7 Tips Menghemat Pengeluaran Kebutuhan Bayi
Coba ikuti tips berikut untuk menghemat, Ma.
13 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin ada beberapa orang yang merasakan, mahalnya memiliki bayi.
Banyak perlengkapan yang harus dibeli, dan kebutuhan lainnya yang harus disiapkan sebelum kelahiran bayi itu sendiri.
Mulai dari membeli pakaian, stroller, carseat, mainan, dan masih banyak yang lainnya.
Maka dari itu Popmama.com memberikan tips untuk menghemat budget setelah melahirkan, supaya anggapan memiliki bayi itu pasti mahal dapat berubah.
Memberi yang terbaik bukan berarti membeli yang termahal lho Ma.
Mama perlu pintar mengatur keuangan, supaya semua kebutuhan si Kecil terpenuhi, tapi tidak membengkakan budget rumah tangga Mama sendiri.
1. Memberikan ASI pada bayi
Yup, seperti yang kita tahu betapa mahal harga susu formula di pasaran bukan?
Maka dari itu menyusui adalah cara penghematan pertama setelah melahirkan. Mama tidak perlu membeli susu formula, atau botol susu, atau sterilizer, dan semacamnya.
Memang tidak semua orang mungkin bisa melalui cara menyusui, karena satu dan lain hal.
Tapi Mama bisa mengusahakannya saat masa kehamilan, supaya Mama dapat menghasilkan ASI yang banyak dan berkualitas.
Seperti rajin memakan sayur, makan makanan yang mengandung asam folat tinggi, melakukan massage pada payudara, dan rajin membersihkan puting saat hamil.
Mama juga dapat berkonsultasi dengan pihak laktasi yang ada di rumah sakit bagaimana cara supaya dapat menghasilkan ASI ekslusif hingga anak umur 1 tahun.
Selama Mama bisa melakukan ASI eksklusif, lakukanlah.
2. Biarkan Si Kecil tidur bersama Mama
Untuk lebih menghemat pengeluaran, biarkan si Kecil tidur bersama Mama.
Tempat tidur bayi mungkin berguna untuk melatih si Kecil tidur sendiri, atau berguna ketika ia nanti sudah mulai aktif dan bisa terjatuh dari tempat tidur tanpa pengaman.
Namun, karena harga tempat tidur bayi tidaklah murah, Mama bisa mengakalinya dengan menidurkannya di antara Mama dan Papa saat malam hari, supaya si Kecil tetap terjaga.
Dan menidurkannya di kasur yang rendah atau tidak berangka, saat siang hari, supaya si Kecil aman tidak terjatuh dari ketinggian, dan Mama dapat mengerjakan hal lainnya.
Selain akan mempermudah ketika si Kecil ingin menyusui, keintiman juga lebih terjalin saat Mama dan si Kecil selalu tidur berdekatan.
Editors' Pick
3. Selalu cari tahu diskon atau tawaran menarik yang menyangkut kebutuhan si Kecil
Sebagai seorang perempuan, memburu diskon mungkin sudah biasa. Hal ini juga dapat berguna untuk mengurangi pembengkakan budget.
Mama bisa list terlebih dahulu barang-barang yang Mama butuhkan untuk keperluan si Kecil, survey harga di toko, dan cari diskon atau promo untuk barang tersebut.
Mama bisa menemukannya biasanya di online shop atau website online yang menjual perlengkapan bayi. Manfaatkan diskon "angka kembar", tanpa ongkos kirim, dab berbagai tawaran menarik lainnya. Memilih banyak e-commerce untuk harga terjuangkau, kenapa nggak?
Baca juga: Tips Belanja Online Perlengkapan Bayi
4. Beli barang seperlunya
Memiliki anak bukan berarti Mama harus membeli semua barang.
Mama bisa sharing dengan teman atau saudara yang sudah memiliki anak, barang apa saja yang kira-kira dibutuhkan, berapa banyak, dan barang apa yang kira-kira tidak terlalu berguna atau hanya digunakan beberapa kali saja.
Misal baju untuk newborn, mungkin hanya akan dipakai beberapa kali karena anak cepat sekali membesar di minggu-minggu awal.
Atau popok reusable akan lebih menghemat dibanding membeli popok sekali pakai.
Serta hal-hal lainnya yang bisa menjadi pertimbangan Mama dalam penghematan budget.
Baca juga: 5 Barang yang Tidak Perlu Dibeli untuk Bayi Baru Lahir
5. Jual kembali barang yang sudah tidak terpakai
Setelah si Kecil semakin besar, tentu ada barang-barang seperti tempat mandi bayi atau mungkin mainan yang sudah tidak terpakai lagi.
Baju atau sepatu yang baru digunakan satu atau dua kali tapi sudah tidak cukup lagi bagi si Kecil, juga bisa Mama jual sebagai barang preloved.
Dengan menjual barang-barang kembali, tentunya Mama akan mendapat uang lagi, untuk membeli keperluan lainnya.
Jadi uang Mama bisa berputar, dan rumah Mama pun tidak penuh dengan barang atau mainan yang tidak terpakai.
6. Membuat makanan bayi sendiri
Di umur MPASI, saat anak Mama sudah dapat memakan solid food, usahakan makanan yang ia makan adalah homemade atau buatan sendiri.
Selain lebih sehat, tentu akan lebih menghemat budget dibanding membeli makanan katering khusus bayi.
Dengan membuat makanan sendiri, Mama juga jadi mengetahui, apabila si Kecil memiliki alergi makanan tertentu.
7. Gunakan fasilitas negara
Setelah lahir, anak diwajibkan untuk melakukan vaksin dan imunisasi secara berkala setiap bulannya. Banyak sekali vaksin dan imunisasi yang diperlukan anak Mama.
Baca juga: Vaksinasi Wajib untuk Anak 1-3 Tahun
Untuk vaksinasi wajib, biasanya negara memberikan fasilitas gratis atau dengan harga yang sangat murah supaya semua anak di Indonesia dapat menerimanya.
Mama dapat mengecek di website IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) atau mengeceknya ke puskesmas terdekat.
Jika si Kecil sakit pun, Mama bisa menggunakan fasilitas BPJS untuk pengobatan gratis atau murah di klinik terdekat.
Dengan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah, anak Mama dapat sehat, dan budget yang dikeluarkan juga tidak begitu besar.
Saat memiliki bayi terutama pada keluarga baru, pengeluaran keluarga pun bertambah.
Jadi kita harus pintar-pintar dalam mengaturnya. Konsultasikan juga masalah pengeluaran ini dengan Papa, agar solusi terbaik dapat diputuskan bersama.