Memiliki tempat tinggal pribadi adalah impian setiap keluarga. Di sanalah tempat keluarga berkumpul, berlindung, dan hidup bersama.
Jika Mama sedang mencari tempat tinggal, maka rumah cluster bisa dijadikan pilihan.
Cluster adalah sekumpulan rumah-rumah yang dibangun di suatu lokasi secara bersamaan.
Umumnya, rumah cluster memiliki desain yang sama dan dibangun tanpa pagar.
Namun Mama tidak perlu khawatir. Meski tanpa pagar, pengelola rumah cluster telah melengkapi perumahan tersebut dengan security yang berjaga selama 24 jam.
Nah, rumah cluster tentu memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda dari rumah konvensional maupun apartemen.
Kelebihan dan kekurangan ini perlu dipertimbangkan matang-matang agar Mama tidak salah memilih.
Untuk itu, Popmama.com telah merangkum kelebihan dan kekurangan rumah cluster yang bisa Mama simak berikut ini:
1. Rumah cluster dilengkapi berbagai fasilitas
cloudinary.com
Salah satu kelebihan rumah cluster yang cukup menggoda adalah berbagai macam fasilitas yang disediakan pengelola secara khusus untuk penghuni rumah cluster.
Fasilitas tersebut meliputi tempat ibadah, tempat olahraga, taman bermain, dan lain-lain.
Bahkan, beberapa rumah cluster juga dilengkapi fasilitas kolam renang.
Fasilitas-fasilitas tersebut tentu memudahkan penghuni rumah cluster untuk melakukan berbagai aktivitas.
Mama juga akan merasa lebih nyaman dan aman ketika menggunakan fasilitas tersebut karena tidak semua orang bisa menggunakannya.
2. Sistem keamanan di rumah cluster lebih terjamin
nfsecurity.ca
Seperti yang disebutkan, umumnya rumah cluster dibangun tanpa pagar.
Meski demikian keamanan rumah cluster tidak berkurang (bahkan lebih dari rumah konvensional) karena keberadaan security yang siap berjaga selama 24 jam.
Apalagi, umumnya perumahan rumah cluster hanya memiliki satu pintu yang dijaga petugas security sebagai akses keluar masuk.
Keamanan rumah cluster pun lebih terjaga karena identitas semua pengunjung yang datang terpantau dengan baik.
Editors' Pick
3. Lebih mudah bersosialisasi dengan tetangga
financialexpress.com
Ketiadaan pagar di rumah cluster akan memudahkan Mama sekeluarga untuk bersosialisasi dengan tetangga lho.
Pasalnya, tidak ada pagar yang membatasi sosialisasi seperti pada rumah konvensional.
Tentu akan menyenangkan memiliki hubungan yang erat dengan tetangga bukan? Saat sedang kesulitan, Mama pun bisa saling membantu.
Tidak hanya hubungan antar orang dewasa.
Anak-anak pun bisa berkenalan dengan teman-teman sepantaran dan bermain bersama.
4. Rumah cluster memiliki nilai investasi yang tinggi
doughroller.net
Rumah adalah investasi. Oleh karena itu, Mama perlu mempertimbangkan nilai rumah di masa depan sebelum membelinya.
Nah, dalam hal ini, rumah cluster tidak perlu diragukan. Terletak di lokasi strategis dengan fasilitas yang lengkap, harga rumah cluster pun dapat dipastikan naik setiap tahun.
Bahkan, ada beberapa orang yang sengaja membeli rumah cluster untuk investasi lho, Ma!
5. Rumah cluster memiliki harga yang cukup tinggi
Pexels/Skitter Photo
Layaknya dua sisi koin, ketika ada kelebihan tentu akan ada kekurangan. Rumah cluster pun demikian.
Faktor pertama yang menjadi kekurangan rumah cluster adalah harganya.
Untuk mendapatkan semua fasilitas, keamanan, dan nilai yang telah disebutkan pada poin-poin sebelumnya, Mama perlu merogoh kocek yang lebih dalam dibandingkan rumah konvensional.
Nah, faktor ini perlu dipertimbangkan matang-matang. Sesuaikan dengan budget Mama ya.
Tidak perlu memaksakan membeli rumah cluster tertentu jika memang harganya tidak sesuai dengan budget.
6. Setiap rumah memiliki desain yang sama
akamaized.net
Setiap keluarga tentu memiliki impian untuk memiliki rumah dengan desain tertentu.
Tidak sedikit keluarga yang ingin rumahnya terlihat unik dan berbeda dari rumah lain.
Namun, agaknya Mama harus merelakan impian tersebut ketika membeli rumah cluster.
Pasalnya, rumah cluster memiliki desain yang sama satu sama lain.
Tentu saja hal tersebut menghilangkan unsur keunikan rumah.
Meski demikian, saat ini ada beberapa pengelola rumah cluster yang mengizinkan pemilik untuk merenovasi rumah mereka.
Mama bisa memastikan ketentuannya ke pengelola jika memang ingin membuat rumah Mama tampak berbeda.
7. Akses minimarket atau toko kecil lebih jauh
Kekurangan lain dari rumah cluster adalah keterbatasan akses.
Umumnya, kita bisa dengan mudah menemukan minimarket atau toko-toko kecil ketika tinggal di rumah konvensional.
Namun, lain halnya ketika Mama tinggal di rumah cluster.
Minimarket atau toko-toko kecil tersebut berada di luar kompleks perumahan sehingga Mama harus berjalan lebih jauh untuk mencapainya.
Selain itu, Mama tidak bisa mengharapkan ada penjual bakso atau penjual sate lewat di depan rumah saat sore hari karena orang luar yang tidak berkepentingan umumnya tidak boleh masuk ke kompleks rumah cluster.
Itulah kelebihan dan kekurangan rumah cluster yang bisa Mama pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Semoga informasi ini membantu ya, Ma.
Yang perlu diingat adalah menyesuaikan jenis tempat tinggal dengan kebutuhan keluarga Mama.
Selain itu, perhatikan pula lokasi tempat tinggal yang Mama pilih demi kemudahan dan kenyamanan hidup sehari-hari.