri yang tersisa.
Untuk bagian ini, Mama bisa menggunakan kain basah pada permukaan luarnya.
Di bagian ini biasanya banyak noda membandel, mulai dari tumpahan kopi, bercak teh, hingga lengket karena tumpahan sirup.
Bersihkan noda dengan sabun yang telah dilumurkan pada kain, bilas bersih kemudian keringkan dengan kain microfiber.
Mama juga bisa gunakan tisu basah yang dicampur alkohol untuk membersihkannya.
Tissu yang sudah berisi cairan alkohol itu terbukti ampuh menghilangkan kuman dan bakteri agar tak masuk pada tabung dispenser.
Itu adalah sejumlah tips membersihkan dispenser Mama di rumah.
Tapi ingat, 'operasi' pembersihan ini wajib dilakukan dalam posisi listrik telah tercabut dari dispenser ya Ma.
Karena berhubungan dengan air, sangat tidak disarankan membersihkan dispenser dalam keadaan mesin menyala.
Yuk, mulai hidup sehat dari dispenser yang bersih terawat.
Baca juga:
- Jangan Keliru, Ketahui Beda Rice Cooker, Magic Jar, dan Magic Com
- 5 Penyebab Nasi Cepat Basi di Rice Cooker
- 7 Cara Tepat untuk Merapikan Lemari Dapur