Cara Membuat Pupuk Kompos dari Limbah Dapur di Rumah
Masih suka membuang limbah dapur? Yuk mulai sekarang buat pupuk kompos sendiri!
31 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini kamu selalu langsung membuang limbah dapur ke tempat sampah?
Hentikan mulau sekarang karena ternyata sampah dapur dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos lho!
Pengertian pupuk kompos menurut J.H.
Crawford adalah pupuk yang berasal dari hasil penguraian parsial dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik.
Pupuk kompos sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Oleh karena itu tidak ada salahnya membuat pupuk kompos sendiri di rumah.
Caranya sangat mudah, dengan bahan utama berupa sampah dapur.
Sampah dapur yang cepat busuk berasal dari bahan-bahan organik misalnya sayur dan buah.
Kedua jenis sampah ini mudah terurai sehingga dapat menjadi bahan baku pembuatan pupuk kompos.
Kamu bisa lho membuat pupuk kompos sendiri! Mau tahu caranya?
Simak penjelasan Popmama.com berikut ini:
1. Kumpulkan sampah dapur organik
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengumpulkan jenis sampah yang berbeda pada masing-masing tempat sampah.
Sehingga otomatis kamu harus memiliki beberapa tempat sampah agar mudah mengkategorikannya.
Dengan begitu sampah organik seperti sayuran dan buah akan terkumpul pada satu wadah.
Gunakan bahan yang belum membusuk untuk kemudian diolah menjadi pupuk.
Cincanglah sampah tersebut sepanjang 2 cm agar lebih mudah terurai.
Editors' Pick
2. Siapkan wadah pengomposan
Kamu bisa membuat wadah pengomposan menggunakan drum, baskom atau bahkan lubang di tanah jika halamanmu luas.
Jika kamu memutuskan untuk menggunakan wadah seperti drum dan baskom, kamu perlu melubangi bagian bawahnya di beberapa titik.
Kemudian tempatkan wadah tersebut diatas susunan batu atau bata agar tidak langsung menyentuh tanah sehingga meminimalisir kemungkinan terkena air.
Jangan lupa menutup bagian atas wadah menggunakan plastik atau aluminium foil agar bahan di dalamnya cepat membusuk.
Aluminium foil akan memperangkap hawa panas di dalam sehingga proses penguraian akan lebih cepat.