7 Bahaya Hairball pada Kucing, Mengganggu Pencernaan dan Pernapasan
Hairball pada kucing bisa sangat berbahaya apabila tidak diatasi dengan baik
28 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing adalah hewan yang senang dengan merawat diri dengan menjilat-jilat tubuhnya sendiri (self grooming). Ketika sedang menjilat, maka bulu kucing akan rontok dan bulu yang rontok tersebut akan tertelan sendiri. Bulu yang rontok akan menggumpal dan itulah yang dinamakan hairball.
Biasanya bulu rontok ini akan menggumpal di dalam tubuh dan akan keluar dengan sendirinya tanpa ada masalah. Kucing mengeluarkan gumpalan dengan cara memuntahkannya ataupun dengan saluran pencernaan.
Namun hairball bisa berbahaya bagi kucing ketika kucing sedang membersihkan tubuhnya, seringkali hairball tersebut masuk ke dalam mulut.
Ketika sudah tertempel oleh lidah dan tertelan akan berbahaya bagi pencernaan kucing. Masalah hairball ini sering terjadi pada kucing yang berbulu panjang.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai bahaya hairball pada kucing secara lebih detail. Meskipun merupakan hal umum yang terjadi pada kucing, hairball bisa membahayakan keselamatan kucing lho, Ma.
1. Pencernaan terganggu
Hairball yang masuk ke dalam pencernaan kucing membuat mikroba usus pencernaan tidak seimbang. Terjadi penurunan pada kemampuan sistem pencernaan kucing untuk menyerap dan menyalurkan makanan ke tubuh.
Meskipun sebenarnya bulu halus yang masuk ke dalam tubuh kucing bisa dicerna dengan baik namun jika menggumpal terlalu banyak akan mengganggu pencernaan dan menurunkan kemampuan kucing dalam mencerna makanan.
2. Pernapasan terganggu
Selain pencernaan hairball juga dapat mengganggu pernapasan pada kucing. Seringkali gumpalan bulu tersebut yang masuk ke dalam tubuh kucing tidak dapat keluar kembali baik melalui muntahan atau kotoran. Akibatnya kucing akan sering batuk-batuk maupun tersedak yang membuat tidak nyaman. Batuk atau tersedak yang berkepanjangan akan sangat mengganggu kucing bernapas.
Editors' Pick
3. Nafsu makan berkurang
Penurunan nafsu makan pada kucing disebabkan penyumbatan di dalam usus. Penyumbatan usus tersebut yang terjadi karena gumpalan bulu tidak kunjung keluar baik dari muntah ataupun saluran pencernaan. Tidak nafsu makan bisa mengganggu kesehatan pada kucing.
Jika kucing menunjukkan tanda-tanda tidak nafsu makan maka coba memberikan makanan yang lebih bervariasi. Kurang nafsu makan akan berpengaruh juga terhadap berat badan kucing karena kurangnya protein dan lemak yang diproduksi dalam tubuh.
4. Mengalami Sembelit dan Diare
Sembelit maupun diare sering disebabkan ketika pencernaan kucing terganggu. Jika pencernaan sudah terganggu dengan parah maka kotoran yang dihasilkan akan lunak atau bahkan cair. Hairball yang masuk tidak dapat bergerak melalui saluran pencernaan dengan baik.
Jika hairball tersangkut di dalam pencernaan akan terjadi penyumbatan dan berbahaya untuk keselamatan nyawa kucing. Jika kucing sedang dalam sembelit dan diare maka pastikan untuk tetap terhidrasi setiap harinya.
5. Kucing mudah stres
Kucing juga akan mudah stres karena perubahan yang ada di dalam tubuhnya diakibatkan hairball tidak keluar maupun pencernaan terganggu. Perubahan yang signifikan terhadap kesehatan kucing juga akan mudah mengalami stres. Stres yang dialami kucing bisa berupa gelisah, takut, khawatir, lelah dan sebagainya.
Perubahan yang dirasakan di dalam tubuh khususnya pencernaan akan membuat kucing stres dan cepat lelah. Jika kucing sudah lelah dan tidak ingin bergerak maka akan berpengaruh juga terhadap ususnya. Hairball yang ada di dalam usus akan terus mengendap seiring dengan kucing yang tidak banyak brgerak tersebut.
6. Menjadi lesu dan kelelahan
Penyumbatan yang terjadi pada usus, kucing akibat terlalu banyak hairball akan berpengaruh terhadap kesehatan kucing. Kucing yang kurang sehat akan mudah lesu, lelah dan tidak aktif seperti biasanya. Hairball yang masuk ke dalam pencernaan bisa dikeluarkan kembali melalui muntah. Namun muntah jika dilakukan terus menerus kucing akan merasa kelelahan.
7. Alergi yang dialami kucing
Bulu yang menggumpal juga bisa mengakibatkan alergi pada kucing. Biasanya alergi pada kucing bisa disebabkan oleh air liur, urin, bulu, dan ketombe atau kotoran yang menempel pada bulu kucing itu sendiri.
Alergi pada kucing juga bisa disebabkan dari sistem pernapasan dan pencernaan yang tidak baik. Jika tidak diobati dengan segera dikhawatirkan akan memperparah kondisi kucing.
Itulah beberapa informasi bahaya hairball pada kucing. Hairball pada kucing merupakan hal yang wajar, jadi sebisa mungkin kita tidak panik ketika mengatasinya ya, Ma.
Baca juga:
- Jangan Disepelekan, Kenali 9 Tanda Kucing Mau Mati
- 5 Alasan Kucing Sangat Aktif saat Malam Hari
- 7 Alasan Kucing Menjadi Hewan Kesayangan Rasulullah SAW