5 Jenis Beras Serta Kandungan Nutrisinya
Kalau kamu suka mengonsumsi beras yang mana?
8 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beras merupakan sumber bahan makanan utama bagi masyarakat di Indonesia.
Untuk kesehatan tubuh, tentunya kamu menjaga pola makan dengan pemilihan jenis makanan yang terbaik.
Nah, salah satunya mengonsumsi nasi. Beras pun mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang baik bagi tubuh.
Sementara beras itu sendiri terdapat banyak jenisnya dan memiliki kandungan zat gizi maupun rasa yang berbeda-beda.
Berikut Popmama.com rangkum 5 jenis beras yang ada di Indonesia.
1. Beras putih
Pasti sudah nggak asing lagi dengan beras putih.
Ya. Beras putih memiliki lapisan kulit yang sudah dibuang sebelumnya, maka dari itu berasnya berwarna putih.
Sementara beras putih pun mengandung serat yang lebih sedikit dari beras merah dan beras hitam.
Sebab lapisan luar dan lapisan tengah yang mengandung serat tinggi pada beras putih sudah hilang akibat proses penggilingan.
Selain itu beras putih yang sudah melalui banyak proses terdapat kandungan gizi lebih rendah dibanding beras lainnya.
Nah, beras putih yang ada di Indonesia punya beberapa macamnya.
- Pandan wangi
Sudah barang tentu jenis beras yang satu ini punya aroma seperti pandan. Saat dimasak pun keluar aroma pandan yang wangi.
- Setra ramos
Kalau beras setra ramos banyak beredar di pasaran dan menjadi banyak favorit masyarakat karena harganya yang relatif lebih murah.
- Rojolele
Beras rojolele banyak dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Tengah atau Jawa Timur. Beras ini memiliki warna seputih susu.
- Batang lembang
Beras batang lembang biasa dikenal dengan nama beras Jepang. Beras ini memiliki hasil tekstur yang sangat pulen setelah dimasak.
- IR 42
Berbeda dari beras batang lembang, tekstur beras IR 42 sedikit keras dan kering. Beras ini lebih cocok untuk dijadikan nasi goreng, nasi uduk dan lontong.
- Menthik susu
Menthik susu adalah beras organik yang sangat kaya nutrisi dan mineral, lho.
- Menthik wangi
Kalau beras menthik wangi ialah beras organik yang punya kandungan gula rendah, sehingga beras ini sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
- Beureum sengit
Beras beureum sengit yang berasal Cianjur ini yang sangat baik untuk menurunkan kadar kolestrol.
Editors' Pick
2. Beras ketan
Apakah kamu sering makan lemper? Nah, bahan dasar pembuatan lemper atau uli goreng ialah dari beras ketan.
Beras ketan sendiri memiliki dua warna, yaitu ketan putih dan ketan hitam.
Kini beras ketan sudah banyak dijual dalam bentuk tepung. Beras ketan pun memiliki tekstur yang lengket dan cita rasanya gurih sesudah dimasak.
Selain itu beras ketan punya manfaat bagi kesehatan seperti meningkatkan sistem imun tubuh, membantu melawan radikal bebas dan menstabilkan tekanan darah.
Biasanya beras ketan sering dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalankan program diet, karena kandungan karbohidrat dari beras ketan lebih rendah dibandingkan beras putih.
Beras ketan juga mengandung 169 kalori dalam 200 gr dan terdapat nutrisi seperti vitamin B-6 untuk membantu otak agar tetap sehat.
3. Beras merah
Siapakah diantara kamu yang lebih suka mengonsumsi beras merah?
Ya. Beras merah sering dimakan oleh sebagian orang dalam menjalankan program diet. Sebab beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga setelah dimakan tidak langsung diubah menjadi gula darah di dalam tubuh.
Selain itu kandungan pada beras merah ialah kaya akan serat dan nutrisi seperti antioksidan, vitamin B6 dan zat besi.
Sedangkan berasnya yang berwarna merah diperoleh dari kandungan gen antosianin. Teksturnya pun lebih keras dan kasar daripada beras putih, sehingga sewaktu memasaknya butuh waktu yang lebih lama.
Harga dari beras merah tentunya lebih mahal jika dibandingkan dengan beras putih.
4. Beras hitam
Dilihat dari warnanya, jenis beras yang satu ini paling berbeda dengan beras lainnya.
Tahukah kamu? Ternyata beras hitam akan berubah warna menjadi ungu tua setelah dimasak. Selain itu juga tidak lengket saat dimasak.
Namun teksturnya sedikit pera jika dibandingkan dengan beras putih.
Meski begitu, beras hitam memiliki banyak kandungan gizi seperti vitamin E, zat antiinflamasi, dan antioksidan yang baik bagi tubuh.
Apabila dikonsumsi secara rutin, beras hitam pun dapat mencegah anemia, meningkatkan sistem imun tubuh, melindungi dari radikal bebas, anti-aging, dan menurunkan kolesterol maupun diabetes.
Di sisi lain setiap 100 gram beras hitam mengandung 20,1 gram serat, 7 gram protein, dan 1,8 gram zat besi.
Sementara keberadaan beras hitam di pasaran masih terbilang cukup langka, karena harganya yang sangat tinggi sehingga tidak semua toko atau swalayan menjualnya.
5. Beras cokelat
Nah, jenis beras yang terakhir ialah beras cokelat.
Beras cokelat merupakan beras yang diproses dengan menghilangkan kulit padinya dan tidak melalui proses yang panjang seperti beras putih.
Tesktur dari beras jenis ini lebih kasar dan warnanya pun cokelat.
Beras cokelat pun memiliki kandungan yang kaya akan nutrisi. Di mana beras cokelat punya serat yang lebih banyak jika dibandingkan dengan beras putih. Selain itu beras cokelar terdapat kandungan fitonutrien, lemak esensial, magnesium, mineral dan vitamin.
Beras cokelat pun sangat bermanfaat untuk kesehatan seperti menurunkan kadar diabetes, meminimalisir risiko kanker dan mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh.
Sama halnya dengan beras merah, proses memasak beras cokelat lebih lama dari beras putih.
Beras apapun yang kamu konsumsi semuanya punya manfaat baik bagi tubuh. Saat kamu memasak beras merah atau hitam, kamu bisa mencampurnya dengan beras putih.
Baca juga:
- 6 Jenis Mentega yang Wajib Kamu Tahu
- Kenali 5 Macam Saus Sebagai Pelengkap Masakan, Yuk!
- Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Telur Membeku
- 5 Jenis Kecap dan Fungsinya yang Melezatkan Masakan