6 Jenis Butter yang Wajib Kamu Tahu
Suka menggunakan butter sebagai olesan roti atau waffle?
11 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah pasti pada tahu kalau butter sering dipakai dalam proses mengolah berbagai masakan, seperti appetizer, main course, dan dessert.
Butter itu sendiri terbuat dari bahan dasar berupa lemak hewani yang proses pembuatannya diaduk dan difermentasikan. Biasanya butter memiliki harga yang lebih mahal karena wangi dan warnanya lebih bagus dibandingkan margarin.
Tapi apakah kamu selama ini tahu bahwa mentega memiliki jenis dan karakter yang berbeda.
Berikut ada 5 jenis butter yang sudah dirangkum oleh Popmama.com:
1. Cultured butter
Jenis butter yang pertama ialah cultured butter.
Jenis butter ini terbuat dari krim susu dan proses fermentasinya ditambahkan bakteri.
Cultured butter pun memiliki rasa yang khas dan sedikit tajam. Selain itu cultured butter memiliki kandungan lemak yang paling tinggi dan sangat cocok digunakan untuk membuat kue atau sebagai olesan roti.
Cultured butter bisa kamu olah sesuai selera.
2. European butter
Jenis butter selanjutnya ialah european butter.
Tahukah kamu? European butter merupakan jenis mentega yang diproses dalam waktu yang lama, lho. Oleh karenanya mentega ini menghasilkan sebanyak 82% lemak susu.
Sayangnya tekstur dari european butter kurang lembut dan warnanya sedikit lebih pudar dari yang lain.
Apabila kamu memakainya untuk membuat adonan kue, maka hasilnya akan menjadi fluffy.
Tapi european butter juga bisa kok digunakan untuk menambah cita rasa pada jenis masakan lainnya.
Editors' Pick
3. Light butter
Selain european butter, ada juga jenis mentega lainnya. Ya, light butter.
Mentega jenis ini memiliki kalori yang sangat rendah, yaitu sebanyak 50% saja jika dibandingkan dengan butter biasa.
Sedangkan komposisi lainnya dari light butter ialah air, asam laktis, dan bahan lainnya.
Light butter pun sangat cocok untuk olesan roti atau muffin.
Kandungan airnya yang sebanyak 25%, sehingga light butter tidak cocok digunakan untuk memasak. Sebab mentega ini akan cepat meleleh dan menguap.
4. Salted butter
Salted butter ini mentega yang mengandung garam dan bercita rasa asin.
Biasanya mentega jenis ini sering digunakan untuk mengoles roti atau martabak.
Tak hanya itu, salted butter juga bisa kamu pakai untuk bahan pembuat kue, atau menumis sayuran.
Bisa dikatakan, salted butter merupakan jenis mentega serba guna yang bisa membuat rasa masakan kamu lebih berasa.
5. Unsalted butter
Kalau salted butter memiliki rasa asin, sedangkan unsalted butter kebalikannya.
Mentega jenis ini cenderung tawar, karena tidak mengandung garam. Akan tetapi terbuat dari 80% lemak susu.
Kamu yang suka menggunakan butter tawar ini, maka bisa mengontrol jumlah garam di dalam masakanmu.
Apabila ingin lebih asin, kamu dapat menambahkan garam sesuai selera.
Butter tawar bisa juga kamu gunakan untuk membuat kue atau roti. Unsalted butter juga dapat kamu campurkan saat mengolah makanan yang membutuhkan cita rasa alami .
6. Whipped butter
Jenis butter lainnya adalah whipped butter. Di mana whipped butter terdapat kandungan gas seperti nitrogen, sehingga mentega ini memiliki tingkat kepadatan yang kurang dari jenis mentega biasanya.
Selain itu teksturnya sangat ringan. Sementara whipped butter sangat cocok untuk dioles pada roti bakar, pancake dan lain sebagainya.
Sayangnya whipped butter tidak dibuat untuk memasak atau membuat kue. Sebab titik didih dari whipped butter lebih rendah dari mentega yang lain.
Saat ingin membuat kue atau pun menumis sayuran kamu bisa andalkan butter di setiap masakanmu. Nah, kalau kamu suka sama jenis butter yang mana?
Baca juga:
- 5 Jenis Kecap dan Fungsinya yang Melezatkan Masakan
- Kenali 5 Macam Saus Sebagai Pelengkap Masakan, Yuk
- Ini Alasan Ilmiah Mengapa Garam Berbahaya untuk Bayi