5 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan Sebelum Gadai Sertifikat Rumah
Sertifikat rumah harus atas nama pemohon sendiri
11 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Punya rumah sendiri memang sangat nyaman.
Tapi sayangnya dalam hidup terkadang mengalami situasi terdesak. Di mana kamu dituntut untuk menyiapkan dana besar dalam waktu singkat. Sementara uang adalah solusinya.
Gadai sertifikat rumah biasanya dilakukan seseorang untuk mendapatkan pinjaman uang sebagai pilihan terakhirnya.
Namun sebelum menggadaikan sertifikat rumah, jangan terburu-buru melakukannya. Sebab ada 5 hal penting yang harus kamu perhatikan terlebih dahulu. Berikut ulasannya dari Popmama.com:
1. Lokasi rumah menentukan faktor persetujuan
Bukan rahasia lagi bahwa menggadaikan sertifikat rumah bisa menjadi agunan dengan daya jual tinggi untuk mendapatkan pinjaman sejumlah uang.
Namun ternyata tidak semua rumah bisa dijadikan agunan, lho.
Pihak bank bisa menolak sertifikat rumah kamu karena faktor lokasi.
Penolakan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti lokasi rumah di kawasan banjir, dekat pemakaman, di dalam gang sempit hingga bangunan tua.
Makanya sebelum melakukan gadai sertifikat rumah, pastikan dahulu lokasi rumah kamu strategis apa tidak?
Jika tidak masuk kategori di atas, kemungkinan besar ajuan pinjamannya ditolak.
Editors' Pick
2. Memilih Bank atau lembaga pemberi pinjaman yang terpercaya
Jika kamu berniat menggadaikan sertifikat rumah, maka perhatikan lambaga yang akan dipilih.
Berhati-hatilah dalam mencari tempat gadai, pasalnya kini ada banyak bank atau lembaga pembiayaan yang menerima gadai sertifikat rumah.
Agar lebih aman, sebaiknya kamu mencari tahu Bank dan lembaga mana saja yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebab zaman sekarang ada banyak kasus penipuan yang mengatasnamakan pegadaian sertifikat rumah.
Oleh karenanya pastikan memilih Bank atau lembaga yang memiliki reputasi baik dan kompeten. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir lagi ditipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
3. Memerhatikan persyaratan apa saja yang harus disiapkan
Selain lokasi rumah dan pemilihan Bank, kamu juga harus memerhatikan persyaratan apa saja yang harus disiapkan.
Pada umumnya persyaratan umum yang harus dipenuhi sebelum mengajukan peminjaman uang yakni sertifikat rumah atas nama pemohon sendiri, berpenghasilan lebih dari 4 juta rupiah per bulan, berusia di atas 21 tahun dan maksimal 65 tahun dan seorang WNI yang berprofesi sebagai karyawan, pengusaha atau profesional.
Selain persyaratan tersebut, kamu juga harus melengkapi kelengkapan dokumen yang meliputi:
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi buku nikah (bagi yang sudah menikah)
- Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Fotokopi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terakhir
- Fotokopi rekening tabungan 3 bulan terakhir
- Fotokopi Sertifikat Hak Milik (SHM)
- Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Sertifikat rumah
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Surat Keterangan Pekerja (SKP).
Setelah persyaratan ini lengkap, selanjutnya kamu bisa mengisi sebuah form.
Setelah itu pihak Bank akan memverifikasi kelengkapan dokumen dan mewawancarai kamu untuk menanyakan soal pekerjaan yang sedang dijalani dan juga pertanyaan-pertanyaan lainnya.
4. Tentukan nilai pengajuan pinjaman sesuai kebutuhan
Sebenarnya menjaminkan sertifikat rumah bukanlah hal sepele. Sebelum memutuskan untuk menggadai sertifikat rumah, pastikan kondisi keuanganmu dalam keadaan sehat.
Di mana pihak kreditur akan memberi pinjaman maksimal 70 persen hingga 80 persen dari nilai agunan rumahmu.
Namun, apabila pihak kreditur menawarkan nilai pinjaman yang lebih besar dari yang kamu ajukan, sebaiknya kamu pikir ulang kembali agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan maupun pemasukan atau pengeluaranmu yang lain.
Pasalnya semakin besar pinjaman, maka semakin besar pula angsuran yang harus kamu bayar di setiap bulannya.
5. Paham risiko dan memiliki komitmen membayar
Perhatikan baik-baik semua hal penting sebelum melakukan peminjaman uang dengan menggadaikan sertifikat rumah.
Satu lagi yang harus kamu ketahui adalah paham pada suatu resiko jika kamu bermasalah dengan sistem pembayaran kelak.
Biasanya resiko yang akan didapatkan berupa sanksi atau denda ketika kamu telat dalam melakukan pembayaran.
Belum lagi harus membayar bunga sebagai tanda balas jasa kepada kreditur. Untuk itulah kamu harus bisa berkomitmen untuk melakukan pembayaran pinjaman sesuai waktu dan jumlah yang sudah disepakati.
Itulah 5 hal yang harus diperhatikan sebelum gadai sertifikat rumah. Usahakan sudah benar-benar membicarakannya dengan seluruh anggota keluarga.