7 Tips Menjauhkan Buku dari Rayap dan Kertas yang Menguning
Yuk rawat buku Mama agar tahan lama
4 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meskipun zaman semakin maju, keberadaan buku tetap tidak tergantikan. Beberapa orang tetap memilih buku sebagai bacaan mereka.
Buku memang lebih nyaman untuk dibaca, ia tidak membuat mata cepat lelah dan membantu kita tetap fokus pada satu hal. Bahkan beberapa penelitian tetap merekomendasikan buku sebagai bacaan daripada media digital lho, Ma.
Namun, buku tetap punya kekurangan. Ia butuh perawatan khusus agar tidak rusak dan tahan lama. Beberapa ‘penyakit’ yang sering menyerang buku adalah rayap dan kertas yang menguning.
Tapi, tidak perlu khawatir, Ma. Untuk Mama yang mencintai buku, Popmama.com telah merangkum tips menjauhkan buku dari rayap dan kertas yang menguning:
1. Menyimpan buku di tempat yang kering
Saat koleksi buku Mama bertambah, pilihlah sudut rumah yang kering untuk menyimpan buku. Pasalnya, kelembapan adalah musuh bagi buku. Selain menarik datangnya rayap, kelembapan memicu tumbuhnya jamur yang akhirnya membuat buku rusak.
Sayang sekali kalau ini terjadi pada buku kesayangan Mama kan?
Tapi, kalau Mama terlanjur membuat rak buku di tempat yang lembap. Mama bisa mengakalinya dengan menempatkan gel silika di rak buku.
Gel silika akan menyerap kelembapan yang ada sehingga buku Mama tetap aman dari rayap ataupun jamur.
2. Menyimpan buku di tempat yang dingin
Ternyata, rayap tidak bisa hidup dan berkembang biak di suhu dingin lho, Ma. Berdasarkan fakta ini, menyimpan buku di tempat yang dingin tentu akan menjauhkannya dari serangan rayap.
Berdasarkan fakta ini juga, Mama bisa menyelamatkan buku Mama yang terlanjur diserang rayap. Cukup masukan buku ke dalam freezer selama beberapa waktu sampai rayap-rayap tersebut mati.
Selain menjauhkan dari rayap, suhu dingin juga memperlambat membuat kertas buku tidak cepat menguning.
Editors' Pick
3. Menyemprotkan asam borat ke sarang rayap di rak buku
Jika Mama menemukan sarang rayap di salah satu sudut rak buku Mama, gunakan lah asam borat untuk membasminya.
Asam borat adalah senyawa kimia yang umum digunakan untuk membasmi rayap. Senyawa ini membuat rayap dehidrasi dan mematikan sistem saraf mereka.
Cara menggunakannya pun mudah. Mama hanya perlu menyemprotkannya secara langsung ke sarang rayap. Ia pun akan bekerja secara efektif untuk melindungi buku-buku Mama.
4. Membuat jebakan rayap di rak buku
Cara ampuh lainnya untuk melindungi buku dari serangan rayap adalah dengan membuat jebakan rayap di sekitar rak buku.
Ada dua jenis jebakan yang bisa Mama buat. Yang pertama, Mama bisa memanfaatkan tumpukan kardus bekas yang sudah dibasahi. Letakan kardus di dekat rak buku. Setelah beberapa hari, rayap di rak buku akan berkumpul di rak buku dan Mama tinggal membuangnya.
Jebakan yang kedua adalah dengan memanfaatkan larutan kimia hexalflumoran yang bisa Mama beli di toko kimia. Larutan ini adalah racun yang akan membuat rayap sakit.
Rayap yang sakit pun akan menularkan penyakitnya ke rayap yang lain. Setelah beberapa waktu, semua rayap akan mati karena “wabah penyakit” tersebut.
Agar bisa bekerja secara efektif, Mama hanya perlu mencelupkan tissue ke larutan hexalflumoran dan menempelkannya di rak buku Mama.
5. Menjauhkan buku dari sinar matahari
Meskipun buku harus disimpan di tempat yang kering agar terhindar dari rayap, tapi jangan memilih tempat yang mendapat sinar matahari langsung ya, Ma.
Pasalnya, sinar matahari langsung justru membuat kertas terlalu kering. Alhasil, kertas menjadi lebih rapuh dan mudah sobek. Warna kertas pun akan lebih cepat berubah.
6. Membungkus buku dengan plastik
Perubahan warna kertas menjadi kekuningan terjadi karena adanya proses oksidasi saat kertas bersentuhan dengan oksigen di udara. Sebenarnya, ini adalah proses alami yang tidak bisa Mama cegah.
Namun, Mama bisa memperlambat proses tersebut dengan berbagai cara, salah satunya dengan membungkus buku dengan plastik.
Plastik akan meminimalisir oksigen yang bersentuhan dengan kertas. Dengan demikian, proses oksidasi pun melambat dan buku akan lebih tahan lama.
Agar semakin maksimal, pastikan tidak banyak udara yang masuk saat Mama membungkus buku ya!
7. Menyimpan buku dengan posisi berdiri
Posisi buku di tempat penyimpanan ternyata mempengaruhi keawetan buku lho, Ma. Faktanya, buku yang disimpan dengan posisi berdiri akan lebih tahan lama daripada buku yang disimpan dengan cara ditumpuk.
Fakta ini bukan tanpa alasan. Posisi berdiri meminimalisir sirkulasi oksigen di antara buku. Kertas buku pun lebih awet dan tidak cepat menguning. Selain itu, posisi ini juga menjauhkan buku dari kelembapan.
Wah, pantas saja buku di perpustakaan selalu disimpan dengan posisi berdiri ya!
Itulah tips menjauhkan buku dari rayap dan kertas yang menguning. Yuk, praktekan tips-tips tersebut agar buku-buku kesayangan Mama tetap awet dan bisa kembali dibaca suatu saat nanti.