Memiliki taman yang hijau dan asri tidak hanya mempercantik rumah Mama, tapi juga sebagai lahan penghijauan yang membuat udara di rumah lebih segar dan bersih.
Sayangnya, tidak semua rumah dapat mewujudkan impian ini karena keterbatasan lahan.
Tapi, Mama tidak boleh patah arang. Meski memiliki lahan terbatas, Mama tetap bisa memiliki taman di rumah kok. Caranya dengan membuat taman vertikal.
Taman ini tidak kalah cantik dengan taman pada umumnya lho, Ma! Bahkan, ia bisa menjadi spot instagrammable di rumah Mama.
Bagi Mama yang tertarik, perhatikan langkah membuatnya seperti yang diulasPopmama.com berikut yuk:
1. Tentukan dinding lokasi taman vertikal
pinimg.com
Langkah pertama yang perlu Mama lakukan untuk membuat taman vertikal adalah menentukan dinding taman vertikal Mama.
Tentukan sudut rumah yang ingin Mama manfaatkan dan ukur luasnya.
Taman vertikal memang bisa dibuat di dalam maupun luar rumah, namun sebaiknya dinding yang Mama pilih harus memadai dari segi sinar matahari dan kokoh ya, Ma!
2. Tentukan tema utama
pinimg.com
Setelah menentukan dinding yang cocok, Mama bisa memilih tema yang Mama sukai. Saat ini, ada beberapa tema yang umum digunakan dalam membuat taman vertikal, yaitu klasik, modern, tradisional, dan tropis.
Pemilihan tema ini sangat penting karena turut menentukan jenis tanaman yang akan Mama tanam nantinya. Jadi, pilih dengan cermat ya, Ma!
Editors' Pick
3. Buat frame sebagai penyangga taman vertikal
pinimg.com
Langkah selanjutnya untuk membuat taman vertikal adalah membuat frame sebagai penyangga. Buat frame dengan hati-hati agar ukurannya tepat ya, Ma!
Untuk bahannya, Mama bisa menggunakan pipa PVC berukuran tiga perempat inci. Lebih baik, Mama tidak menggunakan besi ataupun kayu. Besi akan mudah berkarat jika dalam kondisi lembap, sedangkan kayu akan mudah lapuk.
4. Pasang terpal plastik sebagai pelindung dinding
pinimg.com
Langkah selanjutnya yang perlu Mama lakukan adalah memasang terpal plastik di antara dinding dan frame taman vertikal Mama. Fungsinya, untuk melindungi dinding Mama dari pertumbuhan akar tanaman maupun rembesan air.
Dinding sekokoh apapun berisiko lapuk atau retak apabila Mama tidak melakukan hal ini. Mama tentu tidak ingin dinding rumah Mama rusak bukan?
5. Pasang kain sebagai pengganti pot
pinimg.com
Umumnya, taman vertikal memanfaatkan kain sebagai pengganti pot. Kain tersebut dibentuk menyerupai kantong untuk wadah menanam tanaman nantinya. Selain menopang tanaman, kain ini juga berfungsi sebagai penahan air bagi tanaman Mama.
Untuk itu, pilihlah jenis kain dengan serat yang agak renggang atau bercelah. Celah tersebut dibutuhkan untuk membantu tanaman bernafas nantinya.
6. Buat sistem drainase yang baik
pinimg.com
Air adalah salah satu kebutuhan utama tanaman. Tanpa air yang cukup, sebagian besar tanaman akan mati. Oleh karena itu, Mama harus membuat sistem drainase yang baik untuk taman vertikal Mama. Ia harus mampu mengalirkan air dari atas ke bawah dan membuat kain taman vertikal Mama tetap lembap
Tidak perlu membuat sendiri, Mama bisa membeli drainase standar yang banyak dijual di pasaran. Mama juga bisa membeli drainase yang dapat mengalirkan air secara otomatis.
7. Tentukan tanaman yang ditanam
pinimg.com
Memiliki taman vertikal sama halnya dengan memiliki taman biasa. Mama juga harus memerhatikan kondisi lingkungan saat menentukan jenis tanaman yang akan Mama tanam.
Pasalnya, ada beberapa jenis tanaman yang membutuhkan lingkungan kering, tapi ada juga yang membutuhkan lingkungan lembap. Kebutuhan tanah setiap jenis tanaman pun berbeda-beda.
Untuk taman vertikal sendiri, Mama bisa menanam jenis tumbuhan semak. Sebaliknya, hindari menanam jenis tanaman rambat karena akan menyulitkan Mama dalam mengontrol pertumbuhannya.
Itulah cara membuat taman vertikal di rumah. Yuk, buat taman ini di rumah Mama. Dijamin, rumah Mama akan lebih cantik dan lebih nyaman!