Hati-hati, 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memasak Bayam
Kesalahan-kesalahan ini akan mengurangi nutrisi yang terkandung di dalam bayam lho, Ma
20 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayam adalah salah satu sayuran yang difavoritkan keluarga. Selain harganya terjangkau, sayur bayam sangat mudah diolah menjadi berbagai hidangan dengan rasa yang lezat.
Apalagi, bayam mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, vitamin E, magnesium, zat besi, asam folat, kalsium, potasium, dan sodium.
Bahkan, bayam juga mengandung antioksidan lho, Ma!
Dengan kandungan-kandungan tersebut, konsumsi bayam dijamin memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Mama dan keluarga akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, terhindar dari anemia, terhindar dari penyakit kardiovaskular, dan terhindar dari kanker.
Namun, Mama tidak boleh memasak bayam dengan sembarangan.
Cara memasak yang salah akan mengurangi nutrisi yang ada pada bayam lho, Ma. Bahkan, nutrisi di dalam bayam bisa berubah menjadi racun yang akan memengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.
Nah, berikut ini Popmama.comtelah merangkum 5 kesalahan yang umum dilakukan saat memasak bayam:
1. Memilih jenis bayam yang salah
Setiap jenis bayam memiliki karakteristik yang berbeda-beda lho, Ma. Untuk itu, Mama perlu memilih jenis bayam yang tepat untuk hidangan Mama. Saat ini, ada empat jenis bayam yang umum digunakan untuk masakan, yaitu:
- Bayam merah, bayam ini mengandung betakaroten (pigmen merah-jingga) yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kuah akan ikut berwarna merah ketika Mama memasak bayam ini menjadi sayur bening;
- Bayam cabut, bayam ini memiliki ukuran batang yang lebih kecil dan lebih renyah;
- Bayam petik, bayam ini memiliki ukuran batang yang lebih tebal;
- Bayam spinach, daun dan batang bayam ini lebih kecil dibandingkan jenis bayam lainnya. Ia juga memiliki tekstur yang lebih empuk.
Nah, karena perbedaan karakteristik tersebut, beberapa jenis bayam lebih cocok diolah menjadi jenis hidangan tertentu. Sebagai contoh, bayam cabut cocok dijadikan tumisan atau sayur kuah sedangkan bayam petik cocok dijadikan keripik bayam atau pecel.
Editors' Pick
2. Menyimpan bayam terlalu lama sebelum dimasak
Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan adalah menyimpan bayam terlalu lama sebelum dimasak. Sebaiknya Mama memasak bayam yang Mama beli sesegera mungkin agar kesegarannya tetap terjaga.
Kalaupun perlu disimpan terlebih dahulu, perhatikan cara penyimpanannya ya, Ma.
Sebagai informasi, bayam tidak perlu dicuci sebelum disimpan. Air yang tersisa hanya akan membuat bayam cepat membusuk. Cara penyimpanan yang benar adalah dengan memotong akar bayam dan memasukkannya ke dalam plastik kedap udara.
Selain itu, jangan menyimpan bayam di lemari es terlalu lama untuk menjaga kandungan nitrat di dalam bayam. Pasalnya, nitrat dapat berubah menjadi nitrit yang bersifat racun bagi tubuh.
3. Memotong bayam dengan ukuran yang terlalu kecil
Agar lebih mudah dimakan, umumnya bayam akan dipotong menjadi ukuran kecil terlebih dahulu.
Namun ingat, bayam akan layu dan ukurannya menyusut hingga setengahnya saat sudah dimasak nanti.
Oleh karena itu, hindari memotong bayam dengan ukuran yang terlalu kecil agar Mama tidak kaget saat sayur bayam Mama matang nanti.
4. Memasak bayam terlalu lama
Ternyata, sayur bayam tidak perlu dimasak terlalu lama lho, Ma. Cukup dipanaskan selama kurang lebih satu menit dan bayam pun sudah matang.
Memasak bayam terlalu lama hanya akan menghilangkan rasa renyah bayam. Kandungan mineral yang terkandung di dalamnya pun berpotensi berkurang sehingga nutrisi yang didapatkan keluarga tidak maksimal.
Sebagai gambaran, jika direbus lebih dari empat menit, kandungan asam folat di dalam bayam akan berkurang setengahnya!
5. Memanaskan bayam berulang kali
Saat memasak bayam, lebih baik Mama memasak dalam porsi kecil agar ia habis dalam satu kali makan ya. Bayam perlu dihabiskan dalam kurun waktu maksimal lima jam setelah dimasak agar zat besi yang terkandung di dalamnya tidak berubah menjadi racun.
Dengan memasak dalam porsi kecil, Mama juga tidak perlu memanaskan bayam berulang kali. Memanaskan bayam berulang kali juga berpotensi menciptakan racun di dalam bayam lho, Ma.
Itulah kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan ketika memasak bayam. Mulai sekarang, hindari kesalahan-kesalahan tersebut agar rasa dan nutrisi bayam yang Mama hidangkan lebih maksimal ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Resep dan Cara Membuat Masakan Enak dan Tahan Lama
- 5 Keuntungan Jadi Istri Pintar Memasak, Termasuk Menambah Uang Belanja
- 7 Rekomendasi Merek Kompor Listrik yang Bikin Masak Lebih Mudah!