6 Perbedaan Keramik dan Granit, Penting Diketahui
Pahami dulu perbedaan keramik dan granit sebelum memilih material, ya
9 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk mempercantik tampilan rumah, memperhatikan material lantai dan dinding adalah hal yang penting dilakukan. Dibandingkan material kayu, marmer, dan vynil, granit dan keramik paling populer sebagai material lantai rumah.
Keduanya tentu memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Di sisi lain, ternyata keduanya juga mempunyai kesamaan.
Kendati demikian, perbedaan granit dan keramik ternyata cukup banyak. Inilah yang harus diperhatikan ketika memilih material untuk interior rumah.
Meski tampak sama, kamu wajib paham bedanya granit dan keramik. Sehingga, kamu tahu material mana yang paling cocok dengan kebutuhan dan selera.
Berikut 7 perbedaan granit dan keramik yang telah dirangkum oleh Popmama.com.
1. Perbedaan mendasar granit dan keramik
Untuk mengetahui perbedaan granit dan keramik, kamu harus tahu definisinya terlebih dahulu.
Keramik adalah meterial bangunan yang berbahan dasar tanah liat.
Kualitas keramik terbagi menjadi 3 macam, yakni KW1 hingga KW 3. Semakin kecil nomor KW, justru semakin bagus kualitas keramiknya.
Perbedaan kualitas keramik berdasarkan kerapihan pemotongan material atau presisi. Sebagian besar keramik KW 3 tidak presisi ukurannya. Ada kemungkinan miring, melengkung, dan permukaan keramik tidak halus.
Sementara itu, granit adalah batuan padat yang terbuat dari batu yang dipotong-potong, lalu dihaluskan.
Granit dikenal sebagai material yang kaya mineral. Biasanya, kualitas granit terbagi menjadi empat tingkatan, yaitu KW 1 sampai KW 4. Granit kW 1 mempunyai warna yang mencolok dan intensitasnya tajam. Karakteristik ini berbanding terbalik dengan granit KW 4 yang cenderung pudar.
2. Perbedaan granit dan keramik dari cara pembuatannya
Granit dan keramik dibuat dengan cara yang berbeda, yaitu:
- Keramik
Keramik berbahan dasar tanah liat atau tanah silikat. Setelah dibentuk dengan ukuran tertentu, keramik dibakar di suhu tinggi.
Usai proses pembakaran, keramik dilapisi dengan bahan pengilap. Kemudian, dibentuk motif yang beragam di atas permukaan keramik. Sehingga keramik terlihat lebih aestetik.
Selanjutnya, keramik akan dibakar sekali lagi sampai matang sempurna.
Mengapa proses pembakaran keramik dilakukan dua kali? Untuk meningkatkan kepadatan dan kekuatannya.
Terkadang untuk motif khusus,keramik akan diberi tambahan aksesoris yang disebut listello dan inserto untuk menambah nilai estetikanya.
Jika keramik ditambahkan aksesoris lagi, maka akan dilakukan pembakaran kembali. Semakin banyak melewati proses pembakaran, hasil keramik semakin bagus dan harga jualnya mahal.
Umumnya, dalam sekali proses pembuatan keramik, pembakaran dilakukan sebanyak 4-5 kali.
- Granit
Granit terbuat dari batu alami. Batu ini berasal dari magma yang sudah dingin. Proses pembentukan granit sendiri mencapai puluhan tahun di bawah tekanan ekstrem.
Batuan ini termasuk jenis batu yang didapatkan dari hasil tambang. Apabila dirunut dari proses pembentukannya yang sudah ada sejak lama, penggunaan lantai granit bukan hal baru dalam kehidupan manusia.
Lantai berbahan granit biasanya digunakan pada area publik, seperti lobi perkantoran, sekolah, dan rumah.