Terlalu Bersih di Rumah Dapat Picu si Kecil Terserang Penyakit
Hati-hati ya Ma, hal ini akan membuat anak rentan terjangkit virus dan bakteri lho
22 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cuaca memang berpengaruh pada kondisi kesehatan anak.
Seperti saat musim pancaroba yang membuat virus dan bakteri mudah berkembang biak.
Penting lho menjaga kesehatan anak di saat seperti ini.
Berbagai cara untuk menghindari anak dari penyakit pun dilakukan orangtua.
Untuk melindungi anak dari serangan penyakit, kebanyakan orangtua justru terlalu protektif pada anak soal kebersihan.
Alih-alih membuat anak sehat, justru sikap Mama dan Papa yang seperti ini membuat anak jadi gampang sakit.
Dilansir dari Reader’sDigest, berikut kesalahan yang tanpa sadar sering dilakukan orangtua.
1. Rumah yang terlalu bersih
Rumah dengan standar yang terlalu bersih layaknya rumah sakit akan membuat anak kurang beradaptasi dengan berbagai bakteri maupun virus yang merupakan sumber penyakit.
Maka dari itu si Kecil perlu terbiasa untuk menghadapi bakteri maupun virus agar imunitasnya terlatih.
2. Terlalu banyak menggunakan sabun antibakteri
Menggunakan sabun anti bakteri secara berlebihan ternyata bisa membuat kulit kering.
Ini akan berakibat pada melemahnya pertahanan tubuh anak terhadap bakteri.
Memang sepertinya cara ini terlihat higienis, tapi sebenarnya, anak hanya butuh basuhan sabun secukupnya sampai kotoran yang terlihat ditangan atau tubuhnya hilang.
3. Selalu membersihkan dot dan teether yang jatuh
Memiliki bayi memang harus lebih berhati-hati soal kebersihan, karena sistem imunitas bayi belum berkembang sempurna.
Tapi jika terlalu protektif, bisa membuat si Kecil sakit lho ma. Sering ditemukan sebagian orangtua yang selalu membersihkan dot atau theeter yang terjatuh, terlebih jatuh di dalam rumah pada tempat yang cukup bersih.
Menurut Jack Gilbert, PhD, the co-author dari Dirt Is Good, membersihkan benda yang masuk ke mulut anak dengan air hangat memang dapat membuatnya steril.
Namun terlalu sering melakukannya hanya akan membuat anak Anda rentan terhadap kuman dan bakteri di sekitarnya.
Editors' Pick
4. Melarang anak mencuci piring
Spons dan peralatan makan di westafel memang penuh bakteri penyebab penyakit.
Namun dokter Gilbert mengungkapkan bahwa kadang terpapar bakteri saat mencuci piring cukup baik untuk menguji daya tahan tubuh anak.
5. Alergi dengan kalimat “belum lima menit”
Kebiasaan “belum lima menit” ketika makanan terjatuh yang kemudian diambil lagi bukanlah hal menjijikan yang harus dihindari.
Secara ilmiah, kuman dan bakteri tidak langsung menempel pada makanan yang jatuh, mereka butuh waktu untuk bisa benar-benar menempel pada makanan.
Jika makanan anak jatuh, jangan langsung membuangnya ya ma, apalagi sampai memaksa atau melarang anak untuk tidak memakannya lagi.
6. Terlalu sering menggunakan produk anti bakteri
Saat ini banyak produk anti bakteri seperti tisu basah dan gel antiseptik di pasaran, hati-hati lho Ma dalam menggunakannya.
Alasannya, jika Mama terlalu sering menggunakan antiseptic justru akan membuat pertahanan terhadap bakteri semakin lemah.
Mencuci tangan dengan sabun jauh lebih baik dari penggunaan produk antibakteri seperti tisu dan gel antiseptic.
7. Melarang anak bermain di luar rumah dan berinteraksi dengan hewan
Membiarkan anak terus berada di dalam rumah itu tidak baik lho Ma.
Meski begitu banyak bakteri dan virus di luar rumah, hal ini justru baik untuk adaptasi si kecil dengan kondisi tersebut.
Sehingga sistem imunnya telah terlatih dan tidak gampang sakit.
Bermain bersama hewan peliharaan juga bukan suatu hal yang harus dihindari.
Memelihara anjing dan kucing asalkan rutin dimandikan serta divaksi, mereka aman kok berinteraksi bersama anak-anak di rumah maupun di taman.
8. Ventilasi yang buruk dan kurangnya sinar matahari yang masuk
Menutup rumah rapat-rapat bukan berarti terbebas dari virus dan kuman. Membuka jendela banyak manfaatnya.
Selain baik untuk sirkulasi udara, jendela yang terbuka juga menjadi jalan masuk bagi sinar matahari yang banyak manfaatnya untuk tubuh.
Manfaat sinar matahari antara lain seperti memberikan vitamin D pada kulit, membentuk dan memperbaiki tulang, meningkatkan antibodi dan sebagai penawar infeksi serta mampu membunuh bakteri.
9. Terlalu sering memberikan antibodi pada anak
Saat anak sakit ringan seperti pilek, batuk dan sakit tenggorokan hindari memberikan antibiotik.
Pemberian antibiotik yang terlalu sering justru bisa menurunkan daya tahan tubuh anak terhadap virus dan bakteri penyebab penyakit.
Semua orangtua pasti ingin melindungi anak dari berbagai serangan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Tapi hati-hati dalam melakukannya, terlalu protektif terhadap anak dan lingkungannya justru membuat anak sulit beradaptasi di segala kondisi.
Sebaiknya, untuk mencegah si kecil gampang sakit, tingkatkan imun atau kekebalan tubuh anak dengan memberikan makanan sehat bergizi dan bernutrisi, istirahat yang cukup dan biarkan anak beradaptasi di segala kondisi lingkungan tempat dia berada.