Agar Tetap Sehat, Ini Dia 6 Cara Mengukus Sayuran yang Benar
Beri olive oil agar terasa lebih lezat
25 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebenarnya cara menghidangkan makanan yang paling sehat adalah dengan dikukus.
Pasalnya jika dimasak terlalu lama, panas yang terlalu tinggi dapat merusak kandungan vitamin di dalam sayuran tersebut.
Secara umum ada beberapa alat-alat masak sederhana yang digunakan untuk mengukus sayuran, yakni pengukus, panci tertutup hingga mangkuk bermaterial aman untuk dimasukan ke dalam microwave.
Agar sehat, berikut ada 6 cara mengukus sayuran dengan benar. Yuk, cek informasi selengkapnya dari Popmama.com :
1. Tentukan jenis sayuran yang akan dikukus
Sebelum memutuskan untuk mengukus sayuran, hal pertama yang perlu dilakukan ialah menentukan jenis sayuran apa yang akan dikukus.
Meski secara teknis segala jenis sayuran bisa dikukus, namun ada beberapa jenis sayuran yang dapat dikukus dengan lebih mudah.
Selain itu, sebagian jenis sayuran ada yang memerlukan metode pengukusan berbeda. Contohnya saja sayuran seperti brokoli, kembang kol, wortel, asparagus dan buncis yang harus mencapai tekstur tepat ketika dikukus.
Sedangkan durasi akan berbeda jika sayuran yang dikukus berukuran lebih besar seperti kentang atau lobak, yakni membutuhkan waktu sekitar 8-12 menit.
2. Bersihkan sayuran dari kotoran yang melekat di permukaannya
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memastikan sayuran dibersihkan terlebih dahulu.
Ya, bersihkan sayuran dari kotoran, bakteri maupun sisa pestisida yang melekat di permukaannya.
Pasalnya beberapa jenis sayuran memiliki banyak celah yang memungkinkan kotoran dan bakteri menumpuk.
Bilaslah sayuran dengan air bersih yang mengalir atau merendam sayuran berjenis di dalam air dingin selama 1-2 menit sebelum membilasnya.
Lalu gunakan sikat khusus untuk membersihkan sayuran yang berkulit tebal seperti kentang atau wortel.
Kemudian menepuknya dengan tisu dapur untuk mengeringkan sayuran tersebut.
Editors' Pick
3. Potong sayuran dengan ukuran yang seragam
Setelah dibersihkan, cara mengukus sayuran yang benar ialah memotongnya dengan ukuran seragam.
Namun ada pula sebagian besar sayuran tidak perlu dikupas sebelum dikukus. Faktanya kulit atau lapisan terluar sayuran memiliki kandungan serat, cita rasa dan nutrisi yang paling tinggi.
Oleh karena itu cukup kupas sayuran jika tekstur kulitnya sangat keras atau terlalu kotor.
Dengan langkah ini maka seluruh sayuran akan matang dalam waktu yang bersamaan. Semakin kecil ukurannya, maka lebih cepat matang.
4. Pisahkan proses pengukusan sayuran berdasarkan jenis
Beberapa jenis sayuran membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses kematangannya. Oleh karena itu, pisahkan proses pengukusan sayuran berdasarkan jenis dan ukurannya.
Hindari menumpuk sayuran di tempat yang sama.
Dengan langkah ini maka tidak akan ada sayuran yang terlalu lunak atau tidak matang.
Jika ingin mengukus beberapa jenis sayuran pada saat yang bersamaan, pastikan memilahnya ke dalam beberapa kelompok.
Gunanya agar mudah dikeluarkan tanpa mengganggu proses pengukusan sayuran yang lain.
5. Kukus sayuran dengan menggunakan api sedang
Setelah meletakkan sayuran berdasarkan jenis, selanjutnya mulailah menuangkan 500 ml air ke dalam panci dan mendidihkannya dengan api besar.
Setelah air mendidih, tutup panci pengukus dan kecilkan apinya menggunakan api sedang.
Kukus sayuran selama beberapa menit tanpa disentuh atau dibuka. Setelah sayuran dikukus dalam durasi yang sudah dientukan, barulah boleh mengecek kondisinya.
6. Angkat ketika sayuran masih terasa renyah
Jika dirasa sudah matang, angkat ketika sayuran masih terasa renyah.
Gunakan penjepit makanan atau sendok berlubang untuk mengeluarkan sayuran agar tangan tidak terbakar.
Lalu pindahkan sayuran yang sudah matang ke piring saji dan bumbui dengan olive oil atau garlic butter untuk memperkaya cita rasanya.
Kini sayuran kukus nan lezat siap untuk dihidangkan.
Demikianlah 6 cara benar mengukus sayuran. Dapatkan rasa dan manfaat yang baik bagi tubuh dari mengonsumsi sayuran.
Baca juga:
- 15 Menu Sayuran untuk si Kecil yang Susah Makan Sayur
- Sayuran Hidroponik dan Organik, Kenali Perbedaannya!
- Tak Disangka! Ini 7 Jenis Sayuran Pelancar ASI Selain Daun Katuk