Tingkatkan Kualitas Tidur, Ini Tanda Bantal Harus Diganti
Bantal memiliki waktu kadaluarsa lho, Ma!
31 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir semua orang membutuhkan bantal ketika tidur. Bantal akan menopang leher dan kepala kita sehingga tidur lebih nyenyak. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang merasa pegal ketika tidur semalaman tanpa bantal.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Rochester Medical Centre pun menyatakan hal yang sama. Bantal adalah kebutuhan yang tidak bisa dihindari karena ia menjaga tulang belakang manusia berada pada posisi normal selama tidur.
Namun, apakah Mama sudah tahu? Bantal termasuk benda yang memiliki masa kadaluarsa lho. Umumnya, bantal sudah harus diganti jika telah digunakan maksimal selama lima tahun.
Lebih dari itu, kenyamanan bantal akan berkurang sehingga berpotensi mengurangi kualitas tidur penggunanya.
Nah, coba cermati bantal milik Mama. Apakah ia masih layak digunakan? Coba perhatikan apakah terdapat tanda bahwa bantal sudah harus diganti seperti yang Popmama.comrangkum berikut ini:
1. Bantal tipis, memiliki bercak, dan bau
Memerhatikan kondisi fisik adalah cara pertama untuk menentukan apakah bantal Mama sudah harus diganti. Pasalnya, fisik bantal akan berubah seiring dengan pemakaian.
Ketebalan bantal yang sudah tua akan berkurang, sehingga bantal terasa kurang menopang leher ketika digunakan. Bercak-bercak pun berpotensi muncul jika bantal pernah terkena cairan tertentu.
Selain melihat fisiknya, cek aroma bantal Mama juga ya. Jika bantal tersebut sudah bau, sebaiknya segera Mama ganti ya. Bau akan mengurangi kenyamanan Mama saat tidur.
Editors' Pick
2. Merasa pegal di sekitar kepala dan leher ketika bangun tidur
Apakah Mama sering merasa pegal di sekitar kepala atau leher meskipun baru saja bangun tidur? Rasa pegal tersebut adalah salah satu tanda bahwa Mama sudah harus ganti bantal.
Seperti yang telah disebutkan di poin pertama, ketebalan bantal akan semakin berkurang karena digunakan terus menerus. Bantal pun tidak bisa lagi menopang kepala dan leher dengan baik sehingga menimbulkan pegal.
Sebaiknya Mama tidak meremehkan rasa pegal tersebut. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, rasa pegal akan lebih sulit hilang dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari lho, Ma.
3. Merasa sakit kepala ketika bangun tidur
Selain rasa pegal di leher, bantal yang sudah tidak layak juga bisa menyebabkan sakit kepala saat Mama bangun di pagi hari lho.
Pasalnya, bentuk bantal tidak lagi ideal untuk mendukung posisi tidur yang ideal. Kepala pun mendapatkan tekanan sehingga timbul sakit kepala.
Jika Mama sering mengalami hal ini, segera ganti bantal Mama ya.
4. Bersin-bersin ketika bangun tidur
Apakah Mama sering bersin-bersin ketika bangun tidur? Jika Mama tidak menderita kondisi kesehatan tertentu, maka hal tersebut adalah salah satu tanda bahwa Mama harus ganti bantal.
Kemungkinan bantal Mama telah dipenuhi debu dan tungau sehingga menyebabkan alergi dan bersin-bersin.
Pertama-tama cobalah membersihkannya terlebih dahulu. Jika Mama tetap bersin-bersin, segera ganti bantal Mama ya! Tentu tidak nyaman jika harus tidur dengan bantal yang kotor bukan?
5. Mendengkur ketika tidur
Banyak orang mendengkur ketika tidur. Kondisi tersebut terjadi karena saluran pernapasan terhalang. Umumnya, mendengkur dialami seseorang karena ada kondisi kesehatan tertentu.
Namun, Mama juga bisa mendengkur karena menggunakan bantal yang sudah tidak layak lho. Lagi-lagi hal tersebut terjadi karena kondisi bantal sudah tidak maksimal untuk menopang kepala atau leher.
Mendengkur bisa sangat menggangu. Oleh karena itu, segera ganti bantal Mama ya!
Itulah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bantal sudah harus diganti. Jika Mama menemukan tanda-tanda tersebut, segera ganti bantal demi menjaga kualitas tidur Mama ya.
Baca juga:
- Cara Mencegah Kulit Keriput dengan Sarung Bantal Sutra
- 6 Cara Menjaga Bantal Guling agar Bebas dari Tungau
- 7 Kesalahan Saat Memilih Tempat Tidur Bayi yang Bisa Membahayakan Anak