Tips agar Tetap Aman dan Nyaman di Rumah saat Listrik Mati
Mama wajib hati-hati dalam penggunaan lilin
5 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir seharian penuh mati listrik, tentunya bikin banyak hal di rumah jadi berantakan. Di era sekarang ini, terutama di perkotaan, rasanya tidak mungkin bisa berkegiatan dengan baik jika tak ada saluran listrik. Termasuk di rumah, yang pasti banyak peralatan elektronik untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
Jika sudah masuk petang, rasanya pasti lebih menyebalkan, karena kita terpaksa melakukan kegiatan dalam kegelapan, atau dengan penerangan seadanya. Memasuki jam tidur, bakal lebih banyak lagi hal yang mengganggu pikiran. Selain tidak nyaman karena gerah, Mama yang memakai penerangan lilin juga pasti merasa was-was.
Di sini, Popmama.com ingin berbagi beberapa tips agar Mama dan keluarga tetap aman dan nyaman di rumah, saat listrik mati. Selain harus tetap waspada, Mama bisa mengurangi risiko bencana lain dengan mengikuti cara-cara berikut ini.
1. Jika pakai lilin, amankan letak lilin
Karena listrik mati semalaman, bisa jadi emergency lamp yang sudah dipakai tak kuat lagi mengeluarkan dayanya. Jika memang terpaksa harus memakai lilin, Mama harus meletakkan lilin dengan posisi yang sangat aman, jauh dari jangkauan anak-anak atau binatang peliharaan yang berkeliaran.
Mama bisa memakai wadah gelas kaca, agar lilin tak mudah terguling saat tersenggol. Memakai wadah gelas kaca yang tahan panas juga lebih aman jika lilin dibiarkan sampai mati dengan sendirinya. Atau jika ingin lebih aman lagi, sebaiknya lilin dimatikan saja sebelum tidur.
Tips Popmama.com:
- Selalu siagakan lampu darurat. Jika listrik menyala, segera penuhi cadangan dayanya. Lampu darurat punya berbagai kapasitas daya tahan listrik, jika ada uang lebih, bolehlah sedia 2 atau 3 lampu cadangan.
- Jika memungkinkan sediakan genset yang berdaya dukung maksimal dengan pemakaian bahan bakar minyak sehingga mudah untuk diprediksi dayanya.
Editors' Pick
2. Saat gerah melanda, pakai pakaian tipis dan longgar
Listrik mati, berarti AC di rumah atau apartemen pun ikut mati. Di kota besar dengan suhu udara yang tinggi, ini pasti termasuk salah satu yang bikin resah karena gerah, apalagi jika sudah terbiasa hidup dengan pendingin udara. Untuk malam saat listrik mati saja, terpaksa Mama dan keluarga harus rela tidur dengan pintu kamar terbuka.
Jangan biarkan jendela yang terbuka, karena kita tak pernah tahu apa yang bisa masuk dari jendela saat kita tidur. Mama bisa membuka semua pintu kamar saja di malam saat akan tidur. Atau jika ingin udara yang lebih lega, Mama dan keluarga bisa membawa kasur dan tidur saja di ruang tengah yang lebih luas.
Jika biasanya Mama memberikan pakaian tidur yang hangat untuk anak-anak, kali ini Mama bisa pilihkan yang bahannya lebih tipis dan menyerap keringat. Bantu mengipas anak-anak secara manual dulu sampai mereka tertidur. Jangan lupa, Mama sendiri juga butuh baju yang nyaman malam ini.
3. Jika gerah tak tertahankan, buat pendingin udara tanpa listrik
Atau Mama bisa membuat DIY pendingin udara yang sederhana, mudah, dan tidak memakan banyak biaya. Mama hanya perlu siapkan kardus dan botol bekas. Buat lubang-lubang pada kardus sebesar leher botol, potong botol menjadi dua, lubangi bagian tutupnya, masukkan setengah leher botol ke dalam lubang kardus.
Setelah semua botol terpasang dalam lubang-lubang kardus, pasang papan kardus ke jendela dengan posisi leher botol yang mengarah ke dalam rumah. Serupa corong, angin akan masuk ke dalam rumah melalui lubang botol yang besar, menuju bagian leher botol. Udara yang masuk ke dalam rumah akan lebih dingin, karena seperti ditiupkan.
4. Amankan hewan peliharaan dengan filter akuarium tanpa listrik
Jika Mama punya hewan peliharaan di rumah, seperti anjing atau kucing misalnya, untuk sementara lebih baik mereka ditempatkan ke dalam kandang saja jika jauh dari pengawasan kita. Terutama saat malam hari, di mana lilin menyala, pastikan hewan peliharaan tidak berkeliaran di rumah.
Nah, bagaimana ceritanya jika binatang peliharaan di rumah adalah ikan yang berada dalam akuarium? Seperti yang kita ketahui, filter dalam akuarium sangat penting untuk menjaga air tetap bersih, sehingga ikan-ikan tetap sehat. Jika filter mati, apa yang bisa dilakukan?
Untuk sementara, Mama bisa meletakkan tanaman air ke dalam akuarium. Tanaman air bisa jadi filter alami yang menyaring kotoran. Selagi air disaring menual dengan tanaman air, Mama bisa membeli filter air tanpa listrik keesokan harinya, untuk berjaga-jaga jika listrik masih padam.
5. Selamatkan harta paling berharga, yaitu ASI dengan cara mendonorkan
Listrik mati, apalagi seharian, tentu berimbas pada banyak hal. Yang paling bikin orang pusing tujuh keliling, tentunya karena saluran internet ikut terputus, karena sebagian besar kegiatan terpusat dari situ. Namun yang sesungguhnya jauh lebih bikin sedih, bagaimana nasib para Mama yang menyimpan ASI perah dalam freezer?
Sedih jika harus membuang ASI, apalagi jika itu dalam jumlah yang sangat banyak. Untuk menghindarinya, Mama bisa mendonorkan ASI yang sudah paling lama disimpan, untuk mereka yang membutuhkan. Sisanya, biarkan saja di dalam freezer sampai listrik menyala. Pada umumnya, freezer bisa menahan beku hingga berjam-jam meski listrik mati.
Untuk bersiap jika suatu saat listrik mata lagi selama berjam-jam, Mama bisa memproduksi es batu juga dalam freezer saat listrik menyala. Es batu ini bisa dipakai untuk menyimpan ASI yang baru diperah saat listrik mati, dan belum sempat dibekukan di dalam freezer. Well, semoga tak ada kejadian listrik mati seharian lagi ya, Ma!
Baca juga:
- Penyebab Listrik Mati Total di Seluruh DKI Jakarta dan Jawa Barat
- Ramainya Artis Curhat Soal Listrik Mati
- Cara Menjaga ASI Tetap Aman Saat Listrik Mati