Penuh Manfaat, Begini 5 Cara Menanam Jahe di Rumah
Jahe dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh lho, Ma!
21 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jahe adalah salah satu rempah-rempah yang sering digunakan dalam masakan Indonesia. Ketika digunakan, rempah ini akan memberikan sensasi pedas dan membuat tubuh terasa hangat.
Tidak hanya sebagai bumbu dapur, jahe juga sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional lho, Ma.
Ia memang memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mencegah penyakit kulit, mencegah masalah perut, hingga berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh.
Selain itu, jahe juga dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Nah, jika sering menggunakan jahe, maka Mama bisa mencoba budidaya jahe ini di rumah.
Tentu akan lebih praktis karena Mama tidak perlu lagi membelinya di pasar. Hanya tinggal memanen ketika membutuhkan!
Berikut, Popmama.com telah merangkum cara menanam jahe mudah yang bisa Mama ikuti untuk di rumah!
1. Pilih jenis jahe yang ingin ditanam
Mama perlu menentukan jenis jahe yang ingin Mama tanam terlebih dahulu agar tidak keliru nantinya.
Saat ini, ada beberapa jenis jahe yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur maupun obat tradisional, yaitu:
- Jahe putih besar dengan umbi berwarna putih kekuningan dan berukuran 8-8,5 cm;
- Jahe putih kecil dengan umbi berwarna putih kekuningan, berlapis-lapis, dan berukuran 3-4 cm;
- Jahe merah dengan umbi berwarna merah atau jingga muda, berlapis-lapis, berbau tajam, dan berukuran 4-4,5 cm.
Editors' Pick
2. Lakukan pembibitan dengan rimpang jahe berumur 10 bulan
Setelah Mama menentukan jenis tanaman jahe yang ingin ditanam, langkah selanjutnya adalah melakukan pembibitan.
Pilih rimpang jahe yang gemuk dan berkulit halus ya, Ma. Umumnya, rimpang jahe yang baik digunakan untuk pembibitan adalah yang berumur minimal 10 bulan.
Setelah mendapatkan rimpang jahe yang tepat, rendam rimpang tersebut dengan air hangat selama satu malam. Lalu, letakkan rimpang di tanah hingga bertunas. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung ya, Ma.
Rimpang jahe dapat dipindahkan ke media tanam setelah tunas berukuran 1-2 cm.
3. Siapkan media tanam
Menanam jahe tidak membutuhkan pekarangan yang luas lho, Ma.
Bahkan, Mama bisa menanamnya di dalam pot berukuran 30 cm x 35 cm. Pot ini cukup untuk menanam 3-4 buah jahe.
Di dalam pot tersebut, masukkan tanah sebagai media tanam.
Agar lebih subur, tambahkan campuran pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 ya.
4. Pindahkan rimpang jahe yang sudah bertunas ke media tanam
Langkah selanjutnya adalah memindahkan rimpang jahe yang sudah bertunas ke media tanam yang sudah disiapkan.
Pertama-tama, potong rimpang jahe Mama menjadi potongan kecil terlebih dahulu. Setiap potong bisa memiliki beberapa tunas. Lalu, letakkan rimpang tersebut 5-10 cm di dalam tanah.
Jika Mama menanam beberapa jahe sekaligus, pastikan ada jarak 5 cm antar jahe agar akarnya tidak saling menabrak nantinya ya, Ma.
5. Rawat hingga masa panen tiba
Langkah terakhir, yakni berusaha merawat tanaman jahe Mama hingga masa panen tiba.
Agar jahe tumbuh dengan baik, jauhkan pot dari sinar matahari langsung dan letakkan di tempat bersuhu 24-30 derajat Celcius. Lingkungan dingin hanya akan memperlambat pertumbuhan jahe, bahkan membuat bibit tidak tumbuh.
Siram jahe setiap hari dengan air secukupnya. Air tidak boleh sampai menggenang agar jahe tidak busuk. Oleh karena itu, pastikan pot yang Mama gunakan memiliki sistem drainase yang baik.
Nah, jahe Mama akan siap dipanen setelah berusia 10-12 bulan. Namun, ada juga jahe yang dipanen saat baru berusia 4 bulan untuk diolah menjadi minuman.
Itu dia cara menanam jahe di rumah. Coba lakukan sekaligus untuk mengisi waktu luang yuk, Ma!
Baca juga:
- Apakah Benar Jahe Merah sebagai Antivirus Corona?
- Jaga Kesehatan dari Virus, Ini 5 Menu Berbahan Jahe dan Kunyit
- 4 Cara Membuat Air Jahe yang Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh