Waspada! Ini 7 Tanda Kasur Mama Dihinggapi Kutu Kasur
Apakah kasur Mama sudah aman dan bersih?
1 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kutu kasur adalah hama bagi manusia. Hewan kecil berwarna coklat kemerahan dengan bentuk oval pipih ini hidup di sela-sela kasur. Ia akan merayap di tubuh dan menghisap darah Mama pada malam hari.
Kutu kasur tidak boleh diremehkan lho, Ma. Gigitannya akan menimbulkan ruam merah yang gatal hingga bengkak.
Bahkan, pada orang tertentu, gigitan kutu kasur bisa memicu alergi. Selain itu, keberadaan kutu kasur tentunya sangat mengurangi kenyamanan tidur Mama.
Umumnya, kutu kasur hidup di kasur hotel yang sering digunakan bergantian. Tapi, tidak menutup kemungkinan ia juga hidup di kasur Mama.
Nah, coba cek kasur Mama yuk. Apakah kasur Mama sudah aman dan bersih dari kutu kasur? Berikut ini, Popmama.commerangkum tanda-tanda adanya kutu kasur di rumah. Simak 7 tanda keberadaan kutu kasur berikut untuk memastikannya:
1. Kenyamanan tidur Mama berkurang
Kutu kasur adalah hewan penghisap darah. Biasanya, ia aktif mencari makan pada malam hari ketika manusia sedang tidur dan berbaring di kasur.
Jadi, jika Mama merasa tidak nyaman saat tidur, seperti ada hewan yang berjalan-jalan atau hinggap di tubuh Mama, bisa jadi itu pertanda adanya kutu kasur.
Apalagi jika perasaan tidak nyaman tersebut muncul saat Mama berbaring setelah beraktivitas. Pasalnya, kutu kasur adalah hewan yang tertarik pada panas tubuh manusia.
2. Muncul bekas gigitan kutu kasur di tubuh
Saat Mama mendapati tubuh Mama gatal-gatal di pagi hari, coba cek bentuk gigitan yang muncul. Bekas gigitan kutu kasur memang mirip dengan bekas gigitan nyamuk, namun ia memiliki karakteristik tertentu.
Biasanya, ia berbentuk garis lurus dan muncul di sekitar mata kaki, tangan, leher, dada, dan punggung.
Mama boleh semakin curiga jika bekas gigitan yang muncul tidak hanya di satu wilayah. Pasalnya, kutu kasur cenderung mengigit lebih dari satu wilayah untuk mencari wilayah yang paling enak.
Editors' Pick
3. Kasur berbau apek
Tanda keberadaan kutu kasur yang lain adalah bau apek. Pasalnya, kutu kasur adalah hewan yang aktif mengeluarkan feromon dari dalam tubuh. Feromon ini memiliki bau yang tidak sedap bagi manusia.
Apalagi, kutu kasur hidup dalam koloni. Otomatis, bau apek yang muncul akan lebih menusuk.
Jadi, kalau Mama mendapati kasur Mama berbau seperti kaus kaki kotor, segera lakukan pemeriksaan menyeluruh ya, Ma!
4. Muncul noda hitam di kasur
Coba perhatikan kasur Mama. Apakah ada noda-noda hitam seperti tinta pena bocor? Jika ada, bisa jadi ada kutu kasur yang hidup di kasur Mama.
Noda hitam tersebut adalah bekas darah santapan yang sudah dicerna oleh kutu kasur, alias tinja kutu kasur yang sudah mengering.
Untuk memastikan apakah noda tersebut benar-benar tinja kutu kasur, cobalah menyekanya dengan kain basah atau tisu basah. Jika noda tersebut menimbukan bekas setelah diseka dan berbau, maka tidak perlu diragukan lagi. Noda tersebut adalah tinja kutu kasur.
5. Muncul telur kutu kasur di kasur
Sesekali, cobalah menginspeksi kasur Mama. Apakah terdapat butiran-butiran kecil berwarna putih yang mirip dengan mutiara? Kalau ada, artinya kasur Mama dihinggapi kutu kasur.
Butiran-butiran putih tersebut adalah telur kutu kasur.
Tidak sulit untuk menemukan telur-telur ini. Ia akan muncul dalam jumlah banyak. Pasalnya, seekor kutu kasur betina mampu menelurkan lima butir telur setiap hari lho, Ma!
6. Terdapat cangkang kutu kasur di sela-sela kasur
Kutu kasur akan berganti kulit dan melepas cangkangnya ketika mereka bertumbuh. Cangkang ini biasanya dibiarkan saja oleh mereka. Oleh karena itu, jika Mama menemukan cangkang kutu kasur di sela-sela kasur Mama, berarti kasur Mama dihinggapi kutu kasur.
Cangkang kutu kasur sangat mudah dikenali. Ia berwarna putih transparan dengan ukuran yang relatif kecil, hanya sekita 2,5 mm hingga 4.5 mm. Jika diibaratkan, cangkang tersebut mirip dengan remah-remah popcorn.
7. Mama melihat kutu kasur dewasa berkeliaran di kasur
Meski kecil, kutu kasur dewasa masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Seperti yang telah disebutkan, ia berwarna coklat kemerahan dengan bentuk oval pipih. Umumnya, ukurannya sekitar 5 mm.
Jika Mama melihat hewan dengan ciri tersebut berkeliaran di kasur Mama, maka sudah tidak perlu diragukan lagi. Kasur Mama telah dihinggapi kutu kasur dan Mama harus segera mengambil langkah untuk membasminya.
Itulah tanda-tanda keberadaan kutu kasur di kasur Mama.
Yang perlu Mama ketahui, kutu kasur tidak bisa hilang dengan sendirinya. Ia adalah hewan yang tahan banting. Ia bisa hidup tanpa makanan selama berbulan-bulan dan dapat bertahan di suhu panas maupun dingin.
Apalagi, kutu kasur bisa menyebar dengan cepat. Jadi, segera ambil langkah untuk membasminya jika Mama menemukan tanda-tanda di atas ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Cara Mengusir Kutu Kasur yang Mengganggu
- Waspada Scabies pada Anak, Penyakit Kulit Akibat Kutu Hewa
- 8 Fakta Tentang Serangan Kutu Rambut